Heboh! Taiwan Luncurkan RUU Crypto, Apa Saja Isinya?

Array

Heboh! Taiwan Luncurkan RUU Crypto, Apa Saja Isinya?

Taiwan baru saja memperkenalkan RUU Manajemen Aset Virtual ke parlemen mereka, Yuan Legislatif. RUU ini bertujuan untuk memberikan perlindungan yang lebih baik bagi pelanggan dan pengawasan yang tepat terhadap industri crypto. Seperti apa isinya? Simak berita lengkapnya berikut ini!

Isi RUU Manajemen Aset Virtual

RUU ini, yang terdiri dari 30 halaman, tampak moderat dalam tuntutannya terhadap industri. RUU ini menyarankan beberapa kewajiban yang masuk akal bagi penyedia layanan aset virtual (VASPs), seperti memisahkan dana pelanggan dari dana cadangan perusahaan, mendirikan sistem kontrol dan audit internal, dan bergabung dengan asosiasi perdagangan lokal.

Namun, pada titik ini, RUU ini tidak mengharuskan penerbit stablecoin untuk memiliki rasio 1:1 dari dana cadangan, dan tidak menyebutkan stablecoin algoritmik. Mengenai aktivitas pemasaran, aturan untuk iklan akan ditentukan oleh “otoritas yang kompeten”.

Baca Juga: Taiwan Siapkan Hukum Khusus Crypto, Apakah Indonesia Akan Mengikuti?

Sanksi dan Regulasi

RUU ini menyarankan denda bagi VASPs yang beroperasi tanpa lisensi — tidak kurang dari 2 juta dolar Taiwan (sekitar $60.000) dan tidak lebih dari 20 juta dolar Taiwan ($600.000). Perusahaan yang sudah beroperasi di pasar Taiwan akan memiliki waktu enam bulan untuk mendapatkan lisensi setelah RUU ini berlaku.

Pada September 2023, Komisi Pengawas Keuangan Taiwan (FSC) juga merilis pedoman industri untuk VASPs. FSC melarang VASPs asing untuk menyediakan layanan mereka di Taiwan tanpa mendapatkan persetujuan yang diperlukan dari regulator.

Baca Juga: Circle Gandeng BitoGroup dan FamilyMart untuk Luncurkan Layanan ‘Points-to-Crypto’

Asosiasi Self-Regulatory

sel regulatory taiwan
Sumber: Bitcoinsensus

Aturan ini dibuat ketika bursa crypto besar di Taiwan membentuk sebuah asosiasi self-regulatory. Pada 26 September 2023, bursa lokal seperti MaiCoin, BitstreetX, Hoya Bit, Bitgin, Rybit, Xrex dan Shangbito bergabung untuk membentuk Asosiasi Bisnis Platform dan Transaksi Aset Virtual Taiwan. Mereka bertujuan untuk mendukung industri crypto dan bekerja sama dengan regulator.

Dengan diperkenalkannya RUU ini, Taiwan berharap dapat memberikan perlindungan yang lebih baik bagi pelanggan dan pengawasan yang tepat terhadap industri crypto. Ini adalah langkah maju yang signifikan dalam regulasi crypto dan dapat menjadi contoh bagi negara lain.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Array