Skandal Kripto! Abra Didenda Jutaan Dollar oleh SEC: Apa yang Terjadi?
Jakarta, Pintu News – Abra, platform kripto terkenal, baru-baru ini setuju untuk menyelesaikan masalah hukum dengan Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat. Tuduhan ini berkaitan dengan penjualan sekuritas yang tidak terdaftar dan operasional sebagai perusahaan investasi tanpa izin.
SEC menuduh Abra melanggar undang-undang yang berlaku dengan menawarkan produk pinjaman tanpa melakukan registrasi yang semestinya.
Masalah ini bermula ketika Abra menawarkan layanan Abra Earn pada tahun 2020. Layanan ini dipasarkan sebagai cara mudah bagi investor untuk mendapatkan bunga dari aset kripto mereka. Di puncaknya, Abra Earn berhasil mengelola aset senilai $600 juta, dengan hampir $500 juta berasal dari investor Amerika Serikat.
Penutupan Program Abra Earn
Setelah diselidiki oleh SEC, Abra mulai menghentikan program Abra Earn pada Juni 2023. SEC mengklaim bahwa Abra menjalankan perusahaan investasi yang tidak terdaftar karena memiliki lebih dari 40% asetnya dalam bentuk sekuritas investasi, termasuk pinjaman aset kripto kepada peminjam institusional.
Menurut SEC, ini menimbulkan risiko besar bagi investor karena informasi yang diperlukan untuk membuat keputusan investasi yang tepat tidak disediakan oleh Abra.
Baca Juga: 3 Meme Coin yang Diprediksi Meledak 200% di Bulan September 2024!
Pada saat yang sama, SEC juga menuduh Abra menghasilkan keuntungan dengan cara yang tidak transparan. Abra diduga menggunakan dana konsumen dengan kebijakan yang tidak jelas untuk menghasilkan keuntungan tinggi, yang menimbulkan kekhawatiran tentang praktik bisnisnya.
Reaksi Abra terhadap Tuduhan SEC
Abra memilih untuk menyelesaikan masalah ini tanpa mengakui atau menyangkal tuduhan yang diajukan oleh SEC. Meskipun demikian, mereka setuju untuk membayar denda yang besar yang nilainya akan ditentukan oleh pengadilan.
Abra juga telah memastikan bahwa semua aset dan bunga yang terakumulasi dari pelanggan AS yang menggunakan layanan Abra Earn telah dipindahkan ke akun perdagangan Abra pada tahun 2023.
Abra menyatakan bahwa tidak ada konsumen yang dirugikan akibat penutupan program Abra Earn atau penyelesaian dengan SEC ini. Meskipun menghadapi masalah hukum yang serius, Abra masih terus beroperasi di Amerika Serikat melalui Abra Capital Management, sebuah perusahaan penasihat investasi yang terdaftar di SEC.
Baca Juga: 3 Meme Coin Bertema Anjing Ini Siap Berikan Keuntungan 100x Lipat!
Dampak dari Kasus Abra pada Industri Kripto
Kasus yang menimpa Abra ini menambah daftar panjang perusahaan kripto yang mengalami masalah hukum akibat regulasi yang ketat. Sebelumnya, beberapa perusahaan serupa seperti BlockFi, Celsius, dan Voyager juga terpaksa mengajukan kebangkrutan setelah menjalankan program yang mirip dengan Abra Earn.
Kasus ini memperlihatkan betapa pentingnya kepatuhan terhadap regulasi dalam industri kripto. SEC telah berulang kali menegaskan bahwa mereka akan terus mengawasi dan menindak tegas perusahaan-perusahaan yang melanggar aturan, terutama dalam hal perlindungan investor. Ke depannya, kasus seperti ini mungkin akan mempengaruhi cara perusahaan kripto beroperasi dan mematuhi peraturan yang ada.
Kesimpulan
Kasus Abra menjadi pelajaran penting bagi perusahaan kripto lainnya tentang pentingnya kepatuhan terhadap regulasi. Dengan meningkatnya pengawasan dari otoritas seperti SEC, perusahaan harus lebih berhati-hati dalam menawarkan produk keuangan kepada publik. Investor juga harus lebih waspada dan memastikan bahwa mereka memiliki informasi yang memadai sebelum berinvestasi dalam produk kripto apapun.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*DISCLAIMER
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
- Cointelegraph. SEC Charges Abra Over Unregistered Crypto Securities. Diakses tanggal 27 Agustus 2024.
- Bloomberg. Crypto Firm Abra Settles With SEC Over Unregistered Securities. Diakses tanggal 27 Agustus 2024.
- Featured Image: Cryptopolitan