
<html><body><span class="rt-reading-time" style="display: block;"><span class="rt-label rt-prefix">Reading Time: </span> <span class="rt-time">4</span> <span class="rt-label rt-postfix">minutes</span></span>
<p>Dalam lingkup keuangan, ada berbagai teori yang harus dipahami oleh investor maupun <em>trader </em>untuk mengidentifikasi tren dan menentukan posisi saat memasuki pasar. Salah satunya adalah <em>dow theory</em>.&nbsp;</p><html><body><style>                    #joli-toc-wrapper nav#joli-toc.joli-expanded, #joli-toc-wrapper.joli-folded nav#joli-toc.joli-expanded, #joli-toc-wrapper.joli-unfolded nav#joli-toc{padding: 24px !important;}#joli-toc-wrapper nav#joli-toc.joli-expanded li a, #joli-toc-wrapper nav#joli-toc.joli-collapsed li a,#joli-toc-wrapper.joli-folded nav#joli-toc.joli-expanded li a, #joli-toc-wrapper.joli-unfolded nav#joli-toc li a{text-overflow: unset !important;overflow: hidden !important;white-space: normal !important;}#joli-toc-wrapper nav#joli-toc{width: auto !important;}#joli-toc-wrapper nav#joli-toc.joli-collapsed{width: initial !important;}#joli-toc-wrapper nav#joli-toc .title #title-label{text-align: left !important;}#joli-toc-wrapper nav#joli-toc.joli-collapsed .title, #joli-toc-wrapper nav#joli-toc .title{font-size: 2em !important;font-weight: 900 !important;}#joli-toc-wrapper nav#joli-toc.joli-collapsed, #joli-toc-wrapper nav#joli-toc {background-color: #f1f1f1 !important;}                    #joli-toc-wrapper.joli-unfolded-ufloating nav#joli-toc ul.joli-nav ul,#joli-toc-wrapper.joli-incontent nav#joli-toc ul.joli-nav ul,#joli-toc-wrapper nav#joli-toc.joli-expanded ul.joli-nav ul {margin: 0 0 0 20px !important;}#joli-toc-wrapper {top: initial !important;bottom: initial !important;margin-left: initial !important;}body.admin-bar #joli-toc-wrapper {top: initial !important;bottom: initial !important;}#joli-toc-wrapper {margin-top: 24px;border-radius: 16px;overflow: hidden;}</style><div id="joli-toc-filler"></div>
<div id="joli-toc-wrapper" class="joli-unfolded-incontent joli-unfolded joli-incontent   joli-smoothscroll">
    <nav id="joli-toc">
        <header id="joli-toc-header">
                                                <div class="title">
                <span id="title-label">Daftar Isi</span>
            </div>
                    </header>
                <ul class="joli-nav"><li class="item"><a href="#apa-itu-dow-theory" title="Apa itu Dow Theory?" class="joli-h2">Apa itu Dow Theory?</a></li><li class="item"><a href="#fungsi-utama-dow-theory" title="Fungsi Utama Dow Theory" class="joli-h2">Fungsi Utama Dow Theory</a></li><li class="item"><a href="#6-prinsip-dow-theory" title="6 Prinsip Dow Theory" class="joli-h2">6 Prinsip Dow Theory</a><ul><li class="subitem"><a href="#tren-pasar-yang-signifikan" title="Tren Pasar yang Signifikan&nbsp;" class="joli-h3">Tren Pasar yang Signifikan&nbsp;</a></li><li class="subitem"><a href="#tiga-fase-dalam-tren-primer" title="Tiga Fase dalam Tren Primer&nbsp;" class="joli-h3">Tiga Fase dalam Tren Primer&nbsp;</a></li><li class="subitem"><a href="#diskon-pasar-saham" title="Diskon Pasar Saham" class="joli-h3">Diskon Pasar Saham</a></li><li class="subitem"><a href="#konfirmasi-tren-melalui-volume" title="Konfirmasi Tren melalui Volume&nbsp;&nbsp;" class="joli-h3">Konfirmasi Tren melalui Volume&nbsp;&nbsp;</a></li><li class="subitem"><a href="#konfirmasi-beberapa-indeks" title="Konfirmasi Beberapa Indeks" class="joli-h3">Konfirmasi Beberapa Indeks</a></li><li class="subitem"><a href="#tren-berlanjut-hingga-ada-petunjuk" title="Tren Berlanjut Hingga Ada Petunjuk&nbsp;" class="joli-h3">Tren Berlanjut Hingga Ada Petunjuk&nbsp;</a></li></ul></li><li class="item"><a href="#3-fase-pergerakan-dalam-dow-theory" title="3 Fase Pergerakan dalam Dow Theory&nbsp;" class="joli-h2">3 Fase Pergerakan dalam Dow Theory&nbsp;</a><ul><li class="subitem"><a href="#fase-akumulasi-atau-distribusi" title="Fase Akumulasi atau Distribusi&nbsp;" class="joli-h3">Fase Akumulasi atau Distribusi&nbsp;</a></li><li class="subitem"><a href="#fase-partisipasi-publik" title="Fase Partisipasi Publik&nbsp;" class="joli-h3">Fase Partisipasi Publik&nbsp;</a></li><li class="subitem"><a href="#fase-kepanikan-atau-kelebihan" title="Fase Kepanikan atau Kelebihan&nbsp;" class="joli-h3">Fase Kepanikan atau Kelebihan&nbsp;</a></li></ul></li><li class="item"><a href="#dow-theory-dalam-trading" title="Dow Theory Dalam Trading&nbsp;" class="joli-h2">Dow Theory Dalam Trading&nbsp;</a></li></ul>                    </nav>
</div>
</body></html>



<p>Artikel kali ini akan membahas tentang apa itu <em>dow theory</em>, apa saja prinsip-prinsip di dalamnya, serta bagaimana penerapannya dalam aktivitas trading. Yuk, simak bersama!</p>



<h2 class="wp-block-heading joli-heading" id="apa-itu-dow-theory"><strong>Apa itu Dow Theory?</strong></h2>



<p><em>Dow theory</em> pertama kali dikembangkan oleh <a href="https://en.wikipedia.org/wiki/Charles_Dow">Charles H. Dow</a> melalui jurnal <em>Wall street</em> pada tahun 1896 dan telah menjadi dasar berbagai pendekatan dan <a href="https://pintu.co.id/academy/post/analisis-teknikal">analisis teknikal</a> terhadap tren serta pergerakan pasar.&nbsp;</p>



<p><strong><em>Dow theory </em></strong><strong>adalah</strong> suatu teori kerangka kerja teknis yang mampu memprediksi apakah pasar berada dalam tren naik jika salah satu rata-ratanya mengalami kenaikan dari titik puncak yang berhasil dicapai sebelumnya, dan diikuti oleh kenaikan serupa pada rata-rata lainnya.&nbsp;</p>



<p>Lahirnya <em>dow theory</em> didasarkan atas gagasan bahwa pasar memberikan diskon terhadap segala sesuatu dengan cara yang konsisten dan disertai dengan hipotesis pasar yang efisien.&nbsp;</p>



<p><strong>Baca juga: </strong><a href="https://pintu.co.id/academy/collection/analisis-pasar-crypto-terkini"><strong>Analisis Pasar Terbaru Dirangkum Langsung Oleh Tim Pintu Akademi</strong></a></p>



<h2 class="wp-block-heading joli-heading" id="fungsi-utama-dow-theory"><strong>Fungsi Utama Dow Theory</strong></h2>



<p><em>Dow theory </em>merupakan prinsip inti dari analisis teknis modern. Para trader menggunakan <em>dow theory </em>untuk melakukan konfirmasi apakah akan terjadi tren naik atau turun. Hal ini akan memberikan informasi kepada para trader kapan saat yang tepat bagi mereka untuk membeli atau menjual aset agar mereka mampu memperoleh keuntungan yang maksimal.&nbsp;</p>



<p>Sementara itu, bagi para investor, analisis teknis sesuai dengan <em>dow theory </em>akan membantu dalam membuat keputusan investasi dengan cara mendeteksi apakah tren dapat bertahan dalam jangka panjang, mengengah, atau pendek.&nbsp;</p>



<h2 class="wp-block-heading joli-heading" id="6-prinsip-dow-theory"><strong>6 Prinsip Dow Theory</strong></h2>



<p><em>Dow theory </em>memiliki 6 prinsip dalam analisis teknikal, antara lain:&nbsp;</p>



<h3 class="wp-block-heading joli-heading" id="tren-pasar-yang-signifikan">Tren Pasar yang Signifikan&nbsp;</h3>



<p><em>Dow theory </em>menyebutkan bahwa terdapat tiga macam tren pasar yang memiliki dampak signifikan terhadap perdagangan apabila dilihat dari durasinya, yakni tren primer, sekunder, dan minor.&nbsp;</p>



<ul><li>Tren primer adalah tren naik atau turun yang berlangsung selama beberapa bulan hingga bertahun-tahun</li><li>Tren sekunder hanya berlangsung selama beberapa minggu hingga beberapa bulan saja.&nbsp;</li><li>Tren minor yang diperlakukan sebagai variasi tidak signifikan lantaran hanya berlangsung selama beberapa jam atau beberapa minggu.&nbsp;</li></ul><h3 class="wp-block-heading joli-heading" id="tiga-fase-dalam-tren-primer">Tiga Fase dalam Tren Primer&nbsp;</h3>



<p>Tren primer alias tren naik-turun yang berlangsung dalam kurun waktu beberapa bulan hingga bertahun-tahun dapat dikelompokkan ke dalam tiga jenis fase yang berbeda berdasarkan jenis tren perdagangan.&nbsp;</p>



<p>Pada kondisi <em>bearish</em>, fase tren primer terbagi dalam fase distribusi, fase partisipasi publik, dan fase kepanikan. Sementara pada kondisi <em>bullish </em>atau naik, fase tren primer terbagi dalam fase akumulasi, fase partisipasi publik, dan fase kelebihan.&nbsp;</p>



<h3 class="wp-block-heading joli-heading" id="diskon-pasar-saham">Diskon Pasar Saham</h3>



<p>Prinsip ketiga dalam <em>dow theory </em>adalah adanya diskon pasar saham. Kamu perlu memahami bahwa <em>dow theory </em>beroperasi pada hipotesis pasar efisien yang menyatakan bahwa harga aset menggabungkan setiap informasi mengenai entitas atau bahkan ekonomi secara keseluruhan.&nbsp;</p>



<p>Pendekatan ini memunculkan lahirnya faktor-faktor yang mempengaruhi harga aset di pasar, mulai dari potensi <a href="https://pintu.co.id/blog/pendapatan-dalam-akuntansi">pendapatan</a>, keunggulan kompetitif, hingga kompetensi manajemen. Tak hanya itu, <em>dow theory </em>juga mendiskontokan peristiwa yang mungkin terjadi pada masa mendatang dalam bentuk risiko.&nbsp;</p>



<h3 class="wp-block-heading joli-heading" id="konfirmasi-tren-melalui-volume">Konfirmasi Tren melalui Volume&nbsp;&nbsp;</h3>



<p>Prinsip lain penerapan <em>dow theory </em>adalah konfirmasi tren dengan cara mengamati volume perdagangan. <a href="https://pintu.co.id/blog/cara-menghitung-trading-volume-activity-adalah">Volume perdagangan</a> akan mengalami peningkatan selama tren naik dan menurun selama terjadi depresi.&nbsp;</p>



<h3 class="wp-block-heading joli-heading" id="konfirmasi-beberapa-indeks">Konfirmasi Beberapa Indeks</h3>



<p>Selain volume perdagangan, konfirmasi tren juga dapat dilakukan dengan memperhatikan pola pergerakan beberapa indeks. Indeks-indeks yang bergerak dalam pola yang sama berarti memberikan sinyal yang sama. Para investor atau <em>trader </em>dapat menilai tren berdasarkan sinyal tersebut.&nbsp;</p>



<h3 class="wp-block-heading joli-heading" id="tren-berlanjut-hingga-ada-petunjuk">Tren Berlanjut Hingga Ada Petunjuk&nbsp;</h3>



<p>Terakhir, prinsip yang ditekankan oleh <em>dow theory </em>adalah pentingnya bagi investor dan <em>trader </em>agar berhati-hati dalam melakukan konfirmasi tren dengan memperhatikan petunjuk-petunjuk yang kuat. Tujuannya ialah untuk menghindari kemungkinan terjadinya pembalikan tren atau <em>reversal</em>.&nbsp;</p>



<p><strong>Baca juga: </strong><a href="https://pintu.co.id/blog/reversal-pattern-crypto"><strong>Jenis-Jenis Reversal Pattern yang Wajib Kamu Ketahui!</strong></a></p>



<h2 class="wp-block-heading joli-heading" id="3-fase-pergerakan-dalam-dow-theory"><strong>3 Fase Pergerakan dalam Dow Theory&nbsp;</strong></h2>



<p>Sebagaimana telah dijelaskan dalam poin pembahasan mengenai prinsip <em>dow theory</em>, terdapat 3 fase tren primer yang dapat dibedakan berdasarkan jenis tren perdagangan &ndash; <em>bearish </em>atau <em>bullish</em>.&nbsp;</p>



<p>Secara umum, tiga fase pergerakan menurut prinsip dalam <em>dow theory </em>adalah sebagai berikut: </p>



<figure class="wp-block-image size-large"><img decoding="async" loading="lazy" width="1024" height="599" src="https://blog.pintu.co.id/wp-content/uploads/2023/01/3-fase-dow-theory-1024x599.jpg" alt="3 fase dow theory" class="wp-image-22310" srcset="https://blog.pintu.co.id/wp-content/uploads/2023/01/3-fase-dow-theory-1024x599.jpg 1024w, https://blog.pintu.co.id/wp-content/uploads/2023/01/3-fase-dow-theory-300x176.jpg 300w, https://blog.pintu.co.id/wp-content/uploads/2023/01/3-fase-dow-theory-768x449.jpg 768w, https://blog.pintu.co.id/wp-content/uploads/2023/01/3-fase-dow-theory.jpg 1280w" sizes="(max-width: 1024px) 100vw, 1024px"></figure><p><em>(Sumber: TradingView)</em></p>



<h3 class="wp-block-heading joli-heading" id="fase-akumulasi-atau-distribusi">Fase Akumulasi atau Distribusi&nbsp;</h3>



<p>Pada fase ini, para investor atau pelaku perdagangan memasuki pasar untuk melakukan transaksi berdasarkan opini pasar pada saat tertentu. Masuknya para investor atau <em>trader </em>ini didorong oleh dua macam motivasi, yakni untuk melakukan transaksi penjualan atau pembelian instrumen investasi.</p>



<p>Ketika para investor atau <em>trader </em>hendak melakukan transaksi penjualan, maka tren primer <em>bearish </em>mungkin akan terjadi, dan fase ini disebut fase distribusi. Sebaliknya, ketika para investor atau <em>trader </em>sebagian besar melakukan transaksi pembelian, maka tren primer <em>bullish </em>akan terjadi dan fase ini disebut dengan istilah fase akumulasi.&nbsp;</p>



<h3 class="wp-block-heading joli-heading" id="fase-partisipasi-publik">Fase Partisipasi Publik&nbsp;</h3>



<p>Fase kedua yang terjadi adalah partisipasi publik, dimana terdapat lebih banyak investor atau <em>trader </em>yang memasuki pasar. Kondisi ini nantinya akan berdampak terhadap kondisi pasar dan mempengaruhi tinggi rendahnya harga aset. &nbsp;</p>



<h3 class="wp-block-heading joli-heading" id="fase-kepanikan-atau-kelebihan">Fase Kepanikan atau Kelebihan&nbsp;</h3>



<p>Terakhir, fase kepanikan atau fase kelebihan. Fase kepanikan terjadi ketika kemungkinan tren <em>bearish </em>menguat. Sebaliknya, fase kelebihan terjadi ketika kemungkinan tren <em>bullish </em>menguat dan berdampak terhadap meningkatnya spekulasi pasar yang mendorong investor untuk memperoleh lebih banyak keuntungan.&nbsp;</p>



<h2 class="wp-block-heading joli-heading" id="dow-theory-dalam-trading"><strong>Dow Theory Dalam Trading&nbsp;</strong></h2>



<p>Dalam dunia perdagangan, <em>dow theory </em>memberikan petunjuk mengenai sinyal yang seharusnya ditangkap oleh <em>trader </em>sebelum melakukan transaksi jual-beli aset di pasar. Berikut ini merupakan beberapa sinyal mengenai kapan <em>trader </em>dapat membeli aset:&nbsp;</p>



<ul><li>Setelah titik terendah dari tren turun ditetapkan, akan terdapat pembalikan ke tren naik sekunder&nbsp;</li><li>Kemunduran pada salah satu rata-rata harus melebihi 3% dan idealnya bertahan di atas posisi terendah sebelumnya</li><li>Penembusan di atas reli tertinggi sebelumnya akan menghasilkan sinyal beli untuk tren <em>bullish</em></li></ul><p>Di sisi lain, berikut ini merupakan beberapa sinyal <em>trader </em>untuk menjual aset, diantaranya:&nbsp;</p>



<ul><li>Tren <em>bullish </em>telah mencapai puncak dan perlahan mengalami kemunduran&nbsp;</li><li>Reli berikutnya kembali naik lebih dari 3% namun gagal mencapai titik tertinggi sebelumnya</li><li>Sinyal jual dipicu oleh kondisi dimana reli menembus posisi terendah</li></ul><p>Itu dia penjelasan singkat mengenai apa itu Dow Theory dan pemanfaatannya dalam trading. Semoga informasi tersebut bermanfaat!</p>



<p>Temukan informasi lain seputar trading di <a href="https://pintu.co.id/blog">Pintu Blog</a> dan buat kamu yang ingin belajar lebih lanjut tentang <em>crypto</em>, salah satu aset yang kini tengah menarik perhatian masyarakat luas dengan total investor di Indonesia mencapai 16,27 orang per September 2022, kunjungi <a href="https://pintu.co.id/academy">Pintu Akademi.</a>&nbsp;</p>



<p>Pintu adalah <a href="https://pintu.co.id/">aplikasi jual beli <em>crypto</em></a><em> </em>di Indonesia di mana kamu bisa berinvestasi mulai dari Rp11.000 saja secara mudah. Download Pintu <a href="https://apps.pintu.co.id/fjuG/blogpintu">di sini</a>.</p>



<figure class="wp-block-embed is-type-video is-provider-youtube wp-block-embed-youtube wp-embed-aspect-16-9 wp-has-aspect-ratio"><div class="wp-block-embed__wrapper">
<iframe loading="lazy" title="Pilih Trading Crypto atau Forex? Lebih Untung Mana? Perbedaan, Strategi &amp; Cara Analisa!" width="1778" height="1000" src="https://www.youtube.com/embed/4PHP2luGUKQ?feature=oembed" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen></iframe>
</div></figure><p><strong>Referensi:&nbsp;</strong></p>



<ul><li>Adam Hayes. <a href="https://www.investopedia.com/terms/d/dowtheory.asp">Dow Theory</a>. Diakses pada Kamis, 4 Agustus 2022.</li><li>CMC Markets. <a href="https://www.cmcmarkets.com/en/trading-guides/dow-theory">Dow Theory</a>. Diakses pada Kamis, 4 Agustus 2022.</li><li>Gabriel Machado Pureza. <a href="https://www.wallstreetmojo.com/dow-theory/#how-does-dow-theory-work-in-technical-analysis">Dow Theory</a>. Diakses pada Kamis, 4 Agustus 2022.</li></ul></body></html>

Apa itu Dow Theory, Prinsip dan Penerapannya dalam Trading?

Artikel Terkait

Aplikasi PINTU Bersama Bappebti Tingkatkan Literasi dan Edukasi Crypto di Vokasi UGM Yogyakarta

Aplikasi PINTU Bersama Bappebti Tingkatkan Literasi dan Edukasi Crypto di Vokasi UGM Yogyakarta

Apa Itu Emiten? Pengertian, Contoh, dan Syaratnya

Apa Itu Emiten? Pengertian, Contoh, dan Syaratnya

Uang Elektronik: Pengertian, Kekurangan, Kelebihan, dan Cara Kerja

Uang Elektronik: Pengertian, Kekurangan, Kelebihan, dan Cara Kerja

Weekend Seru! Benefit Tiap Minggu dengan Staking PTU, Edisi Bulan Oktober

Weekend Seru! Benefit Tiap Minggu dengan Staking PTU, Edisi Bulan Oktober

Artikel Blog Terbaru

Raih Hadiah Total USD 2000 dalam Token $SAND bersama Pintu Web3 dan Sandbox

Raih Hadiah Total USD 2000 dalam Token $SAND bersama Pintu Web3 dan Sandbox

Tutorial Bergabung Kompetisi Pintu Web3 x Sandbox & Menangkan Total Hadiah 2.000 USD!

Tutorial Bergabung Kompetisi Pintu Web3 x Sandbox & Menangkan Total Hadiah 2.000 USD!

Dapatkan Hadiah Mulai dari Rp50 Juta, Yuk Gabung Pintu Trading Competition Juni 2024!

Dapatkan Hadiah Mulai dari Rp50 Juta, Yuk Gabung Pintu Trading Competition Juni 2024!

Beli Crypto Pertamamu, Dapatkan Rewards USDT Senilai Rp80.000

Beli Crypto Pertamamu, Dapatkan Rewards USDT Senilai Rp80.000

Pintu Listing Token Baru 14 Mei 2024: Mask Network (MASK)

Pintu Listing Token Baru 14 Mei 2024: Mask Network (MASK)