7 Fakta XRP Ledger Ungkap Proteksi Terhadap Ancaman Komputasi Kuantum
Jakarta, Pintu News – Perkembangan terbaru di XRP Ledger (XRPL) telah menarik banyak diperbincangkan di komunitas cryptocurrency karena proposal protokol baru berupaya melindungi XRP dari kemungkinan ancaman komputasi kuantum, yang menunjukkan langkah teknis nyata untuk menangani risiko kriptografi masa depan yang semakin dipantau oleh pelaku pasar blockchain global. Amandemen ini diusulkan sebagai respons terhadap kekhawatiran yang dikenal sebagai “quantum panic” dan berupaya mengubahnya menjadi solusi teknis di tingkat protokol.
1. Proposal Amandemen 420 untuk Menangani Ancaman Kuantum
Pengembang XRPL, termasuk Ed Hennis, mengajukan amandemen protokol XRPL Amendment #420 yang memperkenalkan opsi pertahanan kuantum baru, yakni penggunaan kunci tanda tangan sekali pakai untuk setiap transaksi yang akan dibuang setelah digunakan. Konsep ini bertujuan untuk meminimalkan eksposur kunci kriptografi saat ancaman kuantum menjadi lebih relevan.
Pendekatan ini bukan mekanisme enkripsi baru, melainkan modifikasi protokol yang menambahkan bidang baru seperti SingleUseKey dan kemungkinan nama lain seperti QuantumSafeKey, sehingga setiap transaksi dilakukan dengan kunci sementara.
Pendukung ide ini menyatakan bahwa jika teknologi komputasi kuantum cukup maju untuk mengekstrak kunci publik secara cepat, siklus validasi XRPL yang cepat dapat mengurangi risiko serangan karena kunci digunakan hanya sekali dan segera diganti.
Baca Juga: 5 Fakta Penting tentang Halving Bittensor (TAO) yang Lagi Trending di Dunia Crypto
2. Alur Kunci yang Dipantau oleh Pengembang XRPL
Dalam alur yang diusulkan, akun XRPL menyimpan kunci reguler yang dapat dipulihkan, kemudian mengatur kunci sekali pakai sebagai kunci aktif, dan menonaktifkan kunci master setelah pengaturan awal. Setiap transaksi selanjutnya ditandatangani oleh kunci sekali pakai saat kunci berikutnya disiapkan.
Konsep ini menciptakan “rantai bergulir” kunci sekali pakai yang terus diperbarui sehingga frekuensi penggunaan kembali kunci teknis berkurang drastis, membatasi peluang pihak ketiga yang mencoba mengeksploitasi kunci yang terekspos.
Meskipun strategi ini meningkatkan aspek keamanan terhadap eksposur kunci, para pengembang juga mencatat bahwa ada potensi risiko implementasi, seperti konflik penjadwalan tiket dan tekanan kerja tambahan untuk fitur multisignature, yang tetap harus dihadapi.
3. Konteks Ancaman Komputasi Kuantum di Blockchain
Teknologi komputasi kuantum dipandang oleh banyak analis keamanan sebagai ancaman potensial terhadap kriptografi asimetris yang saat ini digunakan oleh sebagian besar blockchain utama. Tanpa langkah pertahanan tambahan, algoritma seperti ECC (Elliptic Curve Cryptography) yang digunakan XRP dan banyak crypto lainnya bisa rentan jika komputer kuantum mencapai kapasitas tertentu.
Oleh karena itu, banyak komunitas pengembang blockchain, termasuk di luar XRPL, telah mempertimbangkan solusi tahan kuantum di masa depan, dan amandemen seperti yang diusulkan adalah bagian dari upaya adaptasi ini.
4. Mekanisme Proteksi sebagai Pilihan Opsional
Proposal amandemen ini tidak langsung mengubah semua akun XRPL, tetapi akan menjadi opsi keamanan tambahan yang dapat diaktifkan oleh pengguna yang menginginkan tingkat proteksi ekstra terhadap kemungkinan risiko kriptografi kuantum.
Dengan menjadikan fitur ini bersifat opsional, XRPL tetap menjaga kompatibilitas dengan struktur akun yang ada sementara memberikan jalur evolusi bagi siapapun yang ingin meningkatkan pertahanan mereka terhadap perhitungan kuantum.
5. Inspirasi dari Kontributor Terkenal XRPL
Ide pengenalan kunci sekali pakai ini dikreditkan pada kontribusi dari Ed Hennis dan terinspirasi oleh pemikiran teknis dari tokoh XRPL lain seperti Nik Bougalis dan David Schwartz, yang memberikan dasar teoritis gagasan tersebut.
Selain itu, komunitas pengembang XRPL secara aktif berkolaborasi untuk memperkuat protokolnya terhadap risiko masa depan, menjadikan proteksi kuantum sebagai salah satu fokus teknis yang dipantau secara luas di ruang pengembangan blockchain ini.
6. Tantangan Potensial dalam Implementasi
Meskipun pendekatan ini memberikan langkah awal menuju pertahanan kuantum, tantangan teknis tetap ada, termasuk potensi masalah urutan transaksi dan kesalahan pengguna yang bisa melemahkan proteksi jika kunci tidak diatur dengan benar.
Para pengembang XRPL mencatat bahwa peningkatan keamanan ini memerlukan pemahaman yang kuat dari pengguna agar kunci master dinonaktifkan dengan benar dan alur pemulihan regular key tetap dapat dioperasikan tanpa mengorbankan akses.
7. Implikasi Bagi Ekosistem Cryptocurrency

Proposal XRPL ini menjadi salah satu contoh bagaimana jaringan blockchain besar mulai melihat ancaman kuantum tidak sebagai diskusi teoretis semata tetapi sebagai tantangan teknis yang nyata yang perlu solusi konkret. Disiplin kriptografi post-quantum menjadi lebih penting seiring kemajuan teknologi komputasi kuantum global.
Pendekatan XRPL yang memungkinkan rotasi kunci sekali pakai turut menunjukkan bagaimana komunitas cryptocurrency mencoba menyeimbangkan keamanan jangka panjang dan fungsionalitas saat ini.
Baca Juga: Prediksi Harga Avalanche 2025-2030: Bisakah AVAX Mencapai $100?
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga Bitcoin hari ini, harga Solana hari ini, Pepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
FAQ
Apa yang dimaksud ancaman komputasi kuantum terhadap blockchain?
Ancaman komputasi kuantum merujuk pada potensi kemampuan komputer kuantum untuk memecahkan kriptografi asimetris yang saat ini digunakan oleh sebagian besar blockchain, termasuk sistem tanda tangan digital yang melindungi transaksi.
Bagaimana XRPL berencana menghadapi ancaman tersebut?
XRPL mengusulkan amandemen yang menggunakan kunci sekali pakai untuk setiap transaksi sehingga kunci publik tidak mudah terekspos berulang kali dalam jaringan.
Apakah perubahan ini otomatis untuk semua pengguna?
Tidak; proteksi ini bersifat opsional dan dapat diaktifkan oleh pengguna yang menginginkan tingkat pertahanan tambahan terhadap kemungkinan serangan kuantum.
Siapa yang terlibat dalam pengembangan proposal ini?
Proposal ini diajukan oleh pengembang XRPL, termasuk Ed Hennis, dengan inspirasi teknis dari kontributor lain seperti Nik Bougalis dan David Schwartz.
Referensi
- Gamza Khanzadaev. XRP Protection Against Quantum Threat Finally Revealed. Diakses tanggal 22 Desember 2025