
<html><body><span class="rt-reading-time" style="display: block;"><span class="rt-label rt-prefix">Reading Time: </span> <span class="rt-time">2</span> <span class="rt-label rt-postfix">minutes</span></span>
<p>Kamu mungkin sering mendengar istilah &ldquo;value chain&rdquo;, tapi apa sebenarnya itu? Bagaimana cara kerjanya, dan bagaimana perbandingannya dengan supply chain? Yuk, kita jelajahi lebih dalam untuk memahami konsep ini dan bagaimana kamu bisa memanfaatkannya untuk bisnismu.</p><html><body><style>                    #joli-toc-wrapper nav#joli-toc.joli-expanded, #joli-toc-wrapper.joli-folded nav#joli-toc.joli-expanded, #joli-toc-wrapper.joli-unfolded nav#joli-toc{padding: 24px !important;}#joli-toc-wrapper nav#joli-toc.joli-expanded li a, #joli-toc-wrapper nav#joli-toc.joli-collapsed li a,#joli-toc-wrapper.joli-folded nav#joli-toc.joli-expanded li a, #joli-toc-wrapper.joli-unfolded nav#joli-toc li a{text-overflow: unset !important;overflow: hidden !important;white-space: normal !important;}#joli-toc-wrapper nav#joli-toc{width: auto !important;}#joli-toc-wrapper nav#joli-toc.joli-collapsed{width: initial !important;}#joli-toc-wrapper nav#joli-toc .title #title-label{text-align: left !important;}#joli-toc-wrapper nav#joli-toc.joli-collapsed .title, #joli-toc-wrapper nav#joli-toc .title{font-size: 2em !important;font-weight: 900 !important;}#joli-toc-wrapper nav#joli-toc.joli-collapsed, #joli-toc-wrapper nav#joli-toc {background-color: #f1f1f1 !important;}                    #joli-toc-wrapper.joli-unfolded-ufloating nav#joli-toc ul.joli-nav ul,#joli-toc-wrapper.joli-incontent nav#joli-toc ul.joli-nav ul,#joli-toc-wrapper nav#joli-toc.joli-expanded ul.joli-nav ul {margin: 0 0 0 20px !important;}#joli-toc-wrapper {top: initial !important;bottom: initial !important;margin-left: initial !important;}body.admin-bar #joli-toc-wrapper {top: initial !important;bottom: initial !important;}#joli-toc-wrapper {margin-top: 24px;border-radius: 16px;overflow: hidden;}</style><div id="joli-toc-filler"></div>
<div id="joli-toc-wrapper" class="joli-unfolded-incontent joli-unfolded joli-incontent   joli-smoothscroll">
    <nav id="joli-toc">
        <header id="joli-toc-header">
                                                <div class="title">
                <span id="title-label">Daftar Isi</span>
            </div>
                    </header>
                <ul class="joli-nav"><li class="item"><a href="#apa-itu-value-chain" title="Apa Itu Value Chain?" class="joli-h2">Apa Itu Value Chain?</a></li><li class="item"><a href="#siapa-penemu-value-chain" title="Siapa Penemu Value Chain?" class="joli-h2">Siapa Penemu Value Chain?</a></li><li class="item"><a href="#contoh-value-chain" title="Contoh Value Chain" class="joli-h2">Contoh Value Chain</a></li><li class="item"><a href="#kelebihan-dan-kekurangan-value-chain" title="Kelebihan dan Kekurangan Value Chain" class="joli-h2">Kelebihan dan Kekurangan Value Chain</a></li><li class="item"><a href="#value-chain-vs-supply-chain" title="Value Chain vs Supply Chain" class="joli-h2">Value Chain vs Supply Chain</a></li></ul>                    </nav>
</div>
</body></html>



<h2 class="wp-block-heading joli-heading" id="apa-itu-value-chain"><strong>Apa Itu Value Chain?</strong></h2>



<figure class="wp-block-image size-full"><img decoding="async" loading="lazy" width="800" height="800" src="https://blog.pintu.co.id/wp-content/uploads/2023/10/apa-itu-value-chain.jpg" alt="apa itu value chain" class="wp-image-49374" srcset="https://blog.pintu.co.id/wp-content/uploads/2023/10/apa-itu-value-chain.jpg 800w, https://blog.pintu.co.id/wp-content/uploads/2023/10/apa-itu-value-chain-300x300.jpg 300w, https://blog.pintu.co.id/wp-content/uploads/2023/10/apa-itu-value-chain-150x150.jpg 150w, https://blog.pintu.co.id/wp-content/uploads/2023/10/apa-itu-value-chain-768x768.jpg 768w, https://blog.pintu.co.id/wp-content/uploads/2023/10/apa-itu-value-chain-120x120.jpg 120w" sizes="(max-width: 800px) 100vw, 800px"></figure><p class="has-text-align-center"><em>(this is ai-generated image)</em></p>



<p><strong>Value chain adalah</strong> konsep yang diperkenalkan oleh Michael Porter. Ini adalah serangkaian aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan untuk menciptakan produk atau layanan dari bahan mentah hingga produk jadi yang dikonsumsi oleh pelanggan.</p>



<h2 class="wp-block-heading joli-heading" id="siapa-penemu-value-chain">Siapa Penemu Value Chain?</h2>



<p>Michael Porter, penemu dari value chain, menjelaskan bahwa ada dua jenis aktivitas dalam value chain: aktivitas primer dan aktivitas pendukung. Aktivitas primer meliputi hal-hal seperti produksi, pemasaran, dan layanan purna jual. Sementara aktivitas pendukung meliputi infrastruktur perusahaan, manajemen sumber daya manusia, dan teknologi.</p>



<p><strong>Baca juga: <a href="https://pintu.co.id/blog/sumber-dana-perusahaan">Apa Saja Sumber Dana Internal dan Eksternal Perusahaan?</a></strong></p>



<h2 class="wp-block-heading joli-heading" id="contoh-value-chain"><strong>Contoh Value Chain</strong></h2>



<p>Untuk bisa lebih memahami tentang value chain, simak contoh value chain perusahaan makanan berikut.</p>



<p>Perusahaan produksi kecap AA memiliki aktivitas primer mungkin meliputi pembelian bahan baku, proses produksi makanan, pemasaran, dan distribusi. Sementara aktivitas pendukungnya bisa berupa manajemen karyawan, riset dan pengembangan resep, serta teknologi informasi untuk melacak inventaris.</p>



<h2 class="wp-block-heading joli-heading" id="kelebihan-dan-kekurangan-value-chain"><strong>Kelebihan dan Kekurangan Value Chain</strong></h2>



<figure class="wp-block-image size-full"><img decoding="async" loading="lazy" width="800" height="800" src="https://blog.pintu.co.id/wp-content/uploads/2023/10/cara-kerja-value-chain.jpg" alt="cara kerja value chain" class="wp-image-49375" srcset="https://blog.pintu.co.id/wp-content/uploads/2023/10/cara-kerja-value-chain.jpg 800w, https://blog.pintu.co.id/wp-content/uploads/2023/10/cara-kerja-value-chain-300x300.jpg 300w, https://blog.pintu.co.id/wp-content/uploads/2023/10/cara-kerja-value-chain-150x150.jpg 150w, https://blog.pintu.co.id/wp-content/uploads/2023/10/cara-kerja-value-chain-768x768.jpg 768w, https://blog.pintu.co.id/wp-content/uploads/2023/10/cara-kerja-value-chain-120x120.jpg 120w" sizes="(max-width: 800px) 100vw, 800px"></figure><p class="has-text-align-center"><em>(this is ai-generated image)</em></p>



<p><strong>Kelebihan Value Chain:</strong></p>



<ul><li><strong>Meningkatkan Efisiensi:</strong> Dengan memahami setiap tahap dalam value chain, perusahaan dapat mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan dan meningkatkan efisiensi.</li>



<li><strong>Membantu Dalam Pengambilan Keputusan:</strong> Analisis value chain membantu perusahaan dalam membuat keputusan strategis tentang di mana investasi harus ditempatkan.</li>



<li><strong>Meningkatkan Keunggulan Bersaing:</strong> Dengan memahami value chain, perusahaan dapat menciptakan keunggulan bersaing dengan menawarkan nilai lebih kepada pelanggan.</li>
</ul><p><strong>Kekurangan Value Chain:</strong></p>



<ul><li><strong>Memerlukan Investasi Waktu dan Sumber Daya:</strong> Melakukan analisis value chain memerlukan investasi waktu dan sumber daya yang signifikan.</li>



<li><strong>Tidak Selalu Mudah Diterapkan:</strong> Tidak semua perusahaan dapat dengan mudah menerapkan konsep value chain, terutama bagi mereka yang memiliki struktur yang kompleks.</li>



<li><strong>Bisa Menjadi Terlalu Fokus Pada Internal:</strong> Terlalu fokus pada value chain dapat membuat perusahaan mengabaikan faktor eksternal yang juga penting.</li>
</ul><p><strong>Baca juga: <a href="https://pintu.co.id/blog/red-ocean-strategy">Mengenal Red Ocean Strategy dan Manfaatnya Bagi Bisnis</a></strong></p>



<h2 class="wp-block-heading joli-heading" id="value-chain-vs-supply-chain"><strong>Value Chain vs Supply Chain</strong></h2>



<figure class="wp-block-table"><table><thead><tr><th>Aspek</th><th>Value Chain</th><th>Supply Chain</th></tr></thead><tbody><tr><td>Definisi</td><td>Serangkaian aktivitas yang menciptakan nilai bagi pelanggan.</td><td>Proses dari pengadaan bahan baku hingga distribusi produk.</td></tr><tr><td>Fokus</td><td>Menciptakan nilai tambah untuk pelanggan.</td><td>Mengelola aliran barang dan informasi.</td></tr><tr><td>Komponen Utama</td><td>Aktivitas primer dan pendukung.</td><td>Pemasok, produsen, distributor, dan pelanggan.</td></tr><tr><td>Tujuan</td><td>Meningkatkan keunggulan bersaing.</td><td>Mengoptimalkan biaya dan efisiensi.</td></tr></tbody></table></figure><p>Dengan pemahaman yang tepat tentang value chain, kamu dapat memaksimalkan potensi bisnismu dan menciptakan keunggulan bersaing yang berkelanjutan. Jadi, apakah kamu siap untuk memulai analisis value chain untuk bisnismu?</p>



<p><strong>Referensi:</strong></p>



<ul><li>HubSpot. <a href="https://blog.hubspot.com/sales/value-chain-analysis">Value Chain Analysis</a>. Diakses pada 12 Oktober 2023.</li>



<li>Investopedia. <a href="https://www.investopedia.com/terms/v/valuechain.asp">Value Chain</a>. Diakses pada 12 Oktober 2023.</li>



<li>Investopedia. <a href="https://www.investopedia.com/ask/answers/043015/what-difference-between-value-chain-and-supply-chain.asp">Difference Between Value Chain and Supply Chain</a>. Diakses pada 12 Oktober 2023.</li>



<li>ISC HBS. <a href="https://www.isc.hbs.edu/strategy/business-strategy/Pages/the-value-chain.aspx">The Value Chain</a>. Diakses pada 12 Oktober 2023.</li>



<li>Miro. <a href="https://miro.com/blog/value-chain-diagram/">Value Chain Diagram</a>. Diakses pada 12 Oktober 2023.</li>
</ul></body></html>

Value Chain: Definisi, Contoh dan Cara Membuatnya

Artikel Terkait

Nota Kontan: Pengertian, Contoh, dan Cara Mengisinya Secara Mudah

Nota Kontan: Pengertian, Contoh, dan Cara Mengisinya Secara Mudah

5 Investasi Paling Aman Menurut Para Ahli Finansial

5 Investasi Paling Aman Menurut Para Ahli Finansial

Pintu Anniv3rsary Week Bareng Community: Menangkan Total Hadiah Hingga Rp 5 Juta!

Pintu Anniv3rsary Week Bareng Community: Menangkan Total Hadiah Hingga Rp 5 Juta!

10 Ciri Ciri Emas Asli dan Perbedaannya dengan yang Palsu

10 Ciri Ciri Emas Asli dan Perbedaannya dengan yang Palsu

Artikel Blog Terbaru

Raih Hadiah Total USD 2000 dalam Token $SAND bersama Pintu Web3 dan Sandbox

Raih Hadiah Total USD 2000 dalam Token $SAND bersama Pintu Web3 dan Sandbox

Tutorial Bergabung Kompetisi Pintu Web3 x Sandbox & Menangkan Total Hadiah 2.000 USD!

Tutorial Bergabung Kompetisi Pintu Web3 x Sandbox & Menangkan Total Hadiah 2.000 USD!

Dapatkan Hadiah Mulai dari Rp50 Juta, Yuk Gabung Pintu Trading Competition Juni 2024!

Dapatkan Hadiah Mulai dari Rp50 Juta, Yuk Gabung Pintu Trading Competition Juni 2024!

Beli Crypto Pertamamu, Dapatkan Rewards USDT Senilai Rp80.000

Beli Crypto Pertamamu, Dapatkan Rewards USDT Senilai Rp80.000

Pintu Listing Token Baru 14 Mei 2024: Mask Network (MASK)

Pintu Listing Token Baru 14 Mei 2024: Mask Network (MASK)