SoFi Tinggalkan Bisnis Crypto: Langkah Strategis atau Mundur?
Dalam sebuah langkah yang mengejutkan, SoFi Technologies, perusahaan jasa keuangan online, mengumumkan akan meninggalkan bisnis crypto. Keputusan ini menimbulkan berbagai spekulasi dan pertanyaan di kalangan pelaku pasar.
SoFi Berhenti Menawarkan Layanan Crypto
SoFi Technologies, Inc., yang sering disebut sebagai SoFi, adalah sebuah perusahaan teknologi keuangan (fintech) Amerika. Didirikan pada tahun 2011, SoFi awalnya fokus pada penyediaan solusi pembiayaan ulang untuk pinjaman mahasiswa. Sejak itu, perusahaan ini telah berkembang secara signifikan dan menawarkan berbagai produk dan layanan keuangan, termasuk crypto.
Baca juga: Web3 Foundation Berinvestasi Senilai $1 Juta di Obligasi Pemerintah AS, Harga DOT Naik!
SoFi Technologies, yang juga merupakan bank online, telah memutuskan untuk keluar dari bisnis crypto. Mulai 19 Desember 2023, SoFi tidak akan lagi menawarkan layanan perdagangan crypto. Pengumuman ini mengejutkan banyak pengguna dan analis pasar.
Keputusan SoFi ini mungkin terkait dengan langkahnya menjadi perusahaan holding bank. Menurut peraturan Federal Reserve AS, aktivitas crypto tidak diperbolehkan bagi perusahaan perbankan, meskipun SoFi diberi waktu dua tahun untuk menghentikan operasi crypto-nya.
Kemitraan dengan Blockchain.com
Sebagai bagian dari transisi ini, SoFi menjalin kemitraan dengan Blockchain.com. Para pelanggan SoFi yang memiliki aset crypto diberi pilihan untuk memindahkan aset digital mereka ke platform Blockchain.com atau melikuidasinya.
Presiden Blockchain.com, Lane Kasselman, menyatakan bahwa kemitraan ini melibatkan ratusan ribu pengguna dan dana mencapai ratusan juta dolar. Kemitraan ini diharapkan dapat memfasilitasi transisi pelanggan SoFi ke platform baru tanpa hambatan.
Baca juga: Blockchain.com Kumpulkan Dana $110 Juta, Bagaimana Langkah Selanjutnya?
Dampak dan Alternatif bagi Pengguna SoFi
Pengumuman ini membawa dampak signifikan bagi pengguna SoFi. Mereka yang tidak ingin memindahkan aset crypto-nya ke Blockchain.com harus melikuidasi aset mereka sebelum 18 Desember 2023. Bagi pengguna yang mencari alternatif, beberapa platform perdagangan crypto lainnya seperti Coinbase dan eToro USA menjadi pilihan.
Langkah SoFi ini juga menandakan perubahan strategi bisnis dalam menghadapi regulasi yang ketat di sektor keuangan dan crypto. Keputusan ini bisa menjadi indikator tren yang akan diikuti oleh perusahaan keuangan lainnya di masa depan.
Keputusan SoFi untuk keluar dari bisnis crypto dan kemitraannya dengan Blockchain.com merupakan langkah strategis yang mencerminkan dinamika regulasi dan pasar. Bagi pengguna SoFi, ini adalah momen transisi yang penting, dan bagi industri crypto, ini bisa menjadi sinyal perubahan besar dalam cara perusahaan keuangan berinteraksi dengan aset digital.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
- Business Insider. SoFi Exits Crypto Market. Diakses 2 Desember 2023
- CoinDesk. Digital Finance Firm SoFi Hands Its Crypto Business to Blockchain.com. Diakses 2 Desember 2023
- Reuters. Fintech Firm SoFi Set to Exit Cryptocurrency Business. Diakses 2 Desember 2023