Telegram Rilis Marketplace Lelang Menggunakan Teknologi Blockchain

Layanan pesan instan populer Telegram meluncurkan marketplace lelang pada akhir Oktober 2022 yang lalu. Dalam siaran persnya, Telegram menyampaikan bahwa marketplace ini akan memungkinkan pelelangan yang terdiri dari nama pengguna, Telegram handle, dan channel Telegram untuk dibeli dan dijual menggunakan Toncoin.

Apa Saja yang Dilelang di Telegram Marketplace Ini?

Kini, para pengguna Telegram dapat mencari dan membeli domain sebanyak tiga hingga empat karakter, melelang Telegram handle, dan mengunci pembelian Telegram handle ke akun off-chain.

Telegram handle adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan nama akun Telegram yang digunakan pengguna. Telegram handle dengan karakter yang lebih rendah dapat dibeli di pelelangan dengan harga minimal 126 Toncoin (sekitar $200, kurs dalam rupiah Rp3,138,040).

Beberapa contoh pelelangan Telegram handle dengan nilai tertinggi saat ini adalah handle seperti “bank”, “kasino”, dan “otomatis”, yang semuanya dilelang dengan tawaran minimum di atas 30.000 TON. Dalam banyak kasus, harga awal pelelangan akan turun setiap hari jika tidak ada yang mengajukan tawaran lebih tinggi dari tawaran minimum.

CEO Telegram Mengusulkan Pelelangan Nama Pengguna dan Tautan Sebagai NFT

CEO Telegram Pavel Durov telah mengusulkan untuk membawa nama pengguna platform dan tautan channel Telegram ke marketplace sebagai NFT. Dalam sebuah postingan yang dibagikan dari channel Telegram pribadinya pada Agustus 2022 yang lalu, Durov menyarankan bahwa jutaan alamat Telegram yang dipesan dapat dilelang sebagai aset di blockchain.

Menurutnya, inovasi ini akan menciptakan platform baru agar pemilik nama pengguna Telegram dapat mentransfer domainnya ke pihak yang berkepentingan dalam kesepakatan yang dilindungi. kesepakatan yang dilindungi ini dapat tercapai dengan memanfaatkan fitur kepemilikan yang dijamin di blockchain melalui teknologi smart contract seperti NFT.

Marketplace Lelang Telegram Terinspirasi oleh Pelelangan The Open Network (TON)

Anggota pendiri TON Foundation mengatakan bahwa ini adalah pertama kalinya para pengguna media sosial dapat secara transparan membuktikan bahwa mereka memiliki kepemilikan penuh atas handle mereka berkat teknologi tokenisasi di blockchain TON.

Marketplace ini dibangun di atas The Open Network (TON), sebuah blockchain yang menyelesaikan konsep pelelangan serupa untuk nama domain dan wallet pada bulan Agustus 2022 yang lalu.

Pada saat itu, penjualan domain dan wallet yang dilakukan TON menghasilkan keuntungan sebesar 2.392.002 Toncoin. Angka tersebut secara kumulatif bernilai lebih dari $3 juta.

Referensi:

Andrew Throuvalas. Telegram Launches Username Auction Using TON Blockchain. Diakses tanggal: 07-11-22
Andrew Throuvalas. Telegram CEO Proposes Auctioning Usernames, Links As NFTs. Diakses tanggal: 07-11-22
Savannah Fortis. Telegram launches marketplace to auction rare username handles. Diakses tanggal: 07-11-22

Array