Raksasa Minyak Dunia Shell Berikan Pinjaman Rp7 Triliun dan Pendingin, Dukung Penambang Bitcoin

Array

Raksasa Minyak Dunia Shell Berikan Pinjaman Rp7 Triliun dan Pendingin, Dukung Penambang Bitcoin

Salah satu perusahaan minyak dan gas terbesar di dunia, Shell, berencana untuk mendukung para penambang Bitcoin dengan menawarkan produk pelumas dan pendinginannya. Selain itu, Shell juga akan mensponsori Konferensi Bitcoin 2023 yang akan diselenggarakan di Miami Beach pada tanggal 18 Mei – 20 Mei 2023. Shell merupakan grup global perusahaan energi dan petrokimia yang berbasis di London, yang merupakan anak perusahaan dari Shell USA. Seperti apa kerjasama Shell dan penambang Bitcoin nantinya? Simak berita lengkapnya berikut ini!

(Sumber = Akun Twitter @TheBitcoinConf)

Shell x Bitcoin Berencana Untuk Hadirkan Renewable Energy

Dilansir dari Crypto News, perwakilan Shell akan hadir di konferensi Bitcoin 2023 nanti dan akan menjadi pembicara di mining stage tentang bagaimana solusi pelumas dan pendingin Shell dapat membantu menurunkan biaya energi mining Bitcoin.

Darin Gonzalez, yang merupakan pimpinan cooling imersi AS di Shell Lubricants, mengatakan bahwa perusahaan mereka bertujuan untuk memberikan alternatif pengurangan karbon kepada pelanggannya. Ia juga menambahkan bahwa salah satu manfaat terpenting dari cairan pendingin imersi adalah keberlanjutan dan energi terbarukan.

Sementara itu, David Bailey, CEO Bitcoin Magazine, juga mengatakan bahwa perusahaan besar seperti Shell yang memasuki ruang penambangan adalah suatu ‘kemenangan besar’ bagi Bitcoin.

Baca Juga: Susul China, Kazakhstan Tempati Urutan ke-3 Sebagai Negara Mining Bitcoin Terbesar di Dunia

Shell Akan Tawarkan Produk Cairan Pendingin Imersi Untuk Data Center

Shell Company
shell.co.id

Dikutip dari Crypto News, pada sebuah pengumuman yang disampaikan oleh Shell, mereka menyatakan bahwa mereka memperluas portofolio produknya untuk menawarkan cairan pendingin imersi untuk pusat data penambangan Bitcoin. Shell juga menyatakan bahwa mereka menyumbang sekitar 1% dari konsumsi listrik global, yang mana sepertiganya berasal langsung dari komponen pendingin elektronik.

Seperti yang dilaporkan pada tahun 2020, konsorsium 10 perusahaan, termasuk perusahaan besar seperti Shell dan Exxon, yang dikenal sebagai OOC Oil & Gas Blockchain Consortium, berhasil mengujicobakan pembayaran penanganan air ladang minyak di ladang serpih Amerika.

Sementara itu, dalam berita mining baru-baru ini, Binance Pool, yang merupakan cabang layanan penambangan crypto dari exchange cryptocurrency Binance, mengatakan bahwa mereka bertujuan untuk mendukung penambang Bitcoin untuk menghadapi crypto winter dengan memberikan pinjaman $500 juta atau setara dengan Rp7 triliun ($1 kurs = Rp15.567).

Referensi:

Array