Apa itu Algo Trading? Bagaimana Penggunaannya dalam Crypto?

author:

Apa itu Algo Trading? Bagaimana Penggunaannya dalam Crypto?

Dalam era digital saat ini, perdagangan saham dan aset keuangan lainnya telah mengalami revolusi besar. Salah satu inovasi terbesar dalam dunia perdagangan adalah penggunaan algoritma komputer untuk otomatisasi perdagangan yang dikenal sebagai perdagangan algoritmik. Artikel ini akan membahas apa itu perdagangan algoritmik atau algo trading, bagaimana cara kerjanya, serta keuntungan dan kerugiannya!

Apa Itu Algo Trading?

Algo trading adalah metode perdagangan yang menggunakan algoritma komputer untuk membuat keputusan perdagangan. Algoritma ini dirancang untuk mengeksekusi serangkaian instruksi yang telah ditentukan untuk membeli atau menjual sekuritas secara otomatis berdasarkan kriteria tertentu, seperti waktu, harga, atau volume.

Baca juga: Quopi: Bot Trading Ciptaan AI yang Mengubah Dunia Trading!

Berdasarkan teori, perdagangan ini dapat menghasilkan keuntungan dengan kecepatan dan frekuensi yang mustahil dilakukan oleh pedagang manusia. Tujuan utama dari algo trading adalah untuk membantu investor dan pedagang dalam mengeksekusi perdagangan dengan kecepatan dan harga yang akurat untuk mencapai keuntungan yang lebih tinggi.

Cara Kerja Algo Trading

Perdagangan algoritmik bekerja berdasarkan instruksi dan formula yang telah diprogram. Misalnya, jika seorang pedagang ingin membeli 50 saham ketika rata-rata pergerakan 50 hari naik di atas rata-rata pergerakan 200 hari, program komputer akan secara otomatis memantau harga saham dan indikator rata-rata pergerakan dan menempatkan pesanan beli dan jual saat kondisi yang ditentukan terpenuhi.

Dengan demikian, pedagang tidak perlu lagi memantau harga dan grafik secara langsung atau memasukkan pesanan secara manual.

Penggunaan Algo Trading dalam Crypto

Dalam beberapa tahun terakhir, pasar mata uang crypto telah melihat pertumbuhan yang luar biasa, menarik minat dari pedagang ritel hingga institusi keuangan besar. Dengan volatilitas yang tinggi dan likuiditas yang meningkat, perdagangan algoritmik telah menjadi alat penting bagi banyak pedagang crypto, seperti:

  • Optimalisasi Kecepatan dan Harga: Pasar crypto beroperasi 24/7, berbeda dengan pasar saham tradisional. Hal ini memungkinkan pergerakan harga yang cepat dan tak terduga. Algo trading memungkinkan pedagang untuk merespons perubahan harga dalam hitungan milidetik, memberikan keunggulan kompetitif dalam mengeksekusi perdagangan dengan harga terbaik.
  • Strategi Arbitrase: Karena adanya banyak bursa crypto dengan sedikit perbedaan harga, peluang arbitrase sering muncul. Algoritma dapat dengan cepat mengidentifikasi perbedaan harga antara bursa dan mengeksekusi perdagangan yang menguntungkan sebelum kesenjangan harga menutup.
  • Manajemen Risiko: Dengan fluktuasi harga yang ekstrem di pasar crypto, manajemen risiko menjadi krusial. Algoritma dapat diprogram untuk menetapkan batas kerugian otomatis atau mengambil keuntungan saat target tertentu tercapai, mengurangi potensi kerugian besar.
  • Backtesting pada Data Historis Crypto: Sebelum menerapkan strategi perdagangan algoritmik, pedagang dapat menguji algoritma pada data historis pasar kripto untuk menilai efektivitasnya. Ini memberikan gambaran tentang bagaimana strategi akan berperforma dalam kondisi pasar yang berbeda.
  • Adaptasi terhadap Regulasi: Pasar crypto di berbagai negara sering kali memiliki regulasi yang berbeda. Algoritma dapat disesuaikan untuk mematuhi regulasi lokal, memastikan bahwa perdagangan tetap sesuai dengan pedoman yang berlaku.

Baca juga: Data Terbaru, Generasi Z Mendominasi Dunia Crypto Copy Trading dengan 44%

Keuntungan dan Kelemahan Algo Trading

Terdapat beberapa keuntungan dari penggunaan algo trading, yakni perdagangan seringkali dieksekusi dengan harga terbaik, tidak ada kesalahan manusia, yang mana dapat mengurangi risiko kesalahan manual atau kesalahan saat menempatkan perdagangan. Hemat biaya transaksi, serta peningkatan likuiditas pasar.

Tidak hanya keuntungan, algo trading juga memiliki kelemahan, seperti ketergantungan pada teknologi, yang mana jika ada masalah teknis atau kegagalan, dapat mengganggu proses perdagangan dan mengakibatkan kerugian.

Selain itu, biaya modal tinggi, di mana pengembangan dan implementasi sistem perdagangan algoritmik dapat mengeluarkan biaya yang mahal. Dan yang terakhir adalah kurangnya penilaian manusia karena perdagangan algoritmik mengandalkan model matematika dan data historis, yang berarti tidak mempertimbangkan faktor subjektif yang dapat mempengaruhi pergerakan pasar.

Pada akhirnya, algo trading atau perdagangan algoritmik telah membawa revolusi dalam cara pedagang berinteraksi dengan pasar keuangan. Meskipun ada keuntungan dan kerugian, penting bagi pedagang untuk memahami cara kerja algoritma dan bagaimana mereka dapat memanfaatkannya untuk keuntungan mereka.

Dengan pendekatan yang tepat dan pemahaman yang mendalam tentang pasar, perdagangan algoritmik dapat menjadi alat yang sangat berharga bagi setiap trader.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.


*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi: