Bank of America Ungkap Potensi dan Risiko Besar AI dalam Perbankan

author:

Array

Bank of America Ungkap Potensi dan Risiko Besar AI dalam Perbankan

Teknologi kecerdasan buatan (AI) kini menjadi topik hangat di industri perbankan, menjanjikan efisiensi yang luar biasa namun juga membawa risiko yang tidak kalah penting. Bank of America (BAC) baru-baru ini merilis laporan riset yang mengungkap potensi besar AI dalam meningkatkan produktivitas perbankan, sekaligus menyoroti kerentanan yang mungkin muncul.

Efisiensi dan Produktivitas: Dua Sisi Mata Uang AI

bank america tanggapi peran ai

Bank of America menekankan bahwa otomatisasi, sebagai aplikasi AI pertama dan terbesar untuk bank, berpotensi meningkatkan produktivitas dan kembaliannya. Namun, industri yang sangat diatur ini memiliki akses ke banyak data sensitif, sehingga bank dan pengawas harus “nyaman dengan risiko yang menyertai institusionalisasi AI.”

Baca juga: Pemimpin Bank of America: “Kami Tidak Akan Menghadapi Resesi, AI Akan Mengendalikan Industri Perbankan!”

Dialog antara industri dan regulator terus berlangsung, menyoroti pentingnya keseimbangan antara inovasi dan keamanan.

Industri perbankan harus siap menghadapi tantangan keamanan dan menjaga aset klien aman di dunia AI yang demokratisasi. Teknologi dan media sosial telah mempercepat penarikan deposit, menimbulkan tantangan baru bagi regulator dalam menjaga stabilitas sistem keuangan.

Risiko Keamanan dan Regulasi: Tantangan Besar AI

Kekhawatiran utama terkait AI di perbankan berfokus pada keamanan dan tantangan menjaga aset klien aman. Penulis laporan tersebut menyoroti bahwa AI telah menurunkan hambatan bagi pelaku ancaman, meningkatkan risiko keamanan.

Mereka juga menyinggung tentang kejatuhan beberapa bank AS awal tahun ini, yang dipercepat oleh teknologi dan media sosial.

Regulator saat ini tampaknya belum memiliki solusi jelas untuk realitas baru ini. Meskipun AI sudah digunakan oleh sebagian besar bank besar, penggunaannya masih hati-hati. Jika teknologi ini mampu memberikan efisiensi nyata bagi bank-bank Eropa dan meningkatkan pengembaliannya, ini kemungkinan akan diakui dengan peringkat kredit yang lebih stabil hingga lebih tinggi.

Baca juga: Batasi Teknologi Crypto untuk Transaksi P2P, Apple Digugat Hukum!

Masa Depan AI di Perbankan: Peluang dan Tantangan

pengujian ai nist
Sumber: Business Insurance

Bank of America menyatakan bahwa keuntungan pendapatan dari penggunaan teknologi AI saat ini “kurang nyata.” Namun, jika AI dapat memberikan efisiensi yang nyata untuk bank-bank Eropa dan meningkatkan pengembaliannya, hal ini kemungkinan akan diakui dengan peringkat kredit yang lebih stabil hingga lebih tinggi.

Penggunaan AI oleh bank-bank besar, meskipun masih hati-hati, menunjukkan potensi besar teknologi ini dalam meningkatkan efisiensi operasional. Namun, tantangan regulasi dan keamanan yang menyertainya tidak boleh diabaikan, menuntut dialog yang berkelanjutan antara industri dan regulator.

Pada akhirnya, teknologi AI di perbankan membuka jalan bagi efisiensi dan produktivitas yang belum pernah terjadi sebelumnya, namun juga membawa risiko yang tidak boleh dianggap enteng.

Keseimbangan antara inovasi dan keamanan menjadi kunci dalam memanfaatkan potensi AI ini, dengan peran penting dari regulator dan industri untuk menciptakan lingkungan yang aman dan stabil.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.


*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Array