
<html><body><span class="rt-reading-time" style="display: block;"><span class="rt-label rt-prefix">Reading Time: </span> <span class="rt-time">4</span> <span class="rt-label rt-postfix">minutes</span></span><p>Ketika kita membahas topik investasi, kita seringkali mendengar istilah instrumen keuangan digunakan.&nbsp; Namun, sudah tahukah kamu apa itu instrumen keuangan? Instrumen keuangan adalah kontrak yang menimbulkan aset dan kewajiban keuangan atau instrumen ekuitas dari entitas lain. Contoh instrumen keuangan adalah obligasi, saham, derivatif dan lain sebagainya.&nbsp;</p><html><body><style>                    #joli-toc-wrapper nav#joli-toc.joli-expanded, #joli-toc-wrapper.joli-folded nav#joli-toc.joli-expanded, #joli-toc-wrapper.joli-unfolded nav#joli-toc{padding: 24px !important;}#joli-toc-wrapper nav#joli-toc.joli-expanded li a, #joli-toc-wrapper nav#joli-toc.joli-collapsed li a,#joli-toc-wrapper.joli-folded nav#joli-toc.joli-expanded li a, #joli-toc-wrapper.joli-unfolded nav#joli-toc li a{text-overflow: unset !important;overflow: hidden !important;white-space: normal !important;}#joli-toc-wrapper nav#joli-toc{width: auto !important;}#joli-toc-wrapper nav#joli-toc.joli-collapsed{width: initial !important;}#joli-toc-wrapper nav#joli-toc .title #title-label{text-align: left !important;}#joli-toc-wrapper nav#joli-toc.joli-collapsed .title, #joli-toc-wrapper nav#joli-toc .title{font-size: 2em !important;font-weight: 900 !important;}#joli-toc-wrapper nav#joli-toc.joli-collapsed, #joli-toc-wrapper nav#joli-toc {background-color: #f1f1f1 !important;}                    #joli-toc-wrapper.joli-unfolded-ufloating nav#joli-toc ul.joli-nav ul,#joli-toc-wrapper.joli-incontent nav#joli-toc ul.joli-nav ul,#joli-toc-wrapper nav#joli-toc.joli-expanded ul.joli-nav ul {margin: 0 0 0 20px !important;}#joli-toc-wrapper {top: initial !important;bottom: initial !important;margin-left: initial !important;}body.admin-bar #joli-toc-wrapper {top: initial !important;bottom: initial !important;}#joli-toc-wrapper {margin-top: 24px;border-radius: 16px;overflow: hidden;}</style><div id="joli-toc-filler"></div>
<div id="joli-toc-wrapper" class="joli-unfolded-incontent joli-unfolded joli-incontent   joli-smoothscroll">
    <nav id="joli-toc">
        <header id="joli-toc-header">
                                                <div class="title">
                <span id="title-label">Daftar Isi</span>
            </div>
                    </header>
                <ul class="joli-nav"><li class="item"><a href="#definisi-instrumen-keuangan" title="Definisi Instrumen Keuangan" class="joli-h2">Definisi Instrumen Keuangan</a></li><li class="item"><a href="#manfaat-instrumen-keuangan" title="Manfaat Instrumen Keuangan" class="joli-h2">Manfaat Instrumen Keuangan</a><ul><li class="subitem"><a href="#menyediakan-likuiditas" title="Menyediakan Likuiditas" class="joli-h3">Menyediakan Likuiditas</a></li><li class="subitem"><a href="#memberikan-rasa-aman" title="Memberikan Rasa Aman" class="joli-h3">Memberikan Rasa Aman</a></li><li class="subitem"><a href="#memberikan-pendapatan-tambahan" title="Memberikan Pendapatan Tambahan" class="joli-h3">Memberikan Pendapatan Tambahan</a></li></ul></li><li class="item"><a href="#kekurangan-instrumen-keuangan" title="Kekurangan Instrumen Keuangan" class="joli-h2">Kekurangan Instrumen Keuangan</a><ul><li class="subitem"><a href="#keterbatasan-profit" title="Keterbatasan Profit" class="joli-h3">Keterbatasan Profit</a></li><li class="subitem"><a href="#risiko-likuiditas" title="Risiko Likuiditas" class="joli-h3">Risiko Likuiditas</a></li><li class="subitem"><a href="#biaya-transaksi-tinggi" title="Biaya Transaksi Tinggi" class="joli-h3">Biaya Transaksi Tinggi</a></li><li class="subitem"><a href="#beban-perusahaan" title="Beban Perusahaan" class="joli-h3">Beban Perusahaan</a></li></ul></li><li class="item"><a href="#jenis-instrumen-keuangan" title="Jenis Instrumen Keuangan" class="joli-h2">Jenis Instrumen Keuangan</a><ul><li class="subitem"><a href="#instrumen-kas" title="Instrumen Kas" class="joli-h3">Instrumen Kas</a></li><li class="subitem"><a href="#instrumen-derivatif" title="Instrumen Derivatif" class="joli-h3">Instrumen Derivatif</a></li><li class="subitem"><a href="#instrumen-keuangan-berdasarkan-kelas-aset" title="Instrumen Keuangan Berdasarkan Kelas Aset" class="joli-h3">Instrumen Keuangan Berdasarkan Kelas Aset</a></li></ul></li></ul>                    </nav>
</div>
</body></html><p>Dengan kata lain, instrumen keuangan adalah komitmen menimbulkan kewajiban bayar untuk satu pihak dan untuk mendapatkan manfaat bagi pihak lain. Instrumen keuangan adalah hal yang juga digunakan bagi satu pihak untuk melindungi nilai suatu komoditas yang dapat menimbulkan keuntungan atau kerugian bagi pihak tertentu. Agar kamu makin memahami apa itu instrumen keuangan, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!</p><h2 class="wp-block-heading joli-heading" id="definisi-instrumen-keuangan"><strong>Definisi Instrumen Keuangan</strong></h2><p>Menurut standar akuntansi internasional, instrumen keuangan adalah&nbsp; aset yang dapat diperdagangkan, atau paket modal yang bisa diperjual-belikan. Kebanyakan instrumen keuangan adalah kontrak yang dapat mengirimkan modal dengan cara yang paling efisien ke seluruh wilayah di dunia. Instrumen keuangan adalah suatu aset berharga yang dapat berupa uang kas, perjanjian dagang, atau sebuah bukti kepemilikan suatu entitas semisal saham.</p><p>Instrumen keuangan adalah kontrak fisik ataupun virtual yang mewakili suatu persetujuan yang mengandung nilai moneter. Jenis instrumen keuangan terdiri dari dua jenis jika dilihat dari bentuknya, yakni instrumen kas dan derivatif.&nbsp;</p><p>Jika dilihat dari jenis kelas aset, yang bisa kita jadikan contoh dari instrumen keuangan adalah instrumen berbasis utang dan instrumen berbasis ekuitas.&nbsp;</p><h2 class="wp-block-heading joli-heading" id="manfaat-instrumen-keuangan"><strong>Manfaat Instrumen Keuangan</strong></h2><figure class="wp-block-image size-full"><img decoding="async" loading="lazy" width="1024" height="683" src="https://blog.pintu.co.id/wp-content/uploads/2023/01/manfaat-instrumen-keuangan.jpg" alt="apa itu Instrumen Keuangan" class="wp-image-21250" srcset="https://blog.pintu.co.id/wp-content/uploads/2023/01/manfaat-instrumen-keuangan.jpg 1024w, https://blog.pintu.co.id/wp-content/uploads/2023/01/manfaat-instrumen-keuangan-300x200.jpg 300w, https://blog.pintu.co.id/wp-content/uploads/2023/01/manfaat-instrumen-keuangan-768x512.jpg 768w" sizes="(max-width: 1024px) 100vw, 1024px"></figure><p>Instrumen keuangan adalah inovasi pada dunia keuangan yang memberikan banyak manfaat. Agar kamu bisa ikut merasakan manfaat instrumen keuangan, simak penjelasannya di bawah ini:</p><h3 class="wp-block-heading joli-heading" id="menyediakan-likuiditas"><strong>Menyediakan Likuiditas</strong></h3><p>Perusahaan atau entitas yang memiliki instrumen keuangan setara kas dapat dengan mudah menyediakan uang tunai dengan menjual instrumen yang dimiliki pada pasar uang. Dengan memiliki instrumen keuangan yang <a href="https://pintu.co.id/blog/pengertian-likuiditas-adalah">likuid</a>, perusahaan tetap mendapatkan keuntungan investasi tanpa kehilangan kemampuan untuk menyediakan uang tunai.</p><h3 class="wp-block-heading joli-heading" id="memberikan-rasa-aman"><strong>Memberikan Rasa Aman</strong></h3><p>Investor kerap memilih perusahaan dengan aset likuid yang besar ketimbang aset fisik yang besar. Hal ini menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek maupun jangka panjang. Perusahaan dengan aset likuid yang besar juga dapat melakukan manuver bisnis kapanpun dibutuhkan. Selain itu, perusahaan juga dapat membiayai semua biaya terkait pengembangan teknologi sehingga dapat meningkatkan daya saing perusahaan.</p><h3 class="wp-block-heading joli-heading" id="memberikan-pendapatan-tambahan"><strong>Memberikan Pendapatan Tambahan</strong></h3><p>Entitas yang memiliki instrumen keuangan berupa ekuitas bisa mendapatkan pendapatan investasi jangka panjang. Hal ini dapat memperkuat struktur modal sekaligus daya saing perusahaan dalam satu waktu. Dengan instrumen keuangan, pajak perusahaan juga semakin efisien apabila pendapatan disebut diinvestasikan kembali sebagai laba ditahan. Beberapa jenis instrumen keuangan adalah sumber pendapatan yang sangat tinggi namun mengandung risiko yang tinggi juga. Hal ini dikarenakan adanya unsur spekulatif pada instrumen tersebut, contohnya adalah <em>stock option</em>.</p><p><strong>Baca juga: <a href="https://pintu.co.id/blog/tips-menabung">10 Tips Menabung Efektif Demi Finansial Bebas Merdeka</a></strong></p><h2 class="wp-block-heading joli-heading" id="kekurangan-instrumen-keuangan"><strong>Kekurangan Instrumen Keuangan</strong></h2><p>Meskipun menjanjikan manfaat yang besar, instrumen keuangan adalah mekanisme finansial yang tidak luput dari kekurangan. Agar kamu dapat meminimalisir risiko kerugian, kamu mesti tahu lebih mendalam mengenai hal tersebut. Berikut ini beberapa contoh kekurangan yang dimiliki instrumen keuangan.</p><h3 class="wp-block-heading joli-heading" id="keterbatasan-profit"><strong>Keterbatasan Profit</strong></h3><p>Pada beberapa aset likuid seperti deposito, aset pada pasar uang, dan instrumen keuangan pendapatan tetap lainnya memiliki Return of Investment (ROI) atau keuntungan yang terbatas. Meski begitu, instrumen ini memiliki risiko yang kecil sehingga pada proporsi yang tepat dapat menjaga kinerja portofolio investasi tetap positif.</p><h3 class="wp-block-heading joli-heading" id="risiko-likuiditas"><strong>Risiko Likuiditas</strong></h3><p>Beberapa instrumen keuangan yang dibuat oleh dua entitas biasanya tidak mengijinkan salah satu pihak untuk menjual asetnya dalam kurun waktu tertentu sebelum jatuh tempo. Hal ini dapat menyebabkan risiko likuiditas yang cukup parah bagi suatu entitas. Suatu entitas biasanya dapat mencairkan asetnya sebelum jatuh tempo namun disertai dengan biaya penalti. Akan tetapi hal ini dapat diminimalisir dengan melakukan diversifikasi aset.</p><h3 class="wp-block-heading joli-heading" id="biaya-transaksi-tinggi"><strong>Biaya Transaksi Tinggi</strong></h3><p>Besarnya biaya transaksi menjadi kendala terbesar bagi sebuah institusi untuk memiliki instrumen keuangan. Tanpa perhitungan yang tepat, hal ini akan meningkatkan pengeluaran perusahaan apalagi jika terdapat biaya pajak (PPN dan PPh) saat aset pada instrumen keuangan tersebut dijual.</p><h3 class="wp-block-heading joli-heading" id="beban-perusahaan"><strong>Beban Perusahaan</strong></h3><p>Sebuah organisasi sebisa mungkin tidak boleh terlalu bergantung pada hutang yang mewajibkan pembayaran modal pokok dan bunga yang harus dibayarkan secara berkala. Hal ini dapat memberikan beban finansial terutama bisnis yang memiliki siklus kenaikan dan penurunan pendapatan.</p><p>Beberapa instrumen keuangan seperti ekuitas juga dapat menjadi beban permanen bagi perusahaan. Hal ini dikarenakan perusahaan harus membayar dividen dan melepaskan kepemilikan saham secara proporsional demi mendapatkan modal. Akan tetapi biaya modal pada instrumen ekuitas dapat dikurangi dengan mekanisme <em><a href="https://pintu.co.id/blog/arti-buyback-adalah">buy back</a></em>. Yakni pembelian saham kembali oleh perusahaan dari investor, biasanya hal ini dilakukan saat harga saham mengalami penurunan.</p><p><strong>Baca juga: <a href="https://pintu.co.id/blog/apa-itu-passive-income-dan-jenisnya">Apa Itu Passive Income dan Jenis yang Bisa Dilakukan</a></strong></p><h2 class="wp-block-heading joli-heading" id="jenis-instrumen-keuangan"><strong>Jenis Instrumen Keuangan</strong></h2><p>Dalam penjelasan sebelumnya, jenis instrumen keuangan dibagi menjadi dua jenis yakni instrumen kas dan instrumen derivatif. Namun jika dilihat dari kelas asetnya, instrumen keuangan terdiri dari dua jenis yakni instrumen utang dan instrumen ekuitas. Agar kamu lebih paham mengenai klasifikasi ini, simak penjelasannya di bawah ini:</p><h3 class="wp-block-heading joli-heading" id="instrumen-kas"><strong>Instrumen Kas</strong></h3><p>Nilai yang dimiliki pada instrumen kas tergantung dari sentimen pasar. Contoh dari instrumen kas adalah surat sekuritas yang dapat diperdagangkan dengan mudah. Contoh lain dari instrumen kas adalah deposito dan surat utang-piutang yang dibuat oleh kreditur dan debitur.</p><h3 class="wp-block-heading joli-heading" id="instrumen-derivatif"><strong>Instrumen Derivatif</strong></h3><p>Nilai dari instrumen variatif tergantung dari komponen yang melandasinya misalkan saja suku bunga, aset, dan indeks. Contoh instrumen derivatif adalah kontrak <em>stock option</em>, karena nilai yang mendasari kontrak ini didapat dari saham biasa yang mendasarinya. <em>Stock option</em> memberikan hak namun bukan sebuah kewajiban untuk menjual atau membeli suatu saham pada harga dan waktu tertentu.</p><h3 class="wp-block-heading joli-heading" id="instrumen-keuangan-berdasarkan-kelas-aset"><strong>Instrumen Keuangan Berdasarkan Kelas Aset</strong></h3><p>Pada instrumen keuangan berdasarkan aset, kamu bisa menemukan dua jenis instrumen yang biasanya digunakan untuk membangun struktur modal suatu perusahaan. Dua instrumen tersebut antara lain Surat Utang atau obligasi dan saham atau ekuitas. Obligasi adalah instrumen dengan biaya modal yang kecil namun mengharuskan perusahaan untuk mengembalikan dana pokok dan bunga pada waktu tertentu. sedangkan saham adalah penjualan kepemilikan perusahaan kepada investor dengan pengembalian berupa dividen dan <em>capital gain</em>.&nbsp;</p><p>Instrumen keuangan derivatif memang menjanjikan keuangan besar namun tidak semua investor memiliki akses untuk membeli instrumen tersebut. Namun kamu gak perlu khawatir sebab ada alternatif investasi lain yang lebih mudah untuk diakses pemula sekaligus memberikan pengembalian investasi yang tinggi yakni <em>cryptocurrency</em>.</p><p>Hanya dengan Rp11.000 saja kamu bisa memiliki berbagai koin kripto unggulan seperti <a href="https://pintu.co.id/market/ada">Cardano</a>,<a href="https://pintu.co.id/market/dot"> Polkadot</a>,<a href="https://pintu.co.id/market/eth"> Ethereum</a>,dam<a href="https://pintu.co.id/market/btc"> Bitcoin</a>. Kamu yang belum tahu banyak mengenai <em>cryptocurrency</em> bisa mempelajarinya melalui <a href="https://pintu.co.id/academy">Pintu <em>Academy</em></a> dan <a href="https://pintu.co.id/news"><em>Pintu News</em></a> untuk mendapatkan informasi terkini seputar crypto. Tampilannya yang <em>user friendly</em> juga mudah dipahami bahkan buat kamu yang masih baru belajar investasi sekalipun.&nbsp;</p><p>Yuk buruan investasi <em>cryptocurrency</em> sekarang juga bersama Pintu dan download aplikasinya di<a href="https://apps.apple.com/tr/app/pintu-buy-sell-digital-assets/id1494119678"> App Store</a> atau<a href="https://play.google.com/store/apps/details?id=com.valar.pintu&amp;hl=in&amp;gl=US"> Play Store</a>!</p><p><strong>Referensi:</strong></p><p>cleartax.in, <a href="https://cleartax.in/g/terms/financial-instrument#:~:text=A%20financial%20instrument%20is%20defined,per%20the%20involved%20parties'%20requirement.">Financial Instrument</a>, diakses tanggal 1 November 2022&nbsp;</p><p>Will Kenton, <a href="https://www.investopedia.com/terms/f/financialinstrument.asp">Financial Instruments Explained: Types and Asset Classes</a>, diakses tanggal 1 November 2022</p><p>James Chen, <a href="https://www.investopedia.com/terms/s/stockoption.asp">What Are Stock Options? Parameters and Trading, With Examples</a>, diakses tanggal 1 November 2022</p><p>Brian Beers, <a href="https://www.investopedia.com/ask/answers/052815/what-overthecounter-derivative.asp">Over-the-Counter Derivative</a>, diakses tanggal 1 November 2022</p><p>Jason Fernando, <a href="https://www.investopedia.com/terms/d/derivative.asp">Derivatives: Types, Considerations, and Pros and Cons</a>, diakses tanggal 1 November 2022</p></body></html>

Instrumen Keuangan: Contoh, Manfaat dan Jenisnya

Artikel Terkait

Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) & PINTU Komitmen dalam Tingkatkan Literasi & Edukasi Finansial Masyarakat

Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) & PINTU Komitmen dalam Tingkatkan Literasi & Edukasi Finansial Masyarakat

Net Profit Margin [NPM]: Pengertian dan Rumusnya

Net Profit Margin [NPM]: Pengertian dan Rumusnya

Apa itu Preferred Stock atau Saham Preferen?

Apa itu Preferred Stock atau Saham Preferen?

Dapatkan Bonus Solana (SOL) Hingga 5% APY di Pintu Earn!

Dapatkan Bonus Solana (SOL) Hingga 5% APY di Pintu Earn!

Artikel Blog Terbaru

Raih Hadiah Total USD 2000 dalam Token $SAND bersama Pintu Web3 dan Sandbox

Raih Hadiah Total USD 2000 dalam Token $SAND bersama Pintu Web3 dan Sandbox

Tutorial Bergabung Kompetisi Pintu Web3 x Sandbox & Menangkan Total Hadiah 2.000 USD!

Tutorial Bergabung Kompetisi Pintu Web3 x Sandbox & Menangkan Total Hadiah 2.000 USD!

Dapatkan Hadiah Mulai dari Rp50 Juta, Yuk Gabung Pintu Trading Competition Juni 2024!

Dapatkan Hadiah Mulai dari Rp50 Juta, Yuk Gabung Pintu Trading Competition Juni 2024!

Beli Crypto Pertamamu, Dapatkan Rewards USDT Senilai Rp80.000

Beli Crypto Pertamamu, Dapatkan Rewards USDT Senilai Rp80.000

Pintu Listing Token Baru 14 Mei 2024: Mask Network (MASK)

Pintu Listing Token Baru 14 Mei 2024: Mask Network (MASK)