
<html><body><span class="rt-reading-time" style="display: block;"><span class="rt-label rt-prefix">Reading Time: </span> <span class="rt-time">5</span> <span class="rt-label rt-postfix">minutes</span></span>
<p>Permintaan agregat adalah istilah yang digunakan dalam ekonomi makro untuk menggambarkan permintaan total barang yang diproduksi di dalam negeri, termasuk barang konsumsi, jasa, dan barang modal.&nbsp;</p><html><body><style>                    #joli-toc-wrapper nav#joli-toc.joli-expanded, #joli-toc-wrapper.joli-folded nav#joli-toc.joli-expanded, #joli-toc-wrapper.joli-unfolded nav#joli-toc{padding: 24px !important;}#joli-toc-wrapper nav#joli-toc.joli-expanded li a, #joli-toc-wrapper nav#joli-toc.joli-collapsed li a,#joli-toc-wrapper.joli-folded nav#joli-toc.joli-expanded li a, #joli-toc-wrapper.joli-unfolded nav#joli-toc li a{text-overflow: unset !important;overflow: hidden !important;white-space: normal !important;}#joli-toc-wrapper nav#joli-toc{width: auto !important;}#joli-toc-wrapper nav#joli-toc.joli-collapsed{width: initial !important;}#joli-toc-wrapper nav#joli-toc .title #title-label{text-align: left !important;}#joli-toc-wrapper nav#joli-toc.joli-collapsed .title, #joli-toc-wrapper nav#joli-toc .title{font-size: 2em !important;font-weight: 900 !important;}#joli-toc-wrapper nav#joli-toc.joli-collapsed, #joli-toc-wrapper nav#joli-toc {background-color: #f1f1f1 !important;}                    #joli-toc-wrapper.joli-unfolded-ufloating nav#joli-toc ul.joli-nav ul,#joli-toc-wrapper.joli-incontent nav#joli-toc ul.joli-nav ul,#joli-toc-wrapper nav#joli-toc.joli-expanded ul.joli-nav ul {margin: 0 0 0 20px !important;}#joli-toc-wrapper {top: initial !important;bottom: initial !important;margin-left: initial !important;}body.admin-bar #joli-toc-wrapper {top: initial !important;bottom: initial !important;}#joli-toc-wrapper {margin-top: 24px;border-radius: 16px;overflow: hidden;}</style><div id="joli-toc-filler"></div>
<div id="joli-toc-wrapper" class="joli-unfolded-incontent joli-unfolded joli-incontent   joli-smoothscroll">
    <nav id="joli-toc">
        <header id="joli-toc-header">
                                                <div class="title">
                <span id="title-label">Daftar Isi</span>
            </div>
                    </header>
                <ul class="joli-nav"><li class="item"><a href="#pengertian-permintaan-agregat" title="Pengertian Permintaan Agregat" class="joli-h2">Pengertian Permintaan Agregat</a><ul><li class="subitem"><a href="#keynesian" title="Keynesian" class="joli-h3">Keynesian</a></li><li class="subitem"><a href="#monetaris" title="Monetaris" class="joli-h3">Monetaris</a></li><li class="subitem"><a href="#konsep-sintesis-hicks-atau-is-lm" title="Konsep Sintesis Hicks atau IS-LM." class="joli-h3">Konsep Sintesis Hicks atau IS-LM.</a></li></ul></li><li class="item"><a href="#komponen-dan-rumus-permintaan-agregat" title="Komponen dan Rumus Permintaan Agregat" class="joli-h2">Komponen dan Rumus Permintaan Agregat</a></li><li class="item"><a href="#faktor-yang-mempengaruhi-permintaan-agregat" title="Faktor yang Mempengaruhi Permintaan Agregat" class="joli-h2">Faktor yang Mempengaruhi Permintaan Agregat</a><ul><li class="subitem"><a href="#tingkat-suku-bunga" title="Tingkat Suku Bunga" class="joli-h3">Tingkat Suku Bunga</a></li><li class="subitem"><a href="#tingkat-pendapatan-dan-kekayaan" title="Tingkat Pendapatan dan Kekayaan" class="joli-h3">Tingkat Pendapatan dan Kekayaan</a></li><li class="subitem"><a href="#tingkat-harga" title="Tingkat Harga" class="joli-h3">Tingkat Harga</a></li><li class="subitem"><a href="#tingkat-pengangguran" title="Tingkat Pengangguran" class="joli-h3">Tingkat Pengangguran</a></li><li class="subitem"><a href="#kebijakan-fiskal-dan-moneter" title="Kebijakan Fiskal dan Moneter" class="joli-h3">Kebijakan Fiskal dan Moneter</a></li><li class="subitem"><a href="#sentimen-konsumen-dan-kepercayaan-bisnis" title="Sentimen Konsumen dan Kepercayaan Bisnis" class="joli-h3">Sentimen Konsumen dan Kepercayaan Bisnis</a></li></ul></li><li class="item"><a href="#permintaan-agregat-vs-pasokan-agregat" title="Permintaan Agregat vs. Pasokan Agregat" class="joli-h2">Permintaan Agregat vs. Pasokan Agregat</a></li><li class="item"><a href="#penutup" title="Penutup" class="joli-h2">Penutup</a></li></ul>                    </nav>
</div>
</body></html>



<p>Fungsi dari pengukuran permintaan agregat adalah untuk menggambarkan keinginan masyarakat untuk membeli barang dan jasa pada semua tingkat harga yang ada.</p>



<p>Permintaan Agregat adalah salah satu variabel penting dalam analisis makroekonomi, karena dapat mempengaruhi tingkat produksi, pengangguran, inflasi, dan pertumbuhan ekonomi suatu negara. Oleh karena itu, permintaan agregat adalah hal yang penting untuk dipahami setiap pemangku kepentingan mulai dari akademisi, pembuat kebijakan, investor, hingga konsumen.</p>



<p>Yuk cari tahu apa itu permintaan agregat melalui artikel Pintu di bawah ini!</p>



<h2 class="wp-block-heading joli-heading" id="pengertian-permintaan-agregat"><strong>Pengertian Permintaan Agregat</strong></h2>



<p>Permintaan Agregat adalah jumlah total permintaan dari semua barang dan jasa yang dihasilkan dalam suatu perekonomian pada suatu periode waktu tertentu. Dalam konsep ekonomi makro, permintaan agregat digunakan untuk mengukur jumlah total permintaan untuk semua barang jadi dan jasa yang diproduksi dalam suatu perekonomian.</p>



<p>Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan agregat adalah tingkat pendapatan, harga barang dan jasa, suku bunga, kebijakan fiskal dan moneter, dan faktor-faktor lainnya. Beberapa pandangan yang dapat digunakan untuk memahami tingkat permintaan agregat adalah sebagai berikut:</p>



<h3 class="wp-block-heading joli-heading" id="keynesian"><strong>Keynesian</strong></h3>



<p>Keynesian memandang bahwa investasi dapat menyerap tabungan, sehingga jika perusahaan dan konsumen cenderung berinvestasi dan membelanjakan, permintaan agregat akan tinggi. Namun, jika konsumen lebih banyak menabung sementara perusahaan enggan berinvestasi, permintaan agregat akan rendah.</p>



<p>Keynesian membagi arus dana dalam dua hal yaitu penyuntikan dan kebocoran. Suntikan permintaan agregat ke dalam perekonomian diantaranya adalah investasi, pengeluaran pemerintah, dan ekspor.</p>



<p>Sedangkan suntikan permintaan agregat ke luar sistem perekonomian diantaranya adalah tabungan, pajak, dan impor. Dengan kata lain, jika pemerintah ingin menggerakkan perekonomian, maka dapat mengeluarkan lebih banyak uang dan memotong pajak untuk mendorong permintaan agregat dan mencegah deflasi.</p>



<h3 class="wp-block-heading joli-heading" id="monetaris"><strong>Monetaris</strong></h3>



<p>Monetaris melihat bahwa jumlah uang yang beredar sangat mempengaruhi permintaan agregat. Dalam pandangan Monetaris, rumah tangga dan bisnis menggunakan uang untuk membeli barang dan jasa, sehingga kecepatan perputaran uang sangat penting dalam menentukan permintaan agregat. Kecepatan ini bergantung pada teknologi, kebiasaan, dan definisi uang itu sendiri.</p>



<p>Salah satu keuntungan dari pendekatan Monetaris adalah bahwa mereka memperkenalkan tingkat harga ke dalam permintaan agregat. Dalam hal ini, jika tingkat harga lebih rendah, permintaan output riil akan lebih tinggi. Dengan demikian, Monetaris dapat menggambar kurva permintaan agregat yang miring ke bawah, seperti kurva permintaan dalam ekonomi mikro.</p>



<h3 class="wp-block-heading joli-heading" id="konsep-sintesis-hicks-atau-is-lm"><strong>Konsep Sintesis Hicks atau IS-LM.</strong></h3>



<p>Dalam konsep ekonomi makro, terdapat singkatan IS-LM yang merujuk pada dua kurva, yaitu &ldquo;IS&rdquo; yang merupakan singkatan dari Investasi-Saving (Investment-Saving) dan &ldquo;LM&rdquo; yang merujuk pada Likuiditas-Uang (Liquidity Money). Kedua kurva ini digunakan dalam Sintesis Hicks atau IS-LM.</p>



<p>Penjelasan tersebut membahas tentang konsep Sintesis Hicks, yang dikenal sebagai IS-LM, yang dikembangkan oleh John Hicks pada tahun 1937. Dalam konsep IS-LM, jumlah uang beredar dan saldo tabungan-investasi berpengaruh terhadap permintaan agregat.</p>



<p>Dalam konsep IS-LM, tingkat bunga diperkenalkan sebagai penentu perputaran uang. Jika pemerintah meningkatkan pengeluarannya, ini akan meningkatkan suku bunga dan perputaran uang, sehingga PDB nominal akan meningkat.</p>



<p>Namun, konsep permintaan agregat ini tidak konsisten dengan pandangan ekonomi klasik, di mana ekonomi dianggap sebagai satu perusahaan raksasa dan permintaan tidak jatuh untuk seluruh perekonomian. Sebaliknya, ketika permintaan turun untuk satu barang, permintaan akan naik untuk beberapa barang lainnya.</p>



<p><strong>Baca juga: <a href="https://pintu.co.id/blog/jenis-jenis-risiko-investasi-contoh-kasus-risiko-investasi">Jenis-Jenis Risiko Investasi</a></strong></p>



<h2 class="wp-block-heading joli-heading" id="komponen-dan-rumus-permintaan-agregat"><strong>Komponen dan Rumus Permintaan Agregat</strong></h2>



<figure class="wp-block-image size-full"><img decoding="async" loading="lazy" width="1024" height="683" src="https://blog.pintu.co.id/wp-content/uploads/2023/04/rumus-permintaan-agregat.jpg" alt="rumus permintaan agregat" class="wp-image-28469" srcset="https://blog.pintu.co.id/wp-content/uploads/2023/04/rumus-permintaan-agregat.jpg 1024w, https://blog.pintu.co.id/wp-content/uploads/2023/04/rumus-permintaan-agregat-300x200.jpg 300w, https://blog.pintu.co.id/wp-content/uploads/2023/04/rumus-permintaan-agregat-768x512.jpg 768w" sizes="(max-width: 1024px) 100vw, 1024px"></figure><p><em>Permintaan Agregat (AD)</em> adalah jumlah total barang dan jasa yang diminta oleh konsumen, bisnis, pemerintah, dan pelaku ekonomi lainnya dalam suatu perekonomian pada suatu waktu tertentu. Komponen dari Permintaan Agregat meliputi:</p>



<p><em>Konsumsi Pribadi (C)</em>: Ini adalah jumlah total pengeluaran konsumen untuk barang dan jasa pada suatu waktu tertentu. Ini termasuk pengeluaran untuk makanan, pakaian, perumahan, transportasi, dan layanan lainnya.</p>



<p><em>Investasi Bisnis (I)</em>: Ini adalah jumlah total pengeluaran yang dilakukan oleh bisnis untuk meningkatkan kapasitas produksi mereka dan memperluas bisnis mereka. Ini termasuk pengeluaran untuk mesin, peralatan, properti, dan teknologi.</p>



<p><em>Pengeluaran Pemerintah (G)</em>: Ini mencakup pengeluaran pemerintah untuk barang dan jasa, seperti pendidikan, infrastruktur, dan pertahanan. Ini juga mencakup transfer uang tunai dari pemerintah kepada individu atau kelompok untuk membantu meningkatkan kegiatan ekonomi.</p>



<p><em>Ekspor Bersih (X &ndash; M)</em>: Ini adalah selisih antara ekspor dan impor suatu negara. Jika ekspor lebih besar dari impor, maka nilai ekspor bersih adalah positif. Jika impor lebih besar dari ekspor, maka nilai ekspor bersih adalah negatif.</p>



<p>Jadi, dari penjelasan diatas kita dapatkan rumus permintaan agregat adalah: AD = C + I + G + (X &ndash; M)</p>



<p>Ketika komponen-komponen Permintaan Agregat meningkat, maka AD akan meningkat dan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. Namun, ketika komponen-komponen Permintaan Agregat menurun, maka AD juga akan menurun dan dapat menyebabkan perlambatan ekonomi.</p>



<h2 class="wp-block-heading joli-heading" id="faktor-yang-mempengaruhi-permintaan-agregat"><strong>Faktor yang Mempengaruhi Permintaan Agregat</strong></h2>



<p>Nilai permintaan agregat memiliki pergerakan yang dinamis karena dipengaruhi oleh banyak faktor. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi permintaan agregat adalah:</p>



<h3 class="wp-block-heading joli-heading" id="tingkat-suku-bunga"><strong>Tingkat Suku Bunga</strong></h3>



<p>Jika suku bunga rendah, maka konsumen dan bisnis akan cenderung lebih mampu meminjam uang untuk investasi dan konsumsi, sehingga permintaan akan meningkat. Sebaliknya, jika suku bunga tinggi, permintaan akan menurun karena biaya pinjaman lebih mahal.</p>



<h3 class="wp-block-heading joli-heading" id="tingkat-pendapatan-dan-kekayaan"><strong>Tingkat Pendapatan dan Kekayaan</strong></h3>



<p>Semakin tinggi pendapatan dan kekayaan masyarakat, semakin besar kemampuan mereka untuk membeli produk dan jasa, sehingga permintaan akan meningkat.</p>



<h3 class="wp-block-heading joli-heading" id="tingkat-harga"><strong>Tingkat Harga</strong></h3>



<p>Jika harga suatu produk atau jasa naik, permintaan akan cenderung menurun karena konsumen akan mencari alternatif yang lebih murah. Sebaliknya, jika harga pada umumnya turun, maka besar kemungkinan permintaan akan meningkat.</p>



<h3 class="wp-block-heading joli-heading" id="tingkat-pengangguran"><strong>Tingkat Pengangguran</strong></h3>



<p>Semakin banyak pengangguran, semakin sedikit pendapatan yang tersedia untuk konsumsi, sehingga permintaan akan menurun.</p>



<h3 class="wp-block-heading joli-heading" id="kebijakan-fiskal-dan-moneter"><strong>Kebijakan Fiskal dan Moneter</strong></h3>



<p>Kebijakan pemerintah terkait pajak, pengeluaran, dan suku bunga dapat mempengaruhi tingkat permintaan agregat.</p>



<h3 class="wp-block-heading joli-heading" id="sentimen-konsumen-dan-kepercayaan-bisnis"><strong>Sentimen Konsumen dan Kepercayaan Bisnis</strong></h3>



<p>Jika konsumen dan bisnis merasa optimis tentang masa depan, mereka akan lebih cenderung untuk mengeluarkan uang, sehingga permintaan akan meningkat. Sebaliknya, jika mereka pesimis, permintaan akan menurun.</p>



<p><strong>Baca juga: </strong><a href="https://pintu.co.id/blog/apa-itu-bandarmology"><strong>Apa itu Bandarmology</strong>?</a></p>



<h2 class="wp-block-heading joli-heading" id="permintaan-agregat-vs-pasokan-agregat"><strong>Permintaan Agregat vs. Pasokan Agregat</strong></h2>



<p>Permintaan agregat dan pasokan agregat adalah konsep penting dalam ekonomi makro. Permintaan agregat adalah indikator yang menunjukkan gambaran jumlah total permintaan produk. Sementara pasokan agregat merujuk pada total produksi barang dan jasa dalam suatu perekonomian pada suatu tingkat harga tertentu.</p>



<p>Dalam krisis ekonomi, ada debat apakah penurunan permintaan agregat atau penawaran agregat yang menjadi penyebab utama. Namun, meningkatkan permintaan agregat saja tidak cukup untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi.&nbsp;</p>



<p>Teori awal berpendapat bahwa produksi adalah sumber permintaan, sedangkan teori Keynesian berpendapat bahwa permintaan adalah faktor utama yang mendorong pertumbuhan.&nbsp;</p>



<p>Keynes juga menganggap pengangguran sebagai produk sampingan dari permintaan agregat yang tidak mencukupi. Oleh karena itu, ia menyarankan pemerintah untuk membelanjakan uang dan meningkatkan permintaan agregat sampai sumber daya ekonomi yang menganggur, termasuk buruh, dikerahkan kembali.</p>



<p>Namun, pendapat lain mengatakan bahwa peningkatan pengeluaran yang berkelanjutan hanya menyebabkan ketimpangan distribusi kekayaan dan harga yang lebih tinggi.</p>



<h2 class="wp-block-heading joli-heading" id="penutup"><strong>Penutup</strong></h2>



<p>Layaknya peningkatan dan penurunan yang dapat mempengaruhi ekonomi makro, hal yang sama juga mempengaruhi harga aset kripto.</p>



<p>Semakin tingginya permintaan aset kripto menyebabkan makin mahalnya aset ini untuk dimiliki. Sebelum harga aset kripto semakin tinggi, yuk buruan investasi kripto dengan aplikasi Pintu.</p>



<p>Mau investasi crypto secara mudah mulai dari Rp 11.000 saja? Download aplikasi <a href="https://apps.pintu.co.id/fjuG/blogpintu" target="_blank" rel="noreferrer noopener">crypto</a> Pintu dan mulai investasi crypto sekarang!</p>



<p>Dapatkan juga informasi terbaru seputar <a href="https://pintu.co.id/news" target="_blank" rel="noreferrer noopener">berita crypto</a> di Pintu News dan perdalam wawasan kamu melalui Pintu Academy untuk mendapatkan materi <a href="https://pintu.co.id/academy" target="_blank" rel="noreferrer noopener">belajar crypto</a> untuk level pemula hingga level mahir.</p>



<p><strong>Referensi:</strong></p>



<p>Will Kenton, <a href="https://www.investopedia.com/terms/a/aggregatedemand.asp">Aggregate Demand: Formula, Components, and Limitations</a>, Diakses tanggal 13 April 2023&nbsp;</p>



<p>Arnold S. Kling, <a href="https://www.econlib.org/library/Topics/Details/aggregatedemand.html#:~:text=Aggregate%20demand%20is%20a%20term,%2C%20services%2C%20and%20capital%20goods.">What Is Aggregate Demand</a>, Diakses tanggal 13 April 2023</p>



<p>cliffsnotes.com, <a href="https://www.cliffsnotes.com/study-guides/economics/aggregate-demand-and-aggregate-supply/aggregate-demand-ad-curve">aggregate demand ad curve</a>, Diakses tanggal 13 April 2023</p></body></html>

Permintaan Agregat Adalah: Pengertian, Komponen & Rumusnya

Artikel Terkait

Apa itu Return dan Risiko Investasi?

Apa itu Return dan Risiko Investasi?

Margin Trading: Definisi, Cara Kerja dan Risikonya

Margin Trading: Definisi, Cara Kerja dan Risikonya

Pengumuman Pemenang Welcome Bonus Hari Merdeka Berhadiah Grand Prize Playstation 5, Apple Watch 3 dan Cashback Bitcoin (Kode Unik 178)

Pengumuman Pemenang Welcome Bonus Hari Merdeka Berhadiah Grand Prize Playstation 5, Apple Watch 3 dan Cashback Bitcoin (Kode Unik 178)

Promo Pintu x TIX ID: Dapatkan Gratis Bitcoin Senilai Rp35.000!

Promo Pintu x TIX ID: Dapatkan Gratis Bitcoin Senilai Rp35.000!

Artikel Blog Terbaru

Raih Hadiah Total USD 2000 dalam Token $SAND bersama Pintu Web3 dan Sandbox

Raih Hadiah Total USD 2000 dalam Token $SAND bersama Pintu Web3 dan Sandbox

Tutorial Bergabung Kompetisi Pintu Web3 x Sandbox & Menangkan Total Hadiah 2.000 USD!

Tutorial Bergabung Kompetisi Pintu Web3 x Sandbox & Menangkan Total Hadiah 2.000 USD!

Dapatkan Hadiah Mulai dari Rp50 Juta, Yuk Gabung Pintu Trading Competition Juni 2024!

Dapatkan Hadiah Mulai dari Rp50 Juta, Yuk Gabung Pintu Trading Competition Juni 2024!

Beli Crypto Pertamamu, Dapatkan Rewards USDT Senilai Rp80.000

Beli Crypto Pertamamu, Dapatkan Rewards USDT Senilai Rp80.000

Pintu Listing Token Baru 14 Mei 2024: Mask Network (MASK)

Pintu Listing Token Baru 14 Mei 2024: Mask Network (MASK)