Skandal Pelanggaran Regulasi Keuangan Terbongkar!
Ketika dunia keuangan semakin terintegrasi dengan teknologi, skandal pelanggaran regulasi pun terungkap. Dari rencana keluar secara solvent bagi perusahaan asuransi hingga pelanggaran komunikasi aset crypto, berikut adalah rangkuman berita yang perlu kamu ketahui. Simak berita lengkapnya berikut ini!
Aturan Baru untuk Keluar Secara Solvent bagi Perusahaan Asuransi
Otoritas Regulasi Prudensial (PRA) mengusulkan aturan baru yang mengharuskan perusahaan asuransi untuk memiliki rencana keluar secara solvent. Rencana ini harus mencakup informasi tentang pemicu aktivasi, langkah-langkah yang harus diambil, dan pengaturan tata kelola.
Perusahaan asuransi diharapkan untuk secara rutin meninjau dan memperbarui rencana mereka, dengan tujuan untuk memastikan keluar secara teratur dan terkendali. PRA menekankan bahwa ekspektasinya akan proporsional terhadap tingkat kepastian perusahaan asuransi dalam mencapai keluar secara solvent.
Semakin tinggi kepastian tersebut, semakin sedikit keterlibatan PRA yang diperlukan. Rencana ini juga diharapkan dapat mengidentifikasi area bisnis yang memerlukan perbaikan atau penyesuaian.
Baca Juga: Inovasi Crypto Terkini, Polymer Labs Peroleh Investasi $23 Juta!
FINRA Ungkap Pelanggaran Komunikasi Aset Crypto
Otoritas Regulasi Industri Keuangan (FINRA) telah mengungkapkan bahwa 70% dari materi komunikasi aset crypto yang ditinjau menunjukkan potensi pelanggaran. Pelanggaran tersebut termasuk pernyataan yang menyesatkan dan klaim yang tidak jelas tentang aset crypto, serta penjelasan yang tidak memadai tentang cara kerjanya.
FINRA menekankan pentingnya komunikasi yang adil dan seimbang untuk memberikan dasar yang kuat bagi evaluasi produk atau layanan yang dibahas. Amy Sochard dari FINRA menyatakan bahwa temuan potensi pelanggaran yang signifikan akan dievaluasi lebih lanjut.
Ini termasuk pertimbangan untuk merujuk ke Departemen Penegakan FINRA jika diperlukan. Pertanyaan-pertanyaan yang memprovokasi pikiran juga disertakan dalam laporan untuk membantu perusahaan dalam meninjau dan mengawasi komunikasi mereka terkait aset crypto.
Baca Juga: Skandal Crypto Pastor Colorado: Mengumpulkan Total $3 Juta dari Crypto yang Tidak Bernilai!
HKMA dan SFC Fokus pada Kejahatan Keuangan dan Prioritas Strategis
Otoritas Moneter Hong Kong (HKMA) mengkonsultasikan proposal untuk memungkinkan perusahaan yang diatur untuk berbagi informasi akun pelanggan dalam memerangi kejahatan keuangan. HKMA menyarankan perubahan legislatif untuk memberikan perlindungan “safe harbour” bagi perusahaan yang berbagi informasi dengan tujuan spesifik untuk mencegah atau mendeteksi penipuan atau pencucian uang.
Sementara itu, Komisi Sekuritas dan Berjangka Hong Kong (SFC) telah menetapkan prioritas strategisnya untuk tahun 2024-2026. Prioritas tersebut meliputi peningkatan ketahanan dan integritas sistem keuangan Hong Kong, inovasi dan teknologi, perlindungan dan pendidikan investor, serta kerja sama dan keterlibatan regulasi lintas batas.
Kesimpulan
Dari rencana keluar solvent bagi perusahaan asuransi hingga pelanggaran komunikasi aset crypto, industri keuangan menghadapi tantangan untuk tetap transparan dan patuh pada regulasi. Kegiatan ini menunjukkan pentingnya pengawasan yang ketat dan komunikasi yang jujur dalam menjaga integritas pasar keuangan.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi
- Bitcoin.com. Finra Claims Widespread Violations in Majority of Crypto Asset Communications. Diakses pada tanggal 26 Januari 2024
- Cube Global. 24th January. Diakses pada tanggal 26 Januari 2024
- FINRA. FINRA Publishes Crypto Asset Communications Sweep Update. Diakses pada tanggal 26 Januari 2024