Skandal Miliaran Dolar Mengguncang Dunia Crypto: Apa yang Terjadi?

Array

Skandal Miliaran Dolar Mengguncang Dunia Crypto: Apa yang Terjadi?

Kasus penipuan besar-besaran kembali menghebohkan industri crypto, dengan tiga perusahaan ternama dituduh melakukan penipuan yang merugikan investor lebih dari $1 miliar.

Tuntutan hukum yang diajukan oleh Jaksa Agung New York, Letitia James, menyoroti risiko tinggi yang tersembunyi di balik janji keuntungan menggiurkan. Bagaimana bisa perusahaan-perusahaan ini menipu begitu banyak orang, dan apa yang bisa kamu lakukan untuk melindungi investasimu?

Penipuan Berkedok Investasi

Gemini, Genesis, dan Digital Currency Group (DCG) adalah 3 nama besar di industri crypto yang kini terjerat kasus hukum. Gemini, sebagai bursa crypto, dituduh telah menyesatkan pelanggan tentang risiko produk investasi yang mereka tawarkan. Produk tersebut menjanjikan bunga tinggi atas aset crypto yang disimpan oleh investor crypto.

Baca Juga: Terungkap! Dampak Krisis Perbankan Terhadap Dunia Crypto yang Menggemparkan

Genesis dan DCG, yang terlibat dalam program yang sama, juga mendapat sorotan. Program tersebut dihentikan pada November tahun lalu, menyebabkan pelanggan tidak bisa mengakses dana mereka. Kejadian ini terjadi tak lama setelah kejutan pasar dari kebangkrutan FTX, yang juga menyeret Genesis ke dalam kesulitan keuangan.

Kerugian Miliaran dan Tuntutan Hukum

staking ethereum
Sumber: Unsplash

Program yang dikenal sebagai Gemini Earn ini diluncurkan pada tahun 2021, memungkinkan pengguna untuk meminjamkan crypto mereka ke Genesis dengan imbalan bunga lebih dari 7%. Namun, menurut tuntutan hukum, Gemini mengetahui kondisi keuangan Genesis yang goyah sejak awal program.

Meskipun demikian, Gemini tidak memberitahu pelanggan tentang risiko yang ada, malah mengklaim telah melakukan pengecekan yang ketat. Pada Juni 2022, risiko tersebut meningkat ketika Genesis mengalami kerugian lebih dari $1 miliar akibat kejatuhan perusahaan crypto lain.

Jaksa Agung James menuduh Genesis dan DCG mencoba menyembunyikan situasi tersebut dengan manuver keuangan dan laporan palsu, termasuk kepada Gemini, sementara mereka mengklaim bahwa neraca keuangan mereka kuat.

Implikasi Bagi Investor

Tuntutan hukum ini merupakan pukulan terbaru bagi industri crypto yang telah mengalami beberapa kegagalan spektakuler tahun lalu. Kasus ini menyoroti pentingnya transparansi dan regulasi yang lebih ketat dalam industri crypto. Seorang nenek berusia 73 tahun yang telah pensiun termasuk di antara 232.000 investor yang menjadi korban penipuan ini.

Menurut Jaksa Agung James, perusahaan-perusahaan crypto ini telah berbohong kepada investor dan mencoba menyembunyikan kerugian lebih dari satu miliar dolar. Akibatnya, investor kelas menengah yang menderita. Gemini, yang juga menjadi korban, menyatakan akan membela diri terhadap tuntutan yang mereka anggap tidak konsisten.

Paragraf Penutup

Skandal ini mengingatkan kita semua bahwa investasi di dunia crypto tidak lepas dari risiko. Sebagai investor, kamu harus selalu waspada dan melakukan penelitian yang mendalam sebelum menanamkan uangmu. Jangan tergiur dengan iming-iming keuntungan tinggi tanpa memahami sepenuhnya risiko yang terlibat.

Baca Juga: Terungkap! Masa Depan Saham MicroStrategy Terkait Momentum Bitcoin

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.

*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi

Array