Sony Rilis Paten NFT, Pemain Bisa Jual Beli Aset Digital di Dalam Game PlayStation?
Setelah kerja sama antara Polygon dan Samsung yang menyediakan layanan NFT melalui Smart TV pada awal tahun 2023, kini Sony Interactive Entertainment dilaporkan menerbitkan paten yang mengungkapkan bahwa perusahaan tersebut telah mengeksplorasi cara-cara untuk memanfaatkan non-fungible token (NFT) dan teknologi blockchain dalam video game PlayStation.
Bagaimana isi paten yang diajukan oleh Sony?
Paten Kerangka Kerja NFT oleh Sony
Dilansir dari NFT Evening (19/3/23) baru-baru ini, Sony telah menerbitkan paten terbaru berjudul “Kerangka Kerja NFT Untuk Mentransfer Dan Menggunakan Aset Digital Antar Platform Game”. Diajukan sejak tahun lalu, paten ini baru diluncurkan pada 16 Maret 2023 lalu.
Menurut laporan, kerangka kerja baru yang diusulkan oleh Sony bertujuan untuk menyediakan metode yang mulus untuk memperdagangkan aset digital antar platform game. Karena keterbatasan teknologi, untuk saat ini, paten tersebut belum memungkinkan pemilik untuk menggunakan NFT di berbagai game dan platform.
Meski begitu, pengajuan paten oleh Sony menyebutkan adanya dukungan untuk menjual NFT ke pemain lain. Dukungan ini datang melalui pasar yang didukung buku besar digital yang mencantumkan harga secara publik.
Baca juga: Pernah Didukung Microsoft, Perusahaan Game Korea Ini Siap Perkuat Layanan Game Web3nya
Dalam beberapa pengaplikasian, NFT dapat mewakili karya seni atau aset dalam game, seperti karakter, senjata, atau aset game lainnya. Namun, dengan adanya keterbatasan sistem, pengguna belum dapat menggunakan asetnya di berbagai game dan platform.
Di dalam sebuah penyataan dituliskan,
“Sebagaimana diakui lebih lanjut di sini, fungsionalitas permainan dapat ditingkatkan dengan memungkinkan gamer dan / atau penonton untuk secara eksklusif menggunakan aset dan mungkin mentransfer haknya kepada orang lain melalui NFT.”
Minat Sony Terhadap NFT dan Blockchain
Mengutip NFT Evening, melalui pengajuan paten ini, Sony menegaskan minatnya terhadap NFT dan teknologi blockchain terus berlanjut. Dengan memungkinkan pemain untuk memperdagangkan aset digital di berbagai platform dan game secara aman, teknologi ini memberikan kesempatan kepada pengembang game untuk memonetisasi aset game mereka, yang mengizinkan pemain untuk memperdagangkannya.
Salah satu contoh yang diberikan dalam dokumen paten Sony adalah ketika pemain mendapatkan skin unik dalam sebuah game, aset tersebut dapat digunakan di beberapa game lain dan bahkan di platform game yang berbeda.
NFT semacam itu juga dapat “ditransfer ke orang lain (misalnya, dijual kepada orang lain untuk mendapatkan nilai atau ditukar)”, lanjut Sony.
Tidak hanya itu, sebagai contoh lain, NFT yang mewakili pencapaian level, skor, atau akumulasi poin tertentu dalam video game tertentu dapat dicetak. Dan jika NFT tersebut ditransfer ke orang lain, maka pemain yang dikirimi NFT tersebut dapat melanjutkan permainan dari si pengirim dengan permainan di level, skor, hingga akumulasi poin yang sama dengan si pengirim.
Secara keseluruhan, paten kerangka kerja yang dirilis Sony menjelaskan bahwa pemain berkemungkinan mendapatkan NFT dalam bentuk skin eksklusif atau konten lainnya, yang kemudian dapat pengguna perdagangkan dan bahkan mentransfer NFT tersebut ke beberapa game dan platform yang berbeda.
Referensi:
- Mp1st. Sony Files Cross-Platform NFT Trading Framework Patent for Gaming. Diakses tanggal: 20 Maret 2023
- NFT Evening. Sony Introduces Cross-System NFT Trading for PlayStation Users! Diakses tanggal: 20 Maret 2023
- Tom Ivan. A new PlayStation NFT patent covers cross-platform use and trading. Diakses tanggal: 20 Maret 2023