Socket Protocol Berhasil Mengembalikan Mayoritas ETH yang Hilang Akibat Pencurian
Berita mengejutkan datang dari Socket Protocol di tengah ketidakpastian pasar crypto. Protokol ini sukses memulihkan sebagian besar Ether (ETH) yang sempat raib karena aksi peretasan. Keberhasilan ini menjadi sorotan karena nilai aset yang dikembalikan cukup besar, mencapai $2,3 juta dari total $3,3 juta yang awalnya dicuri. Simak berita lengkapnya berikut ini!
Respon Cepat dalam Krisis
Socket Protocol menunjukkan ketangkasan dalam menangani krisis setelah peretasan yang merugikan 219 penggunanya dengan total kerugian sekitar $3,3 juta. Mereka dengan sigap mengidentifikasi dan memperbaiki kerentanan dalam hitungan jam.
Kurang dari sehari pasca insiden, layanan jembatan antar-rantai ini telah beroperasi kembali, menandakan kecepatan mereka dalam merespons situasi darurat. Peretasan terjadi pada tanggal 16 Januari, di mana pelaku mengeksploitasi persetujuan token dari alamat Ethereum yang berakhiran 97a5.
Hal ini berdampak pada dompet yang sebelumnya memberikan persetujuan tanpa batas pada kontrak Socket. Pelaku berhasil memanfaatkan kelemahan over-approval di platform untuk mengalirkan aset hingga batas otorisasi pengguna tercapai.
Baca Juga: Market Merah, Mengapa Harga Crypto Turun Hari Ini (19/1/24)? Simak 3 Alasan Utamanya!
Langkah Pemulihan dan Pencegahan
Socket Protocol tidak hanya mengutamakan pemulihan aset yang hilang, tetapi juga berupaya mencegah kejadian serupa di masa depan. Mereka mengucapkan terima kasih kepada entitas analitik on-chain yang turut serta dalam proses pemulihan dana.
Rencana pemulihan dan distribusi untuk para pengguna akan diumumkan, menunjukkan komitmen mereka terhadap transparansi dan tanggung jawab kepada komunitas. Firma analitik data PeckShield menyatakan bahwa eksploitasi ini terjadi akibat validasi input pengguna yang tidak memadai.
Pengguna yang sebelumnya memberikan persetujuan kepada kontrak SocketGateway yang rentan menjadi korban eksploitasi ini. Gateway berbahaya tersebut ditambahkan tiga hari sebelum serangan, dan pengguna disarankan untuk mencabut semua persetujuan dari alamat yang terkait.
Baca Juga: Terobosan Magic Eden: Skema Insentif Baru yang Mengguncang Dunia NFT!
Perhatian Terhadap Skema Penipuan
Pengguna Socket Protocol tidak hanya harus berhati-hati terhadap kehilangan dana, tetapi juga terhadap skema phishing. Para penipu menggunakan akun Socket yang tidak asli untuk menyebarkan tautan ke aplikasi berbahaya, mendorong pengguna untuk mencabut persetujuan mereka melalui aplikasi yang meragukan.
Ini menambah risiko yang harus diwaspadai oleh pengguna di ekosistem crypto. Protokol interoperabilitas atau jembatan antar-rantai memiliki peran krusial dalam memfasilitasi interaksi antar protokol desentralisasi yang berbeda.
Namun, ini juga membuat mereka menjadi sasaran empuk bagi pelaku kejahatan siber. Beberapa insiden eksploitasi keuangan desentralisasi terbesar dalam beberapa tahun terakhir terjadi pada jembatan antar-rantai.
Kesimpulan
Kasus pemulihan dana oleh Socket Protocol memberikan pelajaran penting bagi sektor crypto. Insiden ini mengingatkan akan pentingnya menjaga keamanan. Dengan kolaborasi dan respons yang cepat, kerugian dapat ditekan dan kepercayaan dari komunitas bisa kembali dibangun.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi
- Cointelegraph. Socket Protocol Recovers Two-Thirds Stolen ETH From Hack. Diakses pada tanggal 25 Januari 2024
- Coincodecap. Socket Protocol Recovers Two-Thirds of Stolen ETH After Security Breach. Diakses pada tanggal 25 Januari 2024
- Wollito. Socket Protocol Recovers Two-Thirds of Stolen ETH From Hack. Diakses pada tanggal 25 Januari 2024