
<html><body><span class="rt-reading-time" style="display: block;"><span class="rt-label rt-prefix">Reading Time: </span> <span class="rt-time">4</span> <span class="rt-label rt-postfix">minutes</span></span>
<p>Saat menjalankan bisnis, ada banyak metode yang digunakan untuk mengetahui seberapa baik kinerja keuangan pada suatu bisnis, melihat omset adalah salah satunya. Omset adalah salah satu istilah yang bisa digunakan untuk mengetahui jumlah penjualan yang dicapai suatu bisnis dalam kurun waktu tertentu.</p><html><body><style>                    #joli-toc-wrapper nav#joli-toc.joli-expanded, #joli-toc-wrapper.joli-folded nav#joli-toc.joli-expanded, #joli-toc-wrapper.joli-unfolded nav#joli-toc{padding: 24px !important;}#joli-toc-wrapper nav#joli-toc.joli-expanded li a, #joli-toc-wrapper nav#joli-toc.joli-collapsed li a,#joli-toc-wrapper.joli-folded nav#joli-toc.joli-expanded li a, #joli-toc-wrapper.joli-unfolded nav#joli-toc li a{text-overflow: unset !important;overflow: hidden !important;white-space: normal !important;}#joli-toc-wrapper nav#joli-toc{width: auto !important;}#joli-toc-wrapper nav#joli-toc.joli-collapsed{width: initial !important;}#joli-toc-wrapper nav#joli-toc .title #title-label{text-align: left !important;}#joli-toc-wrapper nav#joli-toc.joli-collapsed .title, #joli-toc-wrapper nav#joli-toc .title{font-size: 2em !important;font-weight: 900 !important;}#joli-toc-wrapper nav#joli-toc.joli-collapsed, #joli-toc-wrapper nav#joli-toc {background-color: #f1f1f1 !important;}                    #joli-toc-wrapper.joli-unfolded-ufloating nav#joli-toc ul.joli-nav ul,#joli-toc-wrapper.joli-incontent nav#joli-toc ul.joli-nav ul,#joli-toc-wrapper nav#joli-toc.joli-expanded ul.joli-nav ul {margin: 0 0 0 20px !important;}#joli-toc-wrapper {top: initial !important;bottom: initial !important;margin-left: initial !important;}body.admin-bar #joli-toc-wrapper {top: initial !important;bottom: initial !important;}#joli-toc-wrapper {margin-top: 24px;border-radius: 16px;overflow: hidden;}</style><div id="joli-toc-filler"></div>
<div id="joli-toc-wrapper" class="joli-unfolded-incontent joli-unfolded joli-incontent   joli-smoothscroll">
    <nav id="joli-toc">
        <header id="joli-toc-header">
                                                <div class="title">
                <span id="title-label">Daftar Isi</span>
            </div>
                    </header>
                <ul class="joli-nav"><li class="item"><a href="#apa-itu-omset" title="Apa Itu Omset?" class="joli-h2">Apa Itu Omset?</a></li><li class="item"><a href="#perbedaan-omset-dan-profit" title="Perbedaan Omset dan Profit" class="joli-h2">Perbedaan Omset dan Profit</a><ul><li class="subitem"><a href="#secara-definisi" title="Secara Definisi" class="joli-h3">Secara Definisi</a></li><li class="subitem"><a href="#pencatatan-dalam-laporan-laba-rugi" title="Pencatatan dalam Laporan Laba Rugi" class="joli-h3">Pencatatan dalam Laporan Laba Rugi</a></li><li class="subitem"><a href="#cara-perhitungan" title="Cara Perhitungan" class="joli-h3">Cara Perhitungan</a></li></ul></li><li class="item"><a href="#cara-menghitung-omset" title="Cara Menghitung Omset" class="joli-h2">Cara Menghitung Omset</a></li><li class="item"><a href="#cara-meningkatkan-omset" title="Cara Meningkatkan Omset" class="joli-h2">Cara Meningkatkan Omset</a><ul><li class="subitem"><a href="#tetapkan-tujuanmu" title="Tetapkan tujuanmu" class="joli-h3">Tetapkan tujuanmu</a></li><li class="subitem"><a href="#fokus-pada-pelanggan-tetap" title="Fokus pada pelanggan tetap" class="joli-h3">Fokus pada pelanggan tetap</a></li><li class="subitem"><a href="#tambah-layanan-gratis" title="Tambah layanan gratis" class="joli-h3">Tambah layanan gratis</a></li><li class="subitem"><a href="#gunakan-strategi-pemasaran-yang-efektif" title="Gunakan strategi pemasaran yang efektif" class="joli-h3">Gunakan strategi pemasaran yang efektif</a></li><li class="subitem"><a href="#perkuat-jaringan-penjualan-kamu" title="Perkuat jaringan penjualan kamu" class="joli-h3">Perkuat jaringan penjualan kamu</a></li><li class="subitem"><a href="#asah-strategi-penetapan-harga-pada-produk" title="Asah strategi penetapan harga pada produk" class="joli-h3">Asah strategi penetapan harga pada produk</a></li></ul></li></ul>                    </nav>
</div>
</body></html>



<p>Namun masih banyak sekali pelaku bisnis yang tidak bisa membedakan makna sesungguhnya antara omset dengan profit. Kurangnya pemahaman atas definisi omset dapat mengakibatkan banyak kerugian finansial mulai dari laporan keuangan yang keliru dan pengambilan keputusan yang salah.</p>



<p>Bayangkan apabila kamu memiliki omset yang besar namun kamu menganggap bahwa itu adalah keuntungan murni. Padahal kamu belum menghitung biaya-biaya lain yang mempengaruhi. Pembahasan lebih detail mengenai omset adalah sebagai berikut.</p>



<h2 class="wp-block-heading joli-heading" id="apa-itu-omset"><strong>Apa Itu Omset</strong>?</h2>



<p>Omset adalah konsep akuntansi yang berguna untuk menghitung profitabilitas sebuah bisnis dalam menjalankan operasinya. Dengan arti lain, omset adalah jumlah total uang yang diterima dari total hasil penjualan barang atau jasa tanpa dikurangi biaya apapun dalam jangka waktu tertentu.</p>



<p>Selain itu, omset juga sering digunakan untuk memahami seberapa baik perusahaan dalam mengumpulkan pendapatan dari piutang atau seberapa baik perusahaan dalam menagih piutang dagang yang dimiliki oleh debitur.</p>



<p>Omset juga sering disebut dengan pendapatan kotor atau <em>total revenue</em> karena perhitungannya belum dikurangi beban biaya lain seperti biaya bahan baku, sewa tempat, PPN atau diskon dan lainnya. Omset biasanya dihitung bisa dalam jangka waktu bulanan, seperempat tahun(kuartal), setengah tahun (semester), ataupun satu tahun.</p>



<p><strong>Baca juga: <a href="https://pintu.co.id/blog/pasar-modal-adalah">Pengertian, Tujuan, dan Jenis Pasar Modal</a></strong></p>



<h2 class="wp-block-heading joli-heading" id="perbedaan-omset-dan-profit"><strong>Perbedaan Omset dan Profit</strong></h2>



<figure class="wp-block-image size-full"><img decoding="async" loading="lazy" width="1024" height="683" src="https://blog.pintu.co.id/wp-content/uploads/2022/08/perbedaan-omset-dan-profit.jpg" alt="perbedaan omset dan profit" class="wp-image-14883" srcset="https://blog.pintu.co.id/wp-content/uploads/2022/08/perbedaan-omset-dan-profit.jpg 1024w, https://blog.pintu.co.id/wp-content/uploads/2022/08/perbedaan-omset-dan-profit-300x200.jpg 300w, https://blog.pintu.co.id/wp-content/uploads/2022/08/perbedaan-omset-dan-profit-768x512.jpg 768w" sizes="(max-width: 1024px) 100vw, 1024px"></figure><p>Omset dan <a href="https://pintu.co.id/blog/apa-itu-profit-dan-jenis-jenisnya">profit</a> sering dianggap sama karena keduanya digunakan sebagai titik awal dan akhir dalam laporan <a href="https://pintu.co.id/blog/rumus-laba-rugi-bersih-dan-kotor">laba rugi</a>. Namun bila ditelaah lebih lanjut, keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Adapun perbedaan antara omset dan profit adalah sebagai berikut:</p>



<h3 class="wp-block-heading joli-heading" id="secara-definisi">Secara Definisi</h3>



<p>Omset adalah total pendapatan kotor dari penjualan yang dilakukan oleh perusahaan sebelum dikurangi biaya-biaya lain. Sementara profit merupakan jumlah omset yang tersisa setelah dikurangi seluruh biaya, baik itu biaya tetap maupun biaya variabel. Sederhananya profit adalah omset dikurangi seluruh biaya.</p>



<h3 class="wp-block-heading joli-heading" id="pencatatan-dalam-laporan-laba-rugi">Pencatatan dalam Laporan Laba Rugi</h3>



<p>Dalam laporan laba rugi, biasanya omset ditulis sebagai item baris pertama. Hal ini karena pada umumnya omset adalah angka terbesar dan hanya menyumbang pendapatan tanpa pengeluarannya.</p>



<p>Sedangkan profit hampir selalu ditulis pada garis bawah laporan laba rugi. Hal ini menunjukkan bahwa total pendapatan yang diperoleh perusahaan telah dikurangi seluruh pengeluaran bisnis.</p>



<h3 class="wp-block-heading joli-heading" id="cara-perhitungan">Cara Perhitungan</h3>



<p>Perbedaan selanjutnya adalah cara perhitungannya yang berbeda. Omset adalah total pendapatan bersih yang dihasilkan oleh penjualan barang atau jasa. Sementara profit adalah total pendapatan dari omset yang sudah dikurangi oleh pengeluaran. Maka dari itu, omset sering disebut dengan pendapatan kotor dan profit sebagai pendapatan bersih.</p>



<h2 class="wp-block-heading joli-heading" id="cara-menghitung-omset"><strong>Cara Menghitung Omset</strong></h2>



<p>Untuk menghitung omset, kamu dapat menggunakan rumus sebagai berikut:</p>



<p>Omset = harga produk per unit x jumlah unit yang terjual</p>



<p>Sebagai contoh, Perusahan kamu telah memproduksi sebanyak 10.000 unit baju dengan harga jual sekitar Rp100.000 per unitnya. Maka omset perusahaan kamu pada tahun tersebut adalah 10.000 unit x Rp100.000 = Rp1.000.000.000.</p>



<p><strong>Baca juga: <a href="https://pintu.co.id/blog/nilai-residu-adalah">Definisi Nilai Residu dan Rumus Nilai Residu</a></strong></p>



<h2 class="wp-block-heading joli-heading" id="cara-meningkatkan-omset"><strong>Cara Meningkatkan Omset</strong></h2>



<figure class="wp-block-image size-full"><img decoding="async" loading="lazy" width="1024" height="682" src="https://blog.pintu.co.id/wp-content/uploads/2022/08/cara-meningkatkan-omset.jpg" alt="cara meningkatkan omset" class="wp-image-14884" srcset="https://blog.pintu.co.id/wp-content/uploads/2022/08/cara-meningkatkan-omset.jpg 1024w, https://blog.pintu.co.id/wp-content/uploads/2022/08/cara-meningkatkan-omset-300x200.jpg 300w, https://blog.pintu.co.id/wp-content/uploads/2022/08/cara-meningkatkan-omset-768x512.jpg 768w" sizes="(max-width: 1024px) 100vw, 1024px"></figure><p>Seperti yang dijelaskan sebelumnya, omset sangat penting dalam sebuah bisnis. Dengan menganalisis omset, kamu bisa membandingkan omset perusahaan saat ini dengan waktu lain dalam setahun atau jangka waktu tertentu.</p>



<p>Hal ini tentunya akan menggambarkan apakah omset bisnis kamu tumbuh dengan baik atau tidak dan apakah sesuai dengan target kamu atau tidak.</p>



<p>Selain itu, saat kamu membandingkan omset dengan profit maka hal ini dapat menggambarkan apakah kamu perlu menilai perkembangan bisnis di mana kamu bisa menghemat biaya seperti biaya operasi atau biaya pengeluaran bisnis kamu.</p>



<p>Oleh sebab itu, kamu perlu meningkatkan omset bisnis kamu agar bisa memperoleh keuntungan yang lebih besar. Adapun beberapa cara untuk meningkatkan omset adalah sebagai berikut:</p>



<h3 class="wp-block-heading joli-heading" id="tetapkan-tujuanmu">Tetapkan tujuanmu</h3>



<p>Cara pertama adalah kamu perlu menetapkan tujuan yang selaras dengan target bisnis kamu. Misal, selama tahun awal berbisnis kamu menetapkan tujuan awal untuk mencapai profitabilitas. Akan tetapi setelah bisnis bertahan dari tahap awal tersebut, maka kamu bisa menetapkan tujuan untuk meningkatkan pendapatan bisnis agar bisa mendanai perkembangan strategi perusahaan, dan sebagainya.</p>



<h3 class="wp-block-heading joli-heading" id="fokus-pada-pelanggan-tetap">Fokus pada pelanggan tetap</h3>



<p>Fokus terhadap pelanggan tetap adalah hal penting untuk meningkatkan omset bisnis kamu. Terlebih lagi bila bisnis yang kamu jalanan masih tergolong kecil. Respon yang positif pada pelanggan tetap tentunya akan membantu kamu dalam mendapatkan pelanggan baru.</p>



<h3 class="wp-block-heading joli-heading" id="tambah-layanan-gratis">Tambah layanan gratis</h3>



<p>Jangan khawatir, dengan menambah produk atau layanan gratis tentu akan meningkatkan pendapatan tanpa harus menambah biaya overhead kamu. Hal ini biasanya dikaitkan dengan tabungan.</p>



<h3 class="wp-block-heading joli-heading" id="gunakan-strategi-pemasaran-yang-efektif">Gunakan strategi pemasaran yang efektif</h3>



<p>Cara paling jelas untuk meningkatkan omset adalah dengan pemasaran. Kamu perlu menganalisis data pembelian pelanggan dan preferensi produk. Kemudian kembangkan promosi yang ditargetkan untuk mencapai pelanggan tertentu melalui iklan atau penawaran promosi.</p>



<p>Misal, kamu bisa menggunakan situs web, iklan bayar per klik, media sosial, dan banyak lagi. selain itu, kamu juga bisa sesekali memberikan diskon agar tercipta insentif bagi konsumen untuk membeli produk.</p>



<h3 class="wp-block-heading joli-heading" id="perkuat-jaringan-penjualan-kamu">Perkuat jaringan penjualan kamu</h3>



<p>Untuk memberi energi pada jaringan penjualan kamu, maka kamu perlu membangkitkan antusiasme dan alasan agar mereka membeli. Hal ini bisa kamu lakukan dengan memperkenalkan jaminan penjualan terpercaya dan menyampaikan rasa urgensi, serta memberikan insentif kepada mitra penjualan dan juga menambahkan penjualan langganan.</p>



<h3 class="wp-block-heading joli-heading" id="asah-strategi-penetapan-harga-pada-produk">Asah strategi penetapan harga pada produk</h3>



<p>Selain cara di atas, harga adalah faktor penting dalam pengambilan keputusan pembelian. Setiap orang akan melihat harga pertama kali sebelum mereka membeli. Penyesuaian harga produk dan layanan tentunya harus sejalan dengan situasi pasar dan tujuan pendapatan kamu.</p>



<p>Oleh sebab itu, kamu perlu memahami bagaimana harga produk pesaing dan bagaimana produk kamu dibandingkan dengan produk serupa dari sudut pandang pembeli. Hal ini dapat membantu kamu dalam membuat harga terbaik di pasar.</p>



<p>Mata uang kripto terbukti menghasilkan pengembalian keuntungan terbesar dibanding instrumen lain. Kamu bisa mulai berinvestasi dengan aplikasi <a href="https://pintu.co.id/">Pintu</a> hanya dengan Rp11.000 saja. Kamu bisa memperdagangkan lebih dari 60 jenis mata uang kripto seperti <a href="https://pintu.co.id/market/btc">Bitcoin</a>, <a href="https://pintu.co.id/market/eth">Ethereum</a>, <a href="https://pintu.co.id/market/usdt">Theter</a>, dan masih banyak lainnya. Kamu juga bisa mendapatkan pasif income dengan fitur baru <a href="https://pintu.co.id/">Pintu</a> yakni <a href="https://pintu.co.id/earn">Pintu Earn</a> dan <a href="https://pintu.co.id/ptu">PTU Token</a>. Segera install aplikasinya dan daftar segera!</p>



<p><strong>Referensi:</strong></p>



<p>Go super script, <a href="https://gosuperscript.com/blog/what-is-business-turnover/">what is business turnover</a>, diakses tanggal 4 Juli 2022</p>



<p>Accountingtools, <a href="https://www.accountingtools.com/articles/what-is-the-difference-between-turnover-and-profit.html">different between turnover and profit</a>, diakses tanggal 4 Juli 2022</p>



<p>Investopedia, <a href="https://www.investopedia.com/terms/t/turnover.asp">turnover</a>, diakses tanggal 4 Juli 2022</p>



<p>Indeed, <a href="https://www.indeed.com/career-advice/career-development/turnover-vs-profit">turnover vs profit</a>, diakses tanggal 4 Juli 2022</p>



<p>Freshbooks, <a href="https://www.freshbooks.com/hub/startup/increase-revenue">Increase revenue</a>, diakses tanggal 4 Juli 2022</p></body></html>

Omset Adalah: Definisi dan Cara Meningkatkan Omset

Artikel Terkait

Net Profit Margin [NPM]: Pengertian dan Rumusnya

Net Profit Margin [NPM]: Pengertian dan Rumusnya

Apa itu Profit dan Jenis-Jenisnya?

Apa itu Profit dan Jenis-Jenisnya?

Operating Profit Margin: Pengertian, Cara Menghitung dan Rumus

Operating Profit Margin: Pengertian, Cara Menghitung dan Rumus

Margin adalah: Apa itu Margin dan Bagaimana Cara Menghitungnya

Margin adalah: Apa itu Margin dan Bagaimana Cara Menghitungnya

Artikel Blog Terbaru

Raih Hadiah Total USD 2000 dalam Token $SAND bersama Pintu Web3 dan Sandbox

Raih Hadiah Total USD 2000 dalam Token $SAND bersama Pintu Web3 dan Sandbox

Tutorial Bergabung Kompetisi Pintu Web3 x Sandbox & Menangkan Total Hadiah 2.000 USD!

Tutorial Bergabung Kompetisi Pintu Web3 x Sandbox & Menangkan Total Hadiah 2.000 USD!

Dapatkan Hadiah Mulai dari Rp50 Juta, Yuk Gabung Pintu Trading Competition Juni 2024!

Dapatkan Hadiah Mulai dari Rp50 Juta, Yuk Gabung Pintu Trading Competition Juni 2024!

Beli Crypto Pertamamu, Dapatkan Rewards USDT Senilai Rp80.000

Beli Crypto Pertamamu, Dapatkan Rewards USDT Senilai Rp80.000

Pintu Listing Token Baru 14 Mei 2024: Mask Network (MASK)

Pintu Listing Token Baru 14 Mei 2024: Mask Network (MASK)