Bursa Crypto Ini Hentikan Perdagangan di Thailand, Apa yang Terjadi?
Dalam perkembangan terbaru yang mengejutkan industri crypto, Zipmex Thailand, salah satu bursa crypto populer, mengumumkan penghentian sementara aktivitas perdagangan mereka. Keputusan ini diambil sebagai respons terhadap kebutuhan untuk mematuhi regulasi yang ditetapkan oleh Komisi Sekuritas dan Bursa Thailand (SEC).
Langkah ini menimbulkan pertanyaan penting tentang masa depan perdagangan kripto di Thailand.
Penghentian Perdagangan dan Kepatuhan Regulasi
Zipmex Thailand mengambil keputusan mendadak untuk menghentikan semua aktivitas perdagangan digital di Thailand. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya mereka untuk mematuhi regulasi SEC Thailand. Menurut pernyataan yang dikeluarkan pada 25 November 2023, Zipmex memilih untuk menghentikan sementara operasinya untuk menyelaraskan dengan persyaratan regulasi.
Baca juga: Thailand dan Hungary Eksplor Teknologi Blockchain, Bagaimana Rencana Mereka?
“Untuk memastikan bahwa operasi bisnis Zipmex Company Limited (“Perusahaan”) telah sesuai dan patuh terhadap kriteria yang ditetapkan oleh SEC Thailand, maka perusahaan diharuskan untuk menghentikan sementara perdagangan dan penyetoran semua jenis aset, efektif sejak tanggal 25 November 2023, pukul 13:00 dan seterusnya.”
Pernyataan tersebut juga menekankan bahwa setelah 31 Januari 2024, ketika perusahaan menghentikan penarikan melalui situs web dan aplikasi seluler, pelanggan diharuskan menghubungi Dukungan Pelanggan untuk penarikan. Ini mengikuti serangkaian tantangan yang dilaporkan untuk Zipmex dalam waktu terakhir, termasuk penundaan pembayaran kepada pelanggan dan masalah likuiditas.
Tantangan Regulasi dan Setback Keuangan
Zipmex, yang berbasis di Singapura dan melayani pasar di Thailand, Australia, dan Indonesia, berada di bawah pengawasan ketat. SEC Thailand telah mengangkat kekhawatiran tentang potensi konflik kepentingan dan penyalahgunaan layanan penitipan aset digital. Khususnya, ini berkaitan dengan pengalihan pelanggan ke cabang Singapura mereka, Zipmex Pte, yang mungkin merupakan konflik kepentingan.
Selain itu, Zipmex menghadapi kesulitan dalam membayar kembali kreditur karena kerugian yang ditimbulkan melalui asosiasi mereka dengan pemberi pinjaman kripto seperti Babel Finance dan Genesis. Sebuah kemunduran besar terjadi awal tahun ini ketika akuisisi Zipmex senilai $100 juta oleh V Ventures gagal terlaksana. Hingga saat pelaporan, Zipmex Thailand belum menanggapi permintaan komentar tentang perkembangan ini.
Baca juga: Interactive Brokers Hong Kong Mendapatkan Lisensi Perdagangan Aset Virtual!
Dampak pada Pasar Crypto dan Masa Depan Perdagangan Aset Digital
Situasi yang berkembang dengan Zipmex Thailand mencerminkan tantangan yang lebih luas di pasar crypto. Tekanan regulasi dan ketidakstabilan keuangan menjadi semakin menonjol, mempengaruhi bursa dan investor. Seiring berkembangnya pasar, entitas seperti Zipmex menemukan diri mereka di persimpangan, menavigasi lingkungan regulasi yang kompleks dan dinamika pasar. Hasil dari perkembangan ini kemungkinan akan memiliki implikasi signifikan bagi masa depan perdagangan aset digital di kawasan tersebut.
Pada akhirnya, penghentian perdagangan oleh Zipmex Thailand merupakan peristiwa penting dalam dunia crypto. Keputusan ini tidak hanya mencerminkan tantangan kepatuhan regulasi yang dihadapi bursa crypto, tetapi juga menyoroti pentingnya transparansi dan keamanan dalam industri ini.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
- CoinGape. Zipmex Thailand Announces Trading Halt Amid Regulatory Compliance. Diakses tanggal 26 November 2023
- Cointelegraph. Crypto Exchange Zipmex Suspends Trading Activity in Thailand. Diakses tanggal 26 November 2023