Opyn: Pendiri Mundur, Denda $250.000, dan Pergantian CEO, Ini yang Sebenarnya Terjadi

Array

Opyn: Pendiri Mundur, Denda $250.000, dan Pergantian CEO, Ini yang Sebenarnya Terjadi

Dalam sebuah kejutan besar di dunia crypto, pendiri Opyn, Zubin Koticha dan Alexis Gauba, memutuskan untuk mundur dari perusahaan mereka. Keputusan ini diambil setelah Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas (CFTC) mengajukan tuntutan terhadap Opyn pada bulan September lalu.

Opyn Dihukum CFTC

Opyn, protokol opsi DeFi, dituduh oleh CFTC karena beberapa pelanggaran regulasi. Tuntutan yang diajukan meliputi kegagalan dalam pendaftaran yang tepat, prosedur identifikasi pelanggan yang tidak memadai, dan transaksi komoditas ritel yang digandakan dan dimargin tanpa otorisasi yang melibatkan aset digital.

Baca Juga: Laporan Palsu ETF BlackRock XRP Picu Lonjakan Harga XRP 15%

Sebagai tanggapan, Opyn telah setuju untuk penyelesaian yang mencakup denda sebesar $250.000 dan komitmen untuk menghentikan segala aktivitas yang melanggar Undang-Undang Pertukaran Komoditas dan regulasi CFTC.

Pergantian Kepemimpinan di Opyn

tantangan dan peluang regulasi crypto taiwan
Sumber: Medium

Dalam sebuah pernyataan publik, Koticha menjelaskan alasan di balik keputusan mereka untuk mundur, menekankan dampak dari tindakan CFTC.

Meski merasa bangga dengan pekerjaan inovatif yang telah mereka capai di Opyn, terutama dalam bidang produk terstruktur dan derivatif, Koticha mengakui bahwa lingkungan regulasi crypto saat ini telah memicu keputusan mereka untuk meninggalkan sektor crypto.

Dengan kepergian para pendiri, Opyn telah menunjuk Andrew Leone, mantan kepala penelitian, sebagai CEO baru. Latar belakang Leone di bidang keuangan tradisional, khususnya pengalamannya dengan bank Jepang Nomura dalam perdagangan volatilitas VIX dan terstruktur, diharapkan dapat membawa perspektif unik untuk strategi masa depan Opyn.

Paragraf Penutup

Meski menghadapi tantangan besar, Opyn tampaknya tetap optimis tentang masa depan. Dengan kepemimpinan baru dan komitmen untuk mematuhi regulasi, perusahaan ini berharap dapat memulihkan kepercayaan publik dan melanjutkan inovasi di dunia crypto.

Baca Juga: Perubahan Baru dalam Transaksi Lintas Negara: Ripple dan Onafriq Membuka Peluang Baru!

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.

*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi

Array