UN Luncurkan Upaya Internasional Atasi Tantangan Tata Kelola AI!
PBB melalui Sekretaris Jenderalnya, António Guterres, baru saja mengumumkan pembentukan komite penasihat yang beranggotakan 39 orang. Komite ini ditujukan untuk menangani regulasi global terkait kecerdasan buatan (AI). Dalam komite ini terdapat pemimpin industri teknologi, perwakilan pemerintah dari berbagai negara, dan para ilmuwan dari seluruh dunia. Apa dampak dari upaya ini bagi kamu? Simak berita lengkapnya berikut ini!
Siapa Saja yang Terlibat?
Komite penasihat yang dibentuk oleh PBB ini melibatkan berbagai pihak. Mulai dari eksekutif perusahaan besar seperti Sony, OpenAI, dan Microsoft, hingga perwakilan pemerintah dari berbagai negara. Dengan melibatkan berbagai pihak ini, diharapkan dapat tercipta konsensus ilmiah mengenai risiko dan tantangan yang berkaitan dengan AI.
Komite ini juga melibatkan para ilmuwan dari seluruh dunia. Mereka diharapkan dapat memberikan pandangan dan saran yang berbasis ilmiah. Dengan demikian, kebijakan yang dihasilkan nantinya dapat lebih objektif dan berimbang.
Baca Juga: OpenAI Membentuk Tim Baru untuk Menghadapi Ancaman AI, Gimana Mekanismenya?
Apa Prioritas Komite ini?
Komite ini memiliki beberapa prioritas utama. Pertama, mereka berfokus untuk membentuk konsensus ilmiah mengenai risiko dan tantangan yang berkaitan dengan AI. Hal ini penting untuk memastikan bahwa semua pihak memiliki pemahaman yang sama dan dapat bekerja sama dengan baik.
Kedua, komite ini juga berupaya untuk meningkatkan kerja sama global dalam tata kelola AI. Dengan kerja sama yang baik, diharapkan dapat tercipta regulasi yang adil dan dapat diterima oleh semua pihak. Selain itu, kerja sama ini juga diharapkan dapat mendorong inovasi dan perkembangan AI yang lebih baik di masa depan.
Baca Juga: Ledger Luncurkan Layanan Pemulihan Kunci Privat Berbasis Cloud Meski Dihujat
Apa yang Diharapkan dari Komite ini?
Komite ini diharapkan dapat merilis saran awal mereka pada akhir tahun ini. Selanjutnya, rekomendasi komprehensif dijadwalkan akan dirilis pada musim panas 2024. Pertemuan perdana komite ini sendiri dijadwalkan akan berlangsung pada 27 Oktober.
Dengan adanya komite ini, diharapkan dapat tercipta regulasi AI yang adil dan berimbang. Selain itu, komite ini juga diharapkan dapat mendorong inovasi dan perkembangan AI yang lebih baik di masa depan.
Upaya PBB dalam mengatasi tantangan tata kelola AI ini tentunya sangat penting. Dengan adanya regulasi yang jelas, diharapkan dapat mendorong perkembangan AI yang lebih baik dan adil. Bagi kamu, ini berarti bahwa teknologi AI yang kamu gunakan di masa depan akan lebih aman dan dapat diandalkan.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
- Cointelegraph. UN Launches International Effort on AI Governance Challenges. Diakses pada tanggal 28 Oktober 2023
- United Nation. New UN Advisory Body aims to harness AI for the common good. Diakses pada tanggal 28 Oktober 2023
- VOA News. UN Announces Advisory Body on Artificial Intelligence. Diakses pada tanggal 28 Oktober 2023