Mengenal Digital Divide, Penyebab, Dampak, dan Solusinya
Reading Time: 6 minutesTidak bisa dipungkiri, teknologi digital telah banyak mengubah cara hidup, bekerja, serta komunikasi sebagian besar manusia hampir di seluruh dunia. Meskipun begitu, tidak semua orang ataupun wilayah memiliki akses yang sama untuk merasakan manfaat teknologi digital seutuhnya.
Adanya keterbatas akses terhadap teknologi digital ini dapat menjadi hambatan dalam mencapai kemajuan sosial dan ekonomi bagi sebagian orang maupun wilayah tertentu.
Di artikel kali ini, digital divide atau kesenjangan digital akan dibahas secara tuntas. Simak selengkapnya di bawah ini!
Pengertian Digital Divide
Digital divide adalah sebuah kondisi di mana terdapat perbedaan atau ketidakseimbangan akses antara satu orang dengan orang lainnya dalam memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi modern.
Lebih lanjut, digital divide menggambarkan sebuah kesenjangan antara orang-orang yang memiliki akses ke layanan internet yang terjangkau dan cepat, keterampilan, serta gadget yang diperlukan untuk memanfaatkan akses tersebut, dengan mereka yang tidak memilikinya.
Contoh sederhana dari digital divide atau yang dikenal dengan kesenjangan digital seperti antara orang-orang di negara maju dan negara berkembang, antara orang-orang di daerah perkotaan dan pedesaan, antara kelompok usia, gender, etnis, serta antara orang-orang yang memiliki dan yang tidak memiliki akses ke perangkat dan infrastruktur teknologi digital.
Jenis Digital Divide
Terlepas dari kesenjangan antara negara maju dan negara berkembang, populasi pedesaan dan perkotaan, serta laki-laki dan perempuan, terdapat 3 jenis kesenjangan digital lainnya:
Kesenjangan akses
Jenis kesenjangan akses adalah jenis digital divide yang paling terlihat. Kesenjangan akses ini merujuk pada perbedaan sosial ekonomi di antara individu, sehingga berdampak terhadap kemampuan seseorang untuk membeli perangkat yang diperlukan untuk online.
Di negara-negara berkembang, masih banyak orang yang memiliki akses terbatas untuk memanfaatkan teknologi atau internet. Selain itu, orang-orang di negara berkembang juga masih belum memiliki keterampilan yang memumpuni untuk menggunakan teknologi atau gadget secara efektif.
Kesenjangan penggunaan
Jenis digital divide ini mengacu pada perbedaan tingkat keterampilan yang dimiliki oleh individu. Terdapat kesenjangan generasi dalam hal keterampilan yang diperlukan untuk menggunakan internet. Hal ini juga dipengaruhi oleh kualitas pendidikan yang diterima seseorang.
Orang yang lebih muda dan berpendidikan cenderung memiliki lebih banyak keterampilan daripada orang yang lebih tua dan kurang berpendidikan.
Kesenjangan kualitas penggunaan
Jenis dari digital divide ini sedikit lebih rumit, karena hal ini mengacu pada perbedaan seseorang dalam menggunakan internet dan kenyataan bahwa beberapa orang lebih mampu untuk mendapatkan informasi yang mereka butuhkan daripada yang lainnya.
Dengan kata lain, perbedaan kualitas penggunaan mencerminkan ketidakseimbangan dalam kemampuan individu untuk memanfaatkan internet.
Tidak dapat dihindari, adanya kesenjangan dalam konektivitas dan keterampilan memanfaatkan teknologi digital merefleksikan perbedaan yang ada dalam hal kekayaan, serta akses ke pendidikan.
Baca juga: Barang Inferior: Pengertian, Ciri beserta Contohnya
Contoh Digital Divide
Setelah mengetahui pengertian dan jenis digital divide, berikut adalah beberapa contoh dari digital divide atau kesenjangan digital.
- Di beberapa wilayah pedesaan tertentu, akses internet masih terbatas atau bahkan tidak tersedia sama sekali. Sementara di wilayah perkotaan yang lebih maju, akses internet lebih mudah dan luas untuk di akses.
- Di beberapa negara berkembang, akses internet masih terbatas dan mahal, sehingga hanya beberapa persen masyarakat yang bisa mengakses internet. Sementara di negara maju, akses internet tersedia jauh lebih luas dan terjangkau.
- Orang dewasa yang cenderung lebih tua mungkin memiliki kesulitan menggunakan teknologi digital, seperti smartphone atau komputer, dibandingkan dengan generasi yang lebih muda.
- Kesenjangan gender dalam penggunaan teknologi digital juga bisa terjadi, di mana laki-laki cenderung dapat mengakses internet dan menggunakan teknologi digital lebih luas dibandingkan dengan perempuan.
- Di beberapa negara, kesenjangan etnis dalam akses dan penggunaan teknologi digital dapat terlihat, di mana kelompok tertentu, seperti kelompok minoritas, memiliki kesulitan akses dan penggunaan teknologi digital.
- Sekelompok orang dengan tingkat pendapatan yang lebih rendah mungkin tidak mampu membeli perangkat teknologi yang mahal atau membayar biaya akses internet yang tinggi, sementara orang dengan pendapatan yang lebih tinggi lebih mudah mengakses teknologi digital.
- Orang yang kurang memiliki keterampilan teknologi digital kemungkinan mengalami sedikit kesulitan dalam menggunakan perangkat teknologi digital dan memahami informasi digital yang kompleks.
Kesenjangan-kensenjangan yang tertulis di atas merupakan contoh dari digital divide yang dapat memengaruhi aksesibilitas informasi, serta dapat berdampak pada kemajuan ekonomi dan sosial.
Baca juga: Apa Itu E-commerce? Jenis, Kelebihan & Tantangannya
Penyebab Digital Divide
Meskipun akses ke komputer dan internet terus berkembang seiring dengan berjalannya waktu, namun kesenjangan digital juga terlihat terus berlanjut karena beberapa hal berikut ini.
Pendidikan
Pendidikan adalah investasi yang signifikan dalam mengatasi kesenjangan digital. Tingkat literasi yang rendah kemungkinan akan memperlebar jurang kesenjangan digital.
Keterampilan teknologi digital dan literasi digital yang rendah dapat menghambat akses dan penggunaan teknologi digital, dan hal ini biasanyaberkaitan dengan tingkat pendidikan.
Tingkat pendapatan
Selain pendidikan, kesenjangan pendapatan juga memainkan peran yang cukup besar dalam memperbesar kesenjangan digital. Mereka yang berpenghasilan tinggi, memiliki kemungkinan berkali lipat untuk mengakses internet dibandingkan mereka yang berpenghasilan rendah.
Keluarga yang memiliki kekayaan lebih, mungkin memiliki komputer dan koneksi internet berkecepatan tinggi di rumah daripada keluarga berpenghasilan rendah. Bagi masyarakat berpenghasilan rendah, uang adalah sesuatu yang fundamental. Maka dari itu, penghasilan mereka akan banyak disalurkan untuk memenuhi kebutuhan dasar daripada teknologi digital.
Infrastruktur
Negara atau wilayah yang tidak memiliki infrastruktur yang memadai untuk teknologi digital, seperti jaringan internet dan telekomunikasi, dapat mengalami kesulitan dalam akses teknologi digital.
Wilayah perkotaan lebih mungkin memiliki akses ke internet 4G atau serat optik daripada daerah pedesaan atau pegunungan.
Kebijakan publik
Kebijakan publik yang buruk atau tidak memadai dari suatu negara atau wilayah dalam pengembangan teknologi digital dan mempromosikan inklusi digital dapat memperburuk digital divide.
Negara-negara yang lebih maju secara ekonomi memiliki akses ke berbagai macam teknologi dan koneksi berkecepatan tinggi karena kekayaan ekonomi mereka. Negara-negara yang masih berkembang secara ekonomi tidak memiliki teknologi dan infrastruktur yang diperlukan untuk menyiapkan koneksi internet berkecepatan tinggi dan merata.
Dampak dari Digital Divide
Sumber: Freepik / alt: dampak dari digital divide
Bukan masalah sepele, digital divide memiliki dampak yang signifikan terhadap masyarakat dan perkembangan sosial ekonomi. Berikut adalah beberapa dampak dari digital divide:
Kesenjangan sosial ekonomi
Digital divide berkemungkinan memperburuk kesenjangan sosial ekonomi karena individu ataupun kelompok yang kurang terampil dalam teknologi digital cenderung kurang mampu untuk memanfaatkan peluang ekonomi yang ditawarkan oleh teknologi digital. Tidak hanya itu, mereka juga cenderung terbatas dalam akses ke pasar dan peluang bisnis yang tersedia di era digital.
Ketidakmerataan pembangunan infrastruktur
Selain kesenjangan sosial ekonomi, digital divide juga dapat memperparah ketidakmerataan dalam pembangunan infrastruktur di daerah perkotaan dan pedesaan. Beberapa wilayah terpencil yang jauh dari kota masih mengalami keterbatasan akses ke jaringan internet dan infrastruktur teknologi lainnya, sehingga menghambat perkembangan sosial ekonomi di wilayah tersebut.
Adanya ketimpangan dalam akses informasi dan kesempatan
Digital divide nampaknya berpotensi untuk memperparah kesenjangan akses informasi dan kesempatan antara kelompok masyarakat yang berbeda. Mereka yang memiliki akses terbatas atau tidak sama sekali ke teknologi digital akan kesulitan dalam memperoleh informasi dan kesempatan yang sama dalam berbagai aspek kehidupan, seperti pendidikan, pekerjaan, dan kesehatan.
Hambatan terhadap pendidikan
Karena pendidikan semakin banyak yang disediakan secara online, maka mereka yang tidak memiliki sumber daya untuk mengakses internet, termasuk anak-anak sekolah yang terbatas pada pembelajaran jarak jauh selama pandemi, kemugkinan akan terhenti untuk mengembangkan keterampilan mereka karena keterbatasan yang dialaminya.
Akibatnya, anak-anak tersebut mengalami kesenjangan pendidikan, dan orang dewasa dapat kehilangan kesempatan kerja atau tidak dapat memperoleh keterampilan dasar yang diperlukan.
Baca juga: Jenis-Jenis Transfer dan Biayanya, Bisa Gratis?
Solusi dalam Mengatasi Digital Divide
Dengan segala penyebab dan kondisi yang ada, berikut beberapa solusi dalam mengatasi digital divide atau kesenjangan digital. Di antaranya:
Membangun infrastrktur teknologi digital yang lebih baik
Melalui solusi ini, diperlukan investasi yang lebih besar untuk membangun infrastruktur teknologi digital yang lebih baik di wilayah yang jarang diperhatikan atau terlantar.
Mengadakan pelatihan & pendidikan
Pemerintah dan lembaga swasta dapat memberikan pelatihan dan pendidikan dalam keterampilan teknologi digital untuk memperkuat kemampuan individu dan masyarakat untuk memanfaatkan teknologi digital, sehingga mereka mendapatkan apa yang mereka butuhkan secara maksimal.
Mengadakan program akses internet yang terjangkau
Untuk mewujudkan hal ini, pemerintah suatu negara atau wilayah dapat memberikan program yang memberikan akses internet yang terjangkau dengan mudah bagi kelompok masyarakat yang terlantar atau kurang mampu.
Kerja sama antara sektor publik dan swasta
Untuk mempersempit jurang kesenjangan digital, kerja sama antara sektor publik dan swasta sangat dibutuhkan. Kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan akses dan pemanfaatan teknologi digital dengan cara membangun infrastruktur, memberikan pelatihan, dan memberikan akses internet yang lebih terjangkau.
Setelah mengetahui tentang digital divide, apakah kamu jadi tertarik untuk mengeksporasi keterampilan teknologi digital-mu? Jangan sampai ketinggalan, temukan informasi lain seputar keuangan dan investasi di Pintu Blog. Tidak hanya itu, kamu juga bisa temukan informasi mengenai crypto, salah satu aset yang tengah menarik minat masyarakat luas sekarang ini di Pintu Academy. Download Pintu sekarang dan investasi mulai dari Rp11.000 saja!
Referensi:
- Carmen Steele. What is the Digital Divide? Diakses tanggal: 7 April 2023
- Iberdrola. Digital divide throughout the world and why it causes inequality. Diakses tanggal: 7 April 2023
- Margaret Rouse. Digital Divide. Diakses tanggal: 7 April 2023
- Kiara Taylor. The Digital Divide: What It Is, and What’s Being Done To Close It. Diakses tanggal: 7 April 2023