Skandal Cinta Berujung Penipuan, Debiex Raup Jutaan Dolar!

Array

Skandal Cinta Berujung Penipuan, Debiex Raup Jutaan Dolar!

Kasus penipuan yang mengguncang dunia crypto kembali terjadi, kali ini melibatkan bursa crypto Debiex. Bursa ini dituduh sebagai platform digital palsu oleh pengawas pasar Amerika Serikat, CFTC, yang mengklaim kerugian mencapai $2,3 juta. Skema penipuan yang melibatkan hubungan asmara palsu ini berhasil menarik perhatian dan dana dari para korban yang tidak curiga. Simak berita lengkapnya berikut ini!

Modus Operandi Skandal Asmara

Menurut CFTC, staf senior Debiex diduga sengaja menjalin hubungan asmara dengan calon pelanggan. Tujuannya adalah untuk membangun kepercayaan sebelum membujuk mereka untuk membuka akun di bursa crypto tersebut.

Para korban dijanjikan bahwa dana mereka akan diinvestasikan dalam crypto, namun pada kenyataannya dana tersebut malah digunakan untuk kepentingan pribadi staf Debiex. Dalam kurun waktu dua tahun, hanya lima korban yang berhasil diidentifikasi.

Namun, regulator menyatakan bahwa lebih dari $2 juta telah dicuri melalui skema penipuan yang dikenal sebagai “pig butchering”. Dari Maret 2022 hingga saat ini, Debiex dituduh telah menerima dan menyalahgunakan sekitar $2,3 juta dari sekitar lima pelanggan.

Baca Juga: Pacar Kamu Pecinta Crypto? Ini 3 Ide Kreatif Kado Valentine yang Crypto Banget Buat Doi!

Waspada Jelang Hari Valentine

modus penipuan
Sumber: Akun X CFTC

Mendekati Hari Valentine, masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati. Terutama dalam menghubungkan dompet crypto atau mendaftar layanan crypto melalui koneksi romantis. Pada Februari 2022, FBI telah mengeluarkan peringatan terkait peningkatan jumlah penipu romantis yang berusaha meyakinkan individu untuk mengirim uang guna investasi dalam crypto.

Baru-baru ini, penipu romantis mulai mengadopsi strategi yang lebih cepat untuk menguras dana korban. Mereka meninggalkan metode tradisional yang membangun kepercayaan melalui interaksi panjang di aplikasi kencan.

Pada Desember 2023, dilaporkan bahwa taktik baru di antara penipu romantis adalah phishing persetujuan yang ditargetkan. Ini melibatkan meyakinkan korban untuk menandatangani transaksi yang memberikan akses kepada penipu untuk menguras dompet dengan cepat.

Baca Juga: Waspada! Modus Baru Penipuan Crypto Mengintai Para Pencari Cinta

Penutupan Kasus dan Imbauan

Meskipun kasus ini masih dalam proses hukum, imbauan untuk berhati-hati dalam bertransaksi crypto menjadi sangat penting. Kejadian ini menjadi pengingat bagi kamu untuk selalu waspada terhadap siapa pun yang kamu temui secara online, terutama jika terkait dengan uang atau investasi. Jangan mudah percaya dengan janji-janji manis yang belum terbukti kebenarannya, terutama saat mendekati hari-hari spesial seperti Hari Valentine.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi

Array