Mengenal Stellar (XLM) Crypto: Sejarah dan Keunikannya!

author:

Array

Mengenal Stellar (XLM) Crypto: Sejarah dan Keunikannya!

Stellar, dikenal dengan simbol XLM, telah merevolusi cara transaksi lintas batas dilakukan, menawarkan solusi yang cepat dan murah.

Dengan visi untuk menghubungkan lembaga keuangan, sistem pembayaran, dan individu, Stellar telah menjadi salah satu altcoin dengan performa terbaik di pasar.

Mari kita jelajahi lebih dalam tentang Stellar, token XLM, dan keunikan yang membuatnya berbeda dari cryptocurrency lain.

Apa itu Stellar (XLM) Crypto?

Stellar adalah jaringan blockchain terdesentralisasi yang dikembangkan oleh Stellar Development Foundation. Mata uang digitalnya, yang disebut lumen, diperdagangkan dengan simbol XLM di berbagai bursa cryptocurrency.

Baca juga: Terobosan Baru di Dunia Crypto: Integrasi EURS pada Stellar Network!

XLM dirancang untuk digunakan di jaringan Stellar untuk membayar biaya transaksi dan inisialisasi akun, dengan tujuan utama untuk memfasilitasi transaksi keuangan lintas batas dan lintas aset dengan biaya rendah.

Stellar beroperasi dengan menggunakan Stellar Consensus Protocol (SCP), yang merupakan perbedaan signifikan dari mekanisme konsensus blockchain tradisional seperti proof-of-work (PoW) atau proof-of-stake (PoS). SCP dibangun atas prinsip Federated Byzantine Agreement (FBA), yang menekankan pada fleksibilitas, skalabilitas, dan efisiensi energi.

Token XLM dan Sejarahnya

Token XLM, atau ‘Lumens’, adalah mata uang digital asli jaringan Stellar, yang dirancang untuk memfasilitasi transaksi multi-mata uang dan mencegah spam di jaringan.

Sebagai bagian integral dari ekosistem Stellar, XLM crypto memiliki beberapa fungsi kunci, termasuk memfasilitasi transaksi, berfungsi sebagai mata uang jembatan dalam transaksi antara mata uang yang berbeda di jaringan Stellar, dan menjaga keamanan jaringan.

Stellar didirikan oleh Jed McCaleb dan Joyce Kim pada Juli 2014 di bawah naungan Stellar Development Foundation (SDF). Awalnya berbasis pada protokol Ripple, Stellar kemudian memperkenalkan Stellar Consensus Protocol (SCP) pada April 2015, menandai perbedaan dari akarnya yang berbasis Ripple.

Baca juga: MXC Crypto: Dari Bintang Crypto ke Masa Depan yang Penuh Tantangan!

Stellar telah berkembang menjadi platform untuk Initial Coin Offerings (ICOs) dan telah menjalin kemitraan penting, termasuk dengan IBM, untuk memfasilitasi transaksi perbankan lintas batas.

Keunikan Stellar (XLM) Crypto

integrasi eurc di stellar
Sumber: The Block

Salah satu fitur inovatif Stellar adalah algoritma pathfindingnya, yang secara otomatis menemukan rute terbaik untuk transaksi ketika menukar antar mata uang yang berbeda. Ini memastikan pengguna dapat melakukan transaksi dalam mata uang pilihan mereka tanpa khawatir tentang proses konversi.

Stellar tidak mendukung smart contract Turing-lengkap seperti Ethereum, tetapi menawarkan kemampuan smart contract sederhana melalui akun multi-sign, pengelompokan transaksi, dan fungsi terikat waktu.

Pilihan desain ini memberikan prioritas pada kinerja jaringan dan keamanan, menjadikan Stellar platform yang menarik untuk aplikasi dan layanan keuangan yang membutuhkan throughput tinggi dan latensi rendah.

Dengan terus menekankan pada skalabilitas, kegunaan, dan pengembangan infrastruktur keuangan yang melayani pasar yang kurang terlayani, Stellar bertujuan untuk membuat layanan keuangan lebih mudah diakses dan efisien di seluruh dunia.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.


*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

*Featured Image: VOI

Array