Taiwan: Menjadi Ikon Baru Dunia Crypto di Asia?
Dalam dunia yang semakin didominasi oleh teknologi blockchain dan mata uang crypto, Taiwan tampaknya sedang berupaya keras untuk menjadi pemimpin di Asia.
Dengan regulasi yang semakin diperkuat dan potensi yang besar, apakah Taiwan siap untuk menjadi ikon baru dunia crypto di Asia?
Regulasi Crypto Taiwan: Fokus pada Perlindungan Pengguna
Taiwan telah mengambil langkah besar dalam mengatur sektor crypto. Financial Supervisory Commission (FSC) Taiwan baru-baru ini merilis aturan untuk mengatur sektor ini, mirip dengan regulasi di Eropa dan Hong Kong.
Tujuannya adalah untuk memastikan keamanan dana pelanggan, mencegah pencucian uang, dan memastikan keamanan siber.
Menurut aturan baru, penerbit token harus mengajukan whitepaper sebelum token mereka dapat dicantumkan di bursa.
Baca Juga: Taiwan Siap Jadi Pusat Crypto Global dengan Bantuan 2 Perusahaan Ini!
Selain itu, pertukaran dan investor dilarang menggunakan stablecoin atau melakukan perdagangan derivatif karena risiko manipulasi pasar yang dapat meningkatkan risiko bagi konsumen ritel.
“Mengingat harga aset virtual yang fluktuatif dan mudah dimanipulasi, transaksi derivatif lebih kompleks daripada produk keuangan tradisional,” kata FSC. Hal ini menunjukkan betapa seriusnya Taiwan dalam melindungi investor dan konsumennya.
Taiwan: Menjadi Pusat Crypto Baru di Asia?
Setelah larangan crypto China pada pertengahan 2021, banyak pendiri dan pendukung crypto mencari tempat baru untuk berkembang.
Meskipun banyak yang berlabuh di Singapura, pemerintah Singapura tampaknya mulai berhati-hati dengan industri crypto.
Di sisi lain, Taiwan telah meletakkan dasar untuk menjadi surga crypto di kawasan ini. Pada September 2022, pemerintah memberikan persetujuan regulasi kepada 24 bursa crypto.
Selama 6 bulan pertama 2022, volume transaksi crypto di Taiwan tumbuh lebih dari 30% – salah satu laju tercepat di Asia.
Namun, ada juga tantangan yang dihadapi Taiwan. Regulator keuangan di negara ini dikenal konservatif, bahkan dengan lisensi bursa baru.
Sementara perusahaan baru dapat didaftarkan dalam waktu kurang dari 48 jam di Hong Kong dan Singapura, di Taiwan bisa memakan waktu hingga 4 bulan.
Masa Depan Crypto di Taiwan: Harapan dan Realitas
Meskipun ada tantangan, suasana di Taipei Blockchain Week sangat positif. Acara ini menarik perhatian dari seluruh dunia dan menekankan pentingnya kerja sama komunitas untuk memanfaatkan bakat teknologi Taiwan.
“Kita bisa membangun sesuatu secepat siapa pun di dunia, jika tidak lebih baik,” kata Willy Wu, salah satu pendiri platform perdagangan NFT Arcade/Minty.
Namun, untuk benar-benar menjadi pemimpin di dunia crypto, Taiwan harus terus berinovasi, beradaptasi, dan memastikan bahwa regulasi crypto-nya mendukung pertumbuhan industri ini sambil melindungi konsumennya.
Baca Juga: Taiwan Perkuat Industri Cryptonya Melalui Pengenalan Regulasi Baru dan Penerimaan Vitalik Buterin
Taiwan memiliki potensi besar untuk menjadi pusat crypto baru di Asia. Dengan kombinasi regulasi yang kuat, bakat teknologi yang mendalam, dan semangat inovasi, negara ini mungkin saja menjadi pemimpin baru di dunia crypto.
Namun, hanya waktu yang akan menentukan apakah Taiwan dapat memenuhi harapan ini. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
- BeInCrypto. Taiwan’s Financial Supervisory Commission Regulates Crypto Sector. Diakses tanggal 27 September 2023.
- Rest of World. Taiwan’s Pitch to the Crypto Community. Diakses tanggal 27 September 2023.