
<html><body><span class="rt-reading-time" style="display: block;"><span class="rt-label rt-prefix">Reading Time: </span> <span class="rt-time">3</span> <span class="rt-label rt-postfix">minutes</span></span>
<p>Apakah kamu pernah mendengar istilah buy limit atau buy stop saat berkecimpung di dunia trading? Jika belum, artikel ini akan membantu kamu memahami kedua konsep tersebut dengan lebih mendalam. Dengan memahami perbedaan buy limit dan buy stop, kamu bisa membuat keputusan trading yang lebih tepat dan menguntungkan.</p><html><body><style>                    #joli-toc-wrapper nav#joli-toc.joli-expanded, #joli-toc-wrapper.joli-folded nav#joli-toc.joli-expanded, #joli-toc-wrapper.joli-unfolded nav#joli-toc{padding: 24px !important;}#joli-toc-wrapper nav#joli-toc.joli-expanded li a, #joli-toc-wrapper nav#joli-toc.joli-collapsed li a,#joli-toc-wrapper.joli-folded nav#joli-toc.joli-expanded li a, #joli-toc-wrapper.joli-unfolded nav#joli-toc li a{text-overflow: unset !important;overflow: hidden !important;white-space: normal !important;}#joli-toc-wrapper nav#joli-toc{width: auto !important;}#joli-toc-wrapper nav#joli-toc.joli-collapsed{width: initial !important;}#joli-toc-wrapper nav#joli-toc .title #title-label{text-align: left !important;}#joli-toc-wrapper nav#joli-toc.joli-collapsed .title, #joli-toc-wrapper nav#joli-toc .title{font-size: 2em !important;font-weight: 900 !important;}#joli-toc-wrapper nav#joli-toc.joli-collapsed, #joli-toc-wrapper nav#joli-toc {background-color: #f1f1f1 !important;}                    #joli-toc-wrapper.joli-unfolded-ufloating nav#joli-toc ul.joli-nav ul,#joli-toc-wrapper.joli-incontent nav#joli-toc ul.joli-nav ul,#joli-toc-wrapper nav#joli-toc.joli-expanded ul.joli-nav ul {margin: 0 0 0 20px !important;}#joli-toc-wrapper {top: initial !important;bottom: initial !important;margin-left: initial !important;}body.admin-bar #joli-toc-wrapper {top: initial !important;bottom: initial !important;}#joli-toc-wrapper {margin-top: 24px;border-radius: 16px;overflow: hidden;}</style><div id="joli-toc-filler"></div>
<div id="joli-toc-wrapper" class="joli-unfolded-incontent joli-unfolded joli-incontent   joli-smoothscroll">
    <nav id="joli-toc">
        <header id="joli-toc-header">
                                                <div class="title">
                <span id="title-label">Daftar Isi</span>
            </div>
                    </header>
                <ul class="joli-nav"><li class="item"><a href="#apa-itu-buy-limit" title="Apa itu Buy Limit?" class="joli-h2">Apa itu Buy Limit?</a></li><li class="item"><a href="#contoh-buy-limit" title="Contoh Buy Limit" class="joli-h2">Contoh Buy Limit</a></li><li class="item"><a href="#apa-itu-buy-stop" title="Apa itu Buy Stop?" class="joli-h2">Apa itu Buy Stop?</a></li><li class="item"><a href="#contoh-buy-stop" title="Contoh Buy Stop" class="joli-h2">Contoh Buy Stop</a></li><li class="item"><a href="#perbedaan-buy-limit-vs-buy-stop" title="Perbedaan Buy Limit vs Buy Stop" class="joli-h2">Perbedaan Buy Limit vs Buy Stop</a></li><li class="item"><a href="#kelebihan-dan-kekurangan-buy-limit" title="Kelebihan dan Kekurangan Buy Limit" class="joli-h2">Kelebihan dan Kekurangan Buy Limit</a><ul><li class="subitem"><a href="#kelebihan-buy-limit" title="Kelebihan Buy Limit" class="joli-h3">Kelebihan Buy Limit</a></li><li class="subitem"><a href="#kekurangan-buy-limit" title="Kekurangan Buy Limit" class="joli-h3">Kekurangan Buy Limit</a></li></ul></li><li class="item"><a href="#kelebihan-dan-kekurangan-buy-stop" title="Kelebihan dan Kekurangan Buy Stop" class="joli-h2">Kelebihan dan Kekurangan Buy Stop</a><ul><li class="subitem"><a href="#kelebihan-buy-stop" title="Kelebihan Buy Stop" class="joli-h3">Kelebihan Buy Stop</a></li><li class="subitem"><a href="#kekurangan-buy-stop" title="Kekurangan Buy Stop" class="joli-h3">Kekurangan Buy Stop</a></li></ul></li></ul>                    </nav>
</div>
</body></html>



<h2 class="wp-block-heading joli-heading" id="apa-itu-buy-limit"><strong>Apa itu Buy Limit?</strong></h2>



<figure class="wp-block-image size-large"><img decoding="async" loading="lazy" width="1024" height="676" src="https://blog.pintu.co.id/wp-content/uploads/2023/08/ilustrasi-buy-limit-1024x676.jpg" alt="buy limit adalah" class="wp-image-41766" srcset="https://blog.pintu.co.id/wp-content/uploads/2023/08/ilustrasi-buy-limit-1024x676.jpg 1024w, https://blog.pintu.co.id/wp-content/uploads/2023/08/ilustrasi-buy-limit-300x198.jpg 300w, https://blog.pintu.co.id/wp-content/uploads/2023/08/ilustrasi-buy-limit-768x507.jpg 768w, https://blog.pintu.co.id/wp-content/uploads/2023/08/ilustrasi-buy-limit.jpg 1200w" sizes="(max-width: 1024px) 100vw, 1024px"></figure><p class="has-text-align-center"><em>(Sumber: IG.com)</em></p>



<p><strong>Buy limit adalah</strong> perintah untuk membeli aset jika harga aset tersebut turun ke harga yang ditetapkan atau lebih rendahnya. Dengan kata lain, jika kamu memasang buy limit, kamu memberi tahu broker bahwa kamu hanya ingin membeli aset tersebut jika harganya telah mencapai atau lebih rendah dari harga yang kamu tentukan.</p>



<p>Buy limit memungkinkan trader untuk mengontrol berapa banyak yang mereka bayar untuk aset. Meskipun harga dijamin, eksekusi order tidak dijamin. Jika harga aset tidak mencapai harga yang ditentukan, order tidak akan dieksekusi.</p>



<h2 class="wp-block-heading joli-heading" id="contoh-buy-limit">Contoh Buy Limit</h2>



<p>Misalkan, saham perusahaan A diperdagangkan seharga $10 per saham, tetapi kamu percaya bahwa saham tersebut akan turun ke $8. Kamu dapat menempatkan order buy limit untuk 100 saham dengan harga $8. Jika harga turun ke $8 atau lebih rendah, order kamu akan dieksekusi. Sebaliknya, jika harga aset tidak mencapai harga tersebut, maka buy limit order kamu tidak akan dieksekusi.</p>



<p><strong>Baca juga: <a href="https://pintu.co.id/academy/post/limit-order-adalah">Apa itu Limit Order dan Cara Menggunakan Fitur Ini di Crypto?</a></strong></p>



<h2 class="wp-block-heading joli-heading" id="apa-itu-buy-stop"><strong>Apa itu Buy Stop?</strong></h2>



<figure class="wp-block-image size-full"><img decoding="async" loading="lazy" width="737" height="453" src="https://blog.pintu.co.id/wp-content/uploads/2023/08/buy-stop-adalah.jpg" alt="buy stop adalah" class="wp-image-41770" srcset="https://blog.pintu.co.id/wp-content/uploads/2023/08/buy-stop-adalah.jpg 737w, https://blog.pintu.co.id/wp-content/uploads/2023/08/buy-stop-adalah-300x184.jpg 300w" sizes="(max-width: 737px) 100vw, 737px"></figure><p><strong>Buy stop adalah</strong> perintah untuk membeli aset ketika harganya mencapai harga tertentu atau lebih tingginya. Buy Stop sendiri biasanya digunakan untuk memasuki pasar sesuai dengan arah pergerakan harga saat ini</p>



<p>Buy stop memungkinkan trader untuk membeli aset pada harga pasar saat harga aset mencapai harga stop yang telah ditentukan sebelumnya.</p>



<h2 class="wp-block-heading joli-heading" id="contoh-buy-stop">Contoh Buy Stop</h2>



<p>Misalkan kamu sedang mengamati saham Z yang telah bergerak secara <em>sideways</em> di rentang $27 dan $32. Kamu percaya bahwa saham ini pada akhirnya akan bergerak lebih tinggi keluar dari kisaran tersebut. Berdasarkan analisis ini, kamu memutuskan untuk memasang buy stop.</p>



<p>Dalam situasi ini, kamu bisa menempatkan order buy stop di atas kisaran harga tertinggi saat ini, yaitu $32. Saat harga saham Z mencapai atau melebihi $32, order buy stop kamu akan dieksekusi, dan kamu akan membeli saham tersebut.</p>



<p>Setelah kamu memasuki posisi long, sebagai trader yang berhati-hati, kamu akan ingin segera menetapkan sell stop order di $27, guna membatasi kerugian kamu jika ternyata pergerakan harga ke atas adalah palsu.</p>



<p>Dengan strategi ini, kamu dapat memanfaatkan momentum pasar saat saham keluar dari pergerakan <em>sideways</em> dan sekaligus melindungi diri dari potensi kerugian dengan menerapkan sell stop.</p>



<h2 class="wp-block-heading joli-heading" id="perbedaan-buy-limit-vs-buy-stop"><strong>Perbedaan Buy Limit vs Buy Stop</strong></h2>



<figure class="wp-block-image size-large"><img decoding="async" loading="lazy" width="1024" height="410" src="https://blog.pintu.co.id/wp-content/uploads/2023/08/perbedaan-buy-limit-vs-buy-stop-1024x410.jpeg" alt="perbedaan buy limit vs buy stop" class="wp-image-41764" srcset="https://blog.pintu.co.id/wp-content/uploads/2023/08/perbedaan-buy-limit-vs-buy-stop-1024x410.jpeg 1024w, https://blog.pintu.co.id/wp-content/uploads/2023/08/perbedaan-buy-limit-vs-buy-stop-300x120.jpeg 300w, https://blog.pintu.co.id/wp-content/uploads/2023/08/perbedaan-buy-limit-vs-buy-stop-768x307.jpeg 768w, https://blog.pintu.co.id/wp-content/uploads/2023/08/perbedaan-buy-limit-vs-buy-stop.jpeg 1280w" sizes="(max-width: 1024px) 100vw, 1024px"></figure><p class="has-text-align-center"><em>(Sumber: TraderGroup)</em></p>



<figure class="wp-block-table"><table><thead><tr><th>Aspek</th><th>Buy Limit</th><th>Buy Stop</th></tr></thead><tbody><tr><td>Harga</td><td>Ditetapkan atau lebih rendah</td><td>Ditetapkan atau lebih tinggi</td></tr><tr><td>Tujuan</td><td>Membeli aset dengan harga rendah</td><td>Melindungi keuntungan atau membatasi kerugian</td></tr><tr><td>Visibilitas</td><td>Terlihat di pasar</td><td>Tidak terlihat sampai diaktifkan</td></tr></tbody></table></figure><h2 class="wp-block-heading joli-heading" id="kelebihan-dan-kekurangan-buy-limit"><strong>Kelebihan dan Kekurangan Buy Limit</strong></h2>



<h3 class="wp-block-heading joli-heading" id="kelebihan-buy-limit">Kelebihan Buy Limit</h3>



<ul><li>Memungkinkan pembelian dengan harga yang lebih rendah.</li>



<li>Memberikan kontrol lebih besar atas harga beli.</li>



<li>Dapat memberikan keuntungan dari pergerakan harga yang tidak diharapkan.</li>
</ul><h3 class="wp-block-heading joli-heading" id="kekurangan-buy-limit">Kekurangan Buy Limit</h3>



<ul><li>Tidak menjamin eksekusi order.</li>



<li>Dapat menangkap peluang trading yang terlewat.</li>



<li>Beberapa broker mungkin mengenakan biaya lebih tinggi untuk order buy limit.</li>
</ul><h2 class="wp-block-heading joli-heading" id="kelebihan-dan-kekurangan-buy-stop"><strong>Kelebihan dan Kekurangan Buy Stop</strong></h2>



<h3 class="wp-block-heading joli-heading" id="kelebihan-buy-stop">Kelebihan Buy Stop</h3>



<ul><li>Melindungi keuntungan atau membatasi kerugian.</li>



<li>Efektif dalam pasar yang volatil.</li>



<li>Dapat digunakan sebagai strategi untuk memasuki pasar pada momentum yang tepat.</li>
</ul><h3 class="wp-block-heading joli-heading" id="kekurangan-buy-stop">Kekurangan Buy Stop</h3>



<ul><li>Dapat dieksekusi pada harga yang kurang menguntungkan.</li>



<li>Tidak selalu menjamin eksekusi order.</li>



<li>Beberapa broker mungkin mengenakan biaya lebih tinggi untuk order buy stop.</li>
</ul><figure class="wp-block-embed is-type-video is-provider-youtube wp-block-embed-youtube wp-embed-aspect-16-9 wp-has-aspect-ratio"><div class="wp-block-embed__wrapper">
<iframe loading="lazy" title="Pilih Investasi Saham atau Crypto? Mana Lebih Untung Untuk Jangka Panjang?" width="1778" height="1000" src="https://www.youtube.com/embed/zNUPitY7_ME?feature=oembed" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen></iframe>
</div></figure><p>Dalam dunia trading, terutama saat berurusan dengan aset seperti <em>crypto</em>, memahami jenis order seperti buy limit dan buy stop sangat penting. Dengan pemahaman yang tepat, kamu bisa memaksimalkan keuntungan dan meminimalkan risiko.</p>



<p><strong>Referensi:</strong></p>



<ul><li>FXCM. <strong><a href="https://www.fxcm.com/markets/insights/buy-limit-vs-buy-stop-in-forex-trading/">Buy Limit vs Buy Stop in Forex Trading</a></strong>. Diakses pada 22 Agustus 2023.</li>



<li>Investopedia. <strong><a href="https://www.investopedia.com/ask/answers/04/022704.asp">Limit Orders vs. Stop Orders: An Overview</a></strong>. Diakses pada 22 Agustus 2023.</li>



<li>Investopedia. <strong><a href="https://www.investopedia.com/terms/b/buy-limit-order.asp">What is a Buy Limit Order?</a></strong>. Diakses pada 22 Agustus 2023.</li>



<li>Wallstreetmojo. <strong><a href="https://www.wallstreetmojo.com/buy-stop-order/">Buy-Stop Order</a></strong>. Diakses pada 22 Agustus 2023.</li>
</ul></body></html>

Perbedaan Buy Limit dan Buy Stop dalam Trading Crypto

Artikel Terkait

Indikator Stabilitas Sistem Keuangan dan Cara Menjaganya!

Indikator Stabilitas Sistem Keuangan dan Cara Menjaganya!

Operating Profit Margin: Pengertian, Cara Menghitung dan Rumus

Operating Profit Margin: Pengertian, Cara Menghitung dan Rumus

Cara Membaca Indikator MACD Secara Mudah, Bisa Untuk Crypto!

Cara Membaca Indikator MACD Secara Mudah, Bisa Untuk Crypto!

Cara Menghitung Bunga Pinjaman, Bisakah Rendah dan Tanpa Bunga?

Cara Menghitung Bunga Pinjaman, Bisakah Rendah dan Tanpa Bunga?

Artikel Blog Terbaru

Raih Hadiah Total USD 2000 dalam Token $SAND bersama Pintu Web3 dan Sandbox

Raih Hadiah Total USD 2000 dalam Token $SAND bersama Pintu Web3 dan Sandbox

Tutorial Bergabung Kompetisi Pintu Web3 x Sandbox & Menangkan Total Hadiah 2.000 USD!

Tutorial Bergabung Kompetisi Pintu Web3 x Sandbox & Menangkan Total Hadiah 2.000 USD!

Dapatkan Hadiah Mulai dari Rp50 Juta, Yuk Gabung Pintu Trading Competition Juni 2024!

Dapatkan Hadiah Mulai dari Rp50 Juta, Yuk Gabung Pintu Trading Competition Juni 2024!

Beli Crypto Pertamamu, Dapatkan Rewards USDT Senilai Rp80.000

Beli Crypto Pertamamu, Dapatkan Rewards USDT Senilai Rp80.000

Pintu Listing Token Baru 14 Mei 2024: Mask Network (MASK)

Pintu Listing Token Baru 14 Mei 2024: Mask Network (MASK)