Worldcoin Siap Kembali Beroperasi di Kenya pada Awal 2024, Apa Langkah Selanjutnya?
Apakah kamu siap menyambut era baru mata uang digital di Kenya? Worldcoin, proyek crypto yang digagas oleh Sam Altman, tengah bersiap untuk kembali beroperasi di Kenya setelah sempat terhenti. Pembicaraan intensif dengan pemerintah telah membuka jalan bagi Worldcoin untuk melanjutkan misinya di bawah aturan baru yang ketat. Kira-kira apa langkah selanjutnya? Simak berita lengkapnya berikut ini!
Kesepakatan dengan Pemerintah
Worldcoin, yang sempat dihentikan operasinya pada Agustus lalu, kini berada di ambang pintu untuk kembali beroperasi di Kenya. Sumber terpercaya dari pemerintah mengungkapkan bahwa kesepakatan telah tercapai, memungkinkan perusahaan asal Amerika Serikat ini untuk melanjutkan kegiatannya.
Perusahaan ini akan bekerja sama dengan regulator untuk memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Kenya, terutama seiring dengan pertimbangan regulasi baru oleh Majelis. Stipend yang diberikan kepada pengguna akan tetap ada dan bahkan akan diperluas ke berbagai lokasi di seluruh negeri.
Baca Juga: Siap-siap! Pajak Crypto di Kenya Akan Segera Diimplementasikan!
Kontroversi dan Keamanan Data
Proyek Worldcoin yang diluncurkan secara global pada 24 Juni ini sempat menuai kekhawatiran terkait privasi dan keamanan biodata yang dikumpulkan dari warga Kenya. Proses verifikasi melibatkan pemindaian bola mata melalui sebuah alat yang disebut Orb, yang kemudian memberikan identitas digital bernama World ID.
Kekhawatiran ini semakin meningkat ketika anggota baru menerima 25 token crypto gratis yang disebut WLD setelah verifikasi, dengan nilai Ksh.8.256 pada saat itu. Pemerintah pun menghentikan semua aktivitas yang terkait dengan proyek crypto ini hingga lembaga terkait memastikan tidak adanya risiko keamanan.
Baca Juga: Kenya Siap Luncurkan Sistem ID Digital, Inovasi Baru yang Mengubah Wajah Transaksi!
Langkah Selanjutnya untuk Worldcoin
Sejak penangguhan operasi Worldcoin, CEO Alex Blania yang turut mendirikan proyek ini bersama CEO OpenAI Sam Altman, menyatakan optimisme untuk melanjutkan operasi di Kenya.
Tools For Humanity (TFH), perusahaan perangkat keras dan lunak global yang berbasis di Jerman, telah memimpin pengembangan awal protokol Worldcoin. Hingga awal September, lebih dari 635.000 warga Kenya telah mengunduh aplikasi crypto, meskipun 345.000 di antaranya belum memverifikasi identitas mereka.
Worldcoin telah memperbarui sistemnya ke World ID 2.0, yang memudahkan pengguna untuk membedakan antara bot dan “manusia terverifikasi” secara online.
Dengan langkah-langkah baru yang diambil, Worldcoin siap untuk kembali mengambil peran dalam ekosistem crypto di Kenya. Kembalinya Worldcoin diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian digital di Kenya, sekaligus menjawab tantangan keamanan data yang menjadi perhatian utama.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
- Bitcoin.com. Report: Worldcoin Set to Resume Kenyan Operations in Early 2024. Diakses pada tanggal 19 Desember 2023
- Citizen Digital. Worldcoin in Talks with Govt to Resume Kenya Operations. Diakses pada tanggal 19 Desember 2023
- Reuters. OpenAI CEO Promotes Crypto Project Worldcoin After Fundraising: Report. Diakses pada tanggal 19 Desember 2023