Vitalik Buterin Kritik Keras Metaverse, Sebut Hanya Gimmick Pemasaran?
Jakarta, Pintu News – Vitalik Buterin, salah satu pendiri Ethereum, baru-baru ini menyuarakan skeptisismenya terhadap Metaverse. Ia mengkritik keras persepsi dan pemasaran Metaverse saat ini. Simak berita lengkapnya berikut ini!
Kritik Tajam Vitalik Buterin terhadap Metaverse
Menurut Vitalik Buterin, Metaverse dibayangkan sebagai dunia virtual yang terdesentralisasi. Metaverse seharusnya mencakup pengalaman sosial yang mendalam, avatar, augmented reality (AR), dan teknologi blockchain sebagai fondasinya.
Namun, Buterin mengkritik keras representasi Metaverse saat ini. Ia berpendapat bahwa Metaverse sering kali lebih dianggap sebagai merek daripada produk nyata.
Buterin menekankan pentingnya mengintegrasikan berbagai elemen dunia digital, seperti mata uang kripto, VR, AR, dan kecerdasan buatan (AI) untuk sepenuhnya mewujudkan kemampuan Metaverse. Ia percaya bahwa dengan menggabungkan komponen-komponen ini dengan cara yang bermakna, kita dapat membuka lingkungan virtual yang benar-benar mendalam dan terdesentralisasi.
Selain itu, Buterin menyoroti pentingnya abstraksi akun dalam mencapai adopsi arus utama. Ia menunjukkan bahwa agar abstraksi akun berhasil, ia harus menemukan keseimbangan yang tepat antara keamanan dan kenyamanan. Ini adalah area di mana Ethereum masih berusaha keras untuk melakukan perbaikan.
Baca Juga: Vitalik Buterin Usulkan Strategi Baru untuk Desentralisasi Ethereum
Metaverse Masih dalam Tahap Awal Pengembangan
Kritik Buterin berfungsi sebagai pengingat bahwa pengembangan Metaverse masih dalam tahap awal. Masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mencapai visi ambisiusnya.
Buterin menekankan bahwa Metaverse tidak hanya terbatas pada realitas virtual. Ia berpendapat bahwa Metaverse harus menggabungkan semua elemen dunia virtual yang sudah ada, termasuk kripto, realitas virtual, dan beberapa bagian AI, dengan cara yang tepat.
Buterin juga menyoroti pentingnya abstraksi akun dalam mencapai adopsi arus utama. Ia mengatakan bahwa jika abstraksi akun ingin menjadi arus utama, ia harus menyeimbangkan keamanan dan kenyamanan, sesuatu yang belum dimiliki Ethereum saat ini.
Baca Juga: Bitcoin: Mungkinkah Mencapai $100.000 pada September 2024?
Metaverse: Sebuah Konsep yang Masih Berkembang
Metaverse adalah konsep yang masih berkembang dan belum memiliki definisi yang jelas. Beberapa orang menganggapnya sebagai dunia virtual yang terdesentralisasi, sementara yang lain melihatnya sebagai merek dagang.
Vitalik Buterin, salah satu pendiri Ethereum, berpendapat bahwa Metaverse tidak seperti yang kita pikirkan. Ia mengatakan bahwa Metaverse sering kali dikaitkan dengan realitas virtual, tetapi itu bukan satu-satunya elemen Metaverse.
Buterin menekankan bahwa Metaverse harus menggabungkan semua elemen dunia virtual yang sudah ada, termasuk kripto, realitas virtual, dan beberapa bagian AI, dengan cara yang tepat. Ia juga menyoroti pentingnya abstraksi akun dalam mencapai adopsi arus utama.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi
- BeInCrypto. Vitalik Buterin Questions Metaverse Future. Diakses pada tanggal 28 Maret 2024
- CoinDesk. Vitalik Buterin Takes a Dig at the Metaverse, Calls It a Branding Ploy. Diakses pada tanggal 28 Maret 2024
- Yahoo Finance Singapore. Vitalik Buterin Takes a Dig at the Metaverse. Diakses pada tanggal 28 Maret 2024
- Featured Image: Hyperlex