USDC Sempat Bermasalah, Vitalik Buterin Malah Borong USDC Senilai Rp13,4 Miliar! Kenapa Ya?

Array

USDC Sempat Bermasalah, Vitalik Buterin Malah Borong USDC Senilai Rp13,4 Miliar! Kenapa Ya?

Kabar terbaru dari sang pendiri Ethereum!

Vitalik Buterin, salah satu pendiri Ethereum, baru-baru ini mengirim 200 ETH ke address milik sebuah crypto exchange Kraken dan 500 ETH ke protokol DeFi Reflexer.

Nilai ETH yang ditransfer Buterin tersebut diperkiran bernilai lebih dari $875.000 atau setara dengan Rp13,4 miliar ($1 = Rp15.367).

Apa yang mendorong Buterin mengirimkan ETH dengan nilai fantastis tersebut? Simak informasi selengkapnya seperti dilansir laman The Bit Times berikut ini.

Vitalik Buterin Beli RAI dan USDC Senilai Rp13,4 Miliar

Kira-kira token apa yang Buterin beli dengan modal 500 ETH?

Buterin faktanya menggunakan 500 ETH yang ia kirimkan ke Reflexer untuk mendapatkan 150.000 token RAI yang merupakan token Ethereum yang bertujuan untuk mempertahankan nilai yang stabil.

Token RAI tersebut kemudian digunakan Buterin untuk membeli token USDC.

Stablecoin telah melalui masa-masa sulit pada pertengahan bulan Maret 2023 ini. Hal ini dikarenakan Circle, perusahaan pengembang proyek USDC mengatakan bahwa pihaknya berutang kepada Silicon Valley Bank (SVB) sebesar $3,3 miliar atau setara dengan Rp50,7 triliun.

Lalu mengapa Buterin tertarik membeli USDC yang saat itu tengah bermasalah?

Buterin Mengakui Keunikan Stablecoin RAI

Buterin Mengakui Keunikan Stablecoin RAI

@PeckShieldAlert

Etherscan, sebuah platform untuk menganalisis data, menunjukkan bahwa Buterin mengirim 200 ETH ke wallet milik Kraken.

Disebutkan bahwa Buterin mengirim 500 ETH untuk membeli stablecoin. Perusahaan keamanan blockchain PeckShield mengatakan bahwa pemrogram komputer menggunakan simpanan Ether sebagai jaminan Reflexer untuk membuat 150.000 token RAI.

Kemudian, dia memperdagangkan 132.500 RAI untuk 378.500 USDC dan 17.500 RAI untuk 50.000 DAI.

Data Etherscan menunjukkan bahwa dia harus membayar lebih dari $200 atau setara dengan Rp3 juta untuk menyelesaikan transaksi tersebut. Hingga saat ini, masih belum diketahui motif dibalik pembelian USDC yang dilakukan Buterin.

Namun, banyak orang berasumsi bahwa langkah ini dilakukan Buterin untuk menyelamatkan USDC.

Buterin sebelumnya juga telah mengakui mekanisme stablecoin RAI yang unik dalam sebuah postingan blog. Tidak seperti kebanyakan stablecoin lainnya, RAI yang diluncurkan oleh Reflexer Finance tidak dipatok ke mata uang fiat apa pun dan sebaliknya didukung oleh Ether.

Selain RAI, Diberitakan oleh Decrypt (19/1/23), National Australia Bank mengumumkan bahwa mereka akan segera meluncurkan stablecoin baru yang didukung oleh dolar Australia di Ethereum dan Algorand.

Bukan yang pertama, National Australia Bank menjadi bank kedua yang meluncurkan stablecoin di Austalia. Bagaimana kelanjutan rencananya? Simak informasi selengkapnya mengenai National Australia Bank Luncurkan Stablecoin dengan teknologi Ethereum di sini.

*Disclaimer:

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Array