
<html><body><span class="rt-reading-time" style="display: block;"><span class="rt-label rt-prefix">Reading Time: </span> <span class="rt-time">3</span> <span class="rt-label rt-postfix">minutes</span></span>
<p>Apakah kamu pernah bertanya-tanya berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan kembali investasi awal kamu? Atau mungkin, bagaimana cara membandingkan dua proyek investasi berdasarkan waktu pengembalian investasinya? Kali ini, akan dibahas lengkap mengenai apa itu payback period, rumus hingga cara menghitungnya secara mudah!</p><html><body><style>                    #joli-toc-wrapper nav#joli-toc.joli-expanded, #joli-toc-wrapper.joli-folded nav#joli-toc.joli-expanded, #joli-toc-wrapper.joli-unfolded nav#joli-toc{padding: 24px !important;}#joli-toc-wrapper nav#joli-toc.joli-expanded li a, #joli-toc-wrapper nav#joli-toc.joli-collapsed li a,#joli-toc-wrapper.joli-folded nav#joli-toc.joli-expanded li a, #joli-toc-wrapper.joli-unfolded nav#joli-toc li a{text-overflow: unset !important;overflow: hidden !important;white-space: normal !important;}#joli-toc-wrapper nav#joli-toc{width: auto !important;}#joli-toc-wrapper nav#joli-toc.joli-collapsed{width: initial !important;}#joli-toc-wrapper nav#joli-toc .title #title-label{text-align: left !important;}#joli-toc-wrapper nav#joli-toc.joli-collapsed .title, #joli-toc-wrapper nav#joli-toc .title{font-size: 2em !important;font-weight: 900 !important;}#joli-toc-wrapper nav#joli-toc.joli-collapsed, #joli-toc-wrapper nav#joli-toc {background-color: #f1f1f1 !important;}                    #joli-toc-wrapper.joli-unfolded-ufloating nav#joli-toc ul.joli-nav ul,#joli-toc-wrapper.joli-incontent nav#joli-toc ul.joli-nav ul,#joli-toc-wrapper nav#joli-toc.joli-expanded ul.joli-nav ul {margin: 0 0 0 20px !important;}#joli-toc-wrapper {top: initial !important;bottom: initial !important;margin-left: initial !important;}body.admin-bar #joli-toc-wrapper {top: initial !important;bottom: initial !important;}#joli-toc-wrapper {margin-top: 24px;border-radius: 16px;overflow: hidden;}</style><div id="joli-toc-filler"></div>
<div id="joli-toc-wrapper" class="joli-unfolded-incontent joli-unfolded joli-incontent   joli-smoothscroll">
    <nav id="joli-toc">
        <header id="joli-toc-header">
                                                <div class="title">
                <span id="title-label">Daftar Isi</span>
            </div>
                    </header>
                <ul class="joli-nav"><li class="item"><a href="#apa-itu-payback-period" title="Apa Itu Payback Period?" class="joli-h2">Apa Itu Payback Period?</a></li><li class="item"><a href="#rumus-payback-period" title="Rumus Payback Period" class="joli-h2">Rumus Payback Period</a></li><li class="item"><a href="#cara-menghitung-payback-period" title="Cara Menghitung Payback Period" class="joli-h2">Cara Menghitung Payback Period</a></li><li class="item"><a href="#mengapa-discounted-payback-period-lebih-unggul" title="Mengapa Discounted Payback Period Lebih Unggul?" class="joli-h2">Mengapa Discounted Payback Period Lebih Unggul?</a></li><li class="item"><a href="#perbedaan-antara-break-even-point-dan-payback-period" title="Perbedaan Antara Break Even Point dan Payback Period" class="joli-h2">Perbedaan Antara Break Even Point dan Payback Period</a></li></ul>                    </nav>
</div>
</body></html>



<h2 class="wp-block-heading joli-heading" id="apa-itu-payback-period">Apa Itu Payback Period?</h2>



<p><strong>Payback period adalah</strong> periode waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan kembali investasi awal dari suatu proyek atau investasi. Dengan kata lain, ini adalah waktu yang dibutuhkan untuk mencapai titik impas atau break-even point dari investasi tersebut.</p>



<p><a href="https://pintu.co.id/blog/metode-penilaian-investasi-dan-contohnya"><strong>Baca juga: 5 Metode Penilaian Investasi yang Wajib Kamu Tau!</strong></a></p>



<h2 class="wp-block-heading joli-heading" id="rumus-payback-period">Rumus Payback Period</h2>



<figure class="wp-block-image size-large"><img decoding="async" loading="lazy" width="1024" height="680" src="https://blog.pintu.co.id/wp-content/uploads/2023/09/rumus-payback-period-1024x680.jpg" alt="rumus payback period" class="wp-image-47066" srcset="https://blog.pintu.co.id/wp-content/uploads/2023/09/rumus-payback-period-1024x680.jpg 1024w, https://blog.pintu.co.id/wp-content/uploads/2023/09/rumus-payback-period-300x199.jpg 300w, https://blog.pintu.co.id/wp-content/uploads/2023/09/rumus-payback-period-768x510.jpg 768w, https://blog.pintu.co.id/wp-content/uploads/2023/09/rumus-payback-period.jpg 1204w" sizes="(max-width: 1024px) 100vw, 1024px"></figure><p>Payback Period = <strong>Investasi Awal / Arus Kas Bersih per Periode</strong></p>



<p>Keterangan:</p>



<ul><li><strong>Investasi Awal:</strong> Ini adalah jumlah uang yang dikeluarkan di awal proyek atau investasi. Ini bisa berupa biaya pembelian mesin, biaya pengembangan produk baru, atau modal awal untuk memulai bisnis.</li>



<li><strong>Arus Kas Bersih per Periode:</strong> Ini adalah keuntungan bersih yang dihasilkan dari investasi tersebut dalam periode tertentu, biasanya per tahun. Arus kas bersih dihitung dengan mengurangkan biaya operasional dari pendapatan total.</li>
</ul><h2 class="wp-block-heading joli-heading" id="cara-menghitung-payback-period">Cara Menghitung Payback Period</h2>



<p>Sebagai contoh, jika sebuah perusahaan menginvestasikan Rp100 juta dalam proyek dan mengharapkan keuntungan bersih sebesar Rp20 juta setiap tahunnya, maka payback period-nya adalah:</p>



<p><strong>Payback Period =</strong> Rp100 juta / Rp20 juta/tahun = 5 tahun</p>



<p>Dengan kata lain, perusahaan tersebut akan membutuhkan waktu 5 tahun untuk mendapatkan kembali investasi awalnya.</p>



<p>Cara menghitung payback period cukup sederhana. Kamu hanya perlu membagi total investasi awal dengan arus kas bersih yang diharapkan setiap tahunnya. Namun, perlu diingat bahwa metode ini tidak mempertimbangkan nilai waktu dari uang.</p>



<p>Meskipun mudah dihitung dan dimengerti, payback period memiliki beberapa kelemahan. Salah satunya adalah tidak mempertimbangkan arus kas yang terjadi setelah periode pengembalian investasi tercapai.</p>



<h2 class="wp-block-heading joli-heading" id="mengapa-discounted-payback-period-lebih-unggul">Mengapa Discounted Payback Period Lebih Unggul?</h2>



<figure class="wp-block-image size-large"><img decoding="async" loading="lazy" width="1024" height="576" src="https://blog.pintu.co.id/wp-content/uploads/2023/09/cara-menghitung-payback-period-1024x576.jpg" alt="cara menghitung payback period" class="wp-image-47067" srcset="https://blog.pintu.co.id/wp-content/uploads/2023/09/cara-menghitung-payback-period-1024x576.jpg 1024w, https://blog.pintu.co.id/wp-content/uploads/2023/09/cara-menghitung-payback-period-300x169.jpg 300w, https://blog.pintu.co.id/wp-content/uploads/2023/09/cara-menghitung-payback-period-768x432.jpg 768w, https://blog.pintu.co.id/wp-content/uploads/2023/09/cara-menghitung-payback-period.jpg 1280w" sizes="(max-width: 1024px) 100vw, 1024px"></figure><p>Sementara payback period tradisional tidak mempertimbangkan nilai waktu dari uang, discounted payback period melakukannya.</p>



<p><strong>Discount payback period adalah</strong> metode yang mempertimbangkan diskon arus kas masa depan untuk menghitung periode pengembalian investasi.</p>



<p>Dengan menggunakan discounted payback period, kamu dapat menilai kelayakan dan profitabilitas suatu proyek dengan lebih akurat. Ini karena metode ini mempertimbangkan faktor seperti tingkat diskon dan <a href="https://pintu.co.id/blog/pengertian-dan-contoh-inflasi-dan-deflasi" target="_blank" rel="noreferrer noopener">inflasi</a>.</p>



<p>Meskipun lebih kompleks dalam perhitungannya, banyak manajer investasi saat ini beralih ke metode ini untuk mendapatkan estimasi yang lebih tepat tentang kapan mereka akan mendapatkan kembali investasi awal mereka.</p>



<p><strong>Baca juga: <a href="https://pintu.co.id/blog/indeks-harga-adalah" target="_blank" rel="noreferrer noopener">Apa itu Indeks Harga dan Cara Perhitungannya? </a></strong></p>



<h2 class="wp-block-heading joli-heading" id="perbedaan-antara-break-even-point-dan-payback-period">Perbedaan Antara Break Even Point dan Payback Period</h2>



<figure class="wp-block-table"><table><thead><tr><th>Aspek</th><th>Break Even Point</th><th>Payback Period</th></tr></thead><tbody><tr><td>Definisi</td><td>Titik di mana total pendapatan sama dengan total biaya, tanpa keuntungan atau kerugian.</td><td>Waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan kembali investasi awal.</td></tr><tr><td>Fokus</td><td>Pada volume penjualan untuk mencapai titik impas.</td><td>Pada arus kas dan waktu pengembalian investasi.</td></tr><tr><td>Pertimbangan</td><td>Tidak mempertimbangkan waktu.</td><td>Bisa mempertimbangkan waktu jika menggunakan discounted payback period.</td></tr></tbody></table></figure><p>Saat mempertimbangkan investasi, penting untuk memahami berbagai metode evaluasi yang tersedia. Baik itu payback period atau discounted payback period, keduanya memberikan wawasan berharga tentang kelayakan investasi. Dan jika kamu tertarik dengan dunia trading dan investasi, <em>crypto</em> kini tengah menarik perhatian banyak orang seperti Michael Saylor dan Barry Silbert.</p>



<p>Tertarik untuk berinvestasi <em>crypto</em>? Download Pintu sekarang! Telah terdaftar resmi di Bappebti, kamu bisa berinvestasi mulai dari Rp11.000 saja lewat Pintu, lho!</p>



<figure class="wp-block-embed is-type-video is-provider-youtube wp-block-embed-youtube wp-embed-aspect-16-9 wp-has-aspect-ratio"><div class="wp-block-embed__wrapper">
<iframe loading="lazy" title="5 Cara Untung Dari Crypto Tanpa Trading - Part 2" width="1778" height="1000" src="https://www.youtube.com/embed/CNGJH7H_RE0?feature=oembed" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen></iframe>
</div></figure><p><strong>Referensi:</strong></p>



<ul><li>Investopedia. <strong><a href="https://www.investopedia.com/terms/p/paybackperiod.asp">Payback Period</a></strong>. Diakses pada tanggal 27 September 2023.</li>



<li>Investopedia. <strong><a href="https://www.investopedia.com/terms/d/discounted-payback-period.asp">Discounted Payback Period</a></strong>. Diakses pada tanggal 27 September 2023.</li>



<li>ScienceDirect. <strong><a href="https://www.sciencedirect.com/topics/engineering/payback-period">Payback Period</a></strong>. Diakses pada tanggal 27 September 2023.</li>



<li>Wall Street Mojo. <strong><a href="https://www.wallstreetmojo.com/payback-period/">Payback Period</a></strong>. Diakses pada tanggal 27 September 2023.</li>



<li>Wall Street Mojo. <strong><a href="https://www.wallstreetmojo.com/discounted-payback-period-formula/">Discounted Payback Period Formula</a></strong>. Diakses pada tanggal 27 September 2023.</li>
</ul></body></html>

Rumus Payback Period dan Cara Menghitungnya

Artikel Terkait

Apa Perbedaan Investasi dan Spekulasi?

Apa Perbedaan Investasi dan Spekulasi?

Teori Portofolio Markowitz: Diversifikasi Investasi Ala Pemenang Nobel

Teori Portofolio Markowitz: Diversifikasi Investasi Ala Pemenang Nobel

Cara Menggunakan Bollinger Band di Trading Saham dan Crypto

Cara Menggunakan Bollinger Band di Trading Saham dan Crypto

Apa Itu Persediaan dan Cara Mengevaluasinya

Apa Itu Persediaan dan Cara Mengevaluasinya

Artikel Blog Terbaru

Raih Hadiah Total USD 2000 dalam Token $SAND bersama Pintu Web3 dan Sandbox

Raih Hadiah Total USD 2000 dalam Token $SAND bersama Pintu Web3 dan Sandbox

Tutorial Bergabung Kompetisi Pintu Web3 x Sandbox & Menangkan Total Hadiah 2.000 USD!

Tutorial Bergabung Kompetisi Pintu Web3 x Sandbox & Menangkan Total Hadiah 2.000 USD!

Dapatkan Hadiah Mulai dari Rp50 Juta, Yuk Gabung Pintu Trading Competition Juni 2024!

Dapatkan Hadiah Mulai dari Rp50 Juta, Yuk Gabung Pintu Trading Competition Juni 2024!

Beli Crypto Pertamamu, Dapatkan Rewards USDT Senilai Rp80.000

Beli Crypto Pertamamu, Dapatkan Rewards USDT Senilai Rp80.000

Pintu Listing Token Baru 14 Mei 2024: Mask Network (MASK)

Pintu Listing Token Baru 14 Mei 2024: Mask Network (MASK)