Telegram Ungkap Kekayaan Kripto Senilai $400 Juta, Bagaimana Mereka Meraihnya?
Jakarta, Pintu News – Telegram, aplikasi pesan terenkripsi, diam-diam telah mengumpulkan portofolio kripto yang signifikan senilai $400 juta. Pengungkapan ini muncul di tengah sorotan terhadap peran platform ini dalam memerangi aktivitas kriminal dan penangkapan pendirinya di Prancis.
Meskipun mengalami kerugian operasional yang cukup besar, Telegram berhasil menghasilkan pendapatan sebesar $342,5 juta tahun lalu, dengan lebih dari 40% di antaranya berasal dari aktivitas terkait kripto. Simak berita lengkapnya berikut ini!
Telegram Ungkap Kekayaan Kripto Senilai $400 Juta
Pendapatan Telegram sebagian besar didorong oleh dompet terintegrasi yang memungkinkan pengguna menyimpan, mengirim, dan memperdagangkan aset kripto.
Selain itu, perusahaan ini juga menjual berbagai koleksi digital, seperti nama pengguna dan nomor telepon virtual, yang menyumbang hampir $148 juta dari total pendapatan.
Pendapatan ini diakui saat koleksi tersebut diberikan kepada pengguna, dan Telegram juga memperoleh biaya dari transaksi antara pengguna.
Baca Juga: Bersiaplah, Binance.US Dukung Migrasi MATIC ke POL yang Dijadwalkan pada 4 September 2024!
Pengelolaan Strategis Aset Kripto oleh Telegram
Telegram juga diketahui memiliki sejumlah besar Toncoin, token asli dari proyek blockchain mereka, The Open Network (TON). Pengelolaan strategis Telegram terhadap kepemilikan Toncoin mereka, termasuk penjualan sebagian sebelum penurunan harga baru-baru ini, menunjukkan pendekatan proaktif perusahaan dalam mengelola eksposur kripto mereka.
Aset digital yang dimiliki oleh Telegram dan keterlibatan mereka dalam aktivitas terkait kripto menimbulkan pertanyaan tentang penilaian perusahaan. Meskipun pendiri Telegram, Pavel Durov, sebelumnya memperkirakan nilai perusahaan ini lebih dari $30 miliar, kinerja keuangan dan fokus mereka pada privasi pengguna memberikan gambaran yang kompleks tentang nilai sebenarnya dari Telegram.
Baca Juga: Singapura Puncaki Adopsi Kripto Global, Indonesia di Posisi Berapa?
Tantangan dan Potensi Masa Depan Telegram di Dunia Kripto
Saat Telegram terus menghadapi tantangan yang ditimbulkan oleh pengawasan regulasi dan pasar kripto yang volatil, kepemilikan aset kripto yang besar dan aliran pendapatan dari kripto menyoroti posisinya sebagai pemain utama dalam ruang aset digital. Di tengah ketidakpastian ini, Telegram tetap menjadi kekuatan yang harus diperhitungkan dalam industri kripto, dengan potensi pertumbuhan yang besar di masa depan.
Kesimpulan
Dengan portofolio kripto yang bernilai tinggi dan strategi yang cermat, Telegram tidak hanya menjadi aplikasi pesan biasa tetapi juga pemain penting dalam dunia aset digital. Keberhasilan mereka dalam mengelola dan memanfaatkan aset kripto ini menunjukkan bahwa mereka memiliki potensi besar untuk terus berkembang dan memimpin di sektor ini.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*DISCLAIMER
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
- Crypto Times. Telegram’s Crypto Empire: A Hidden Gem Worth $400 Million. Diakses tanggal 31 Agustus 2024
- Featured Image: The Block