Serenity Shield Kehilangan Token SERSH Senilai $5,6 Juta dalam Serangan Siber!
Dunia crypto baru-baru ini diguncang oleh berita serangan siber terhadap Serenity Shield, sebuah startup penyimpanan data multi-rantai, yang mengakibatkan kehilangan token SERSH senilai $5,6 juta. Kejadian ini tidak hanya menyoroti kerentanan aset digital terhadap serangan siber tetapi juga memicu kekhawatiran di kalangan investor tentang keamanan dana mereka di dunia crypto.
Serangan Siber Mengguncang Serenity Shield
Serenity Shield mengonfirmasi bahwa salah satu dompet MetaMask timnya telah diretas, mengakibatkan kehilangan sekitar 6,9 juta token SERSH. Perusahaan tersebut segera menghentikan semua perdagangan, deposit, dan penarikan SERSH di bursa crypto terpusat sebagai respons terhadap insiden tersebut.
Kejadian ini menimbulkan pertanyaan serius tentang keamanan dana crypto yang disimpan dalam dompet panas seperti MetaMask, yang meskipun memudahkan akses ke protokol keuangan terdesentralisasi, dianggap kurang aman dibandingkan dengan cold wallet.
Baca Juga: Meledak! Harga Bitcoin Tembus Rp970 Juta Hari Ini, Capai Nilai Tertinggi Sejak 2 Tahun Lalu
Serangan tersebut terjadi pada 27 Februari pukul 09:11 UTC, di mana token SERSH yang bernilai $0,82 per token dipindahkan dari dompet MetaMask proyek ke dompet pihak ketiga yang tidak dikenal. Harga SERSH anjlok hampir 99% dalam beberapa jam setelah serangan, menyoroti kerentanan harga token terhadap serangan siber.
Dampak pada Harga Token dan Reaksi Komunitas
Harga SERSH mengalami penurunan drastis dari $0,565 menjadi $0,009 dalam waktu singkat, menandai penurunan hampir 99%. Meskipun token tersebut berhasil pulih sedikit ke harga $0,23 pada saat publikasi, kejadian ini telah menimbulkan keraguan serius di kalangan komunitas crypto tentang keamanan dan stabilitas proyek Serenity Shield.
Reaksi komunitas terhadap insiden ini bervariasi, dengan beberapa pengguna mengecam proyek tersebut karena menyimpan token dalam hot wallet MetaMask. Kritik ini menyoroti pentingnya praktik keamanan yang lebih ketat dalam pengelolaan dana crypto, terutama untuk proyek yang memegang jumlah besar aset digital.
Langkah-langkah Pemulihan dan Masa Depan Serenity Shield
Sebagai tanggapan terhadap serangan tersebut, Serenity Shield berencana meluncurkan kembali token SERSH dengan smart contract baru yang lebih aman. Proyek ini juga berjanji untuk mengganti token bagi pemegang SERSH yang terdampak pada basis 1:1, menunjukkan komitmen mereka untuk memulihkan kepercayaan komunitas dan meminimalkan kerugian.
Meskipun serangan ini merupakan pukulan besar bagi Serenity Shield, langkah-langkah pemulihan yang diambil menunjukkan upaya proyek untuk membangun kembali dan memperkuat keamanan sistem mereka. Insiden ini juga berfungsi sebagai pengingat penting bagi komunitas crypto tentang pentingnya keamanan dana digital dan risiko yang terkait dengan penyimpanan aset di dompet panas.
Baca Juga: Invasi MicroStrategy ke Dunia Crypto: Pembelian Bitcoin Jumbo!
Dengan langkah-langkah pemulihan yang sedang berlangsung dan rencana untuk meluncurkan kembali token yang lebih aman, masa depan Serenity Shield tetap tidak pasti. Namun, insiden ini menegaskan kembali pentingnya praktik keamanan yang kuat dalam ekosistem crypto untuk melindungi aset dari serangan siber.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
- CoinTelegraph. Serenity Shield’s token falls nearly 99% after MetaMask wallet breach. Diakses tanggal 2024-02-29.
- CryptoNews. Serenity Shield Token Hack: $5.6 Million Worth SERSH Stolen. Diakses tanggal 2024-02-29.
- Featured Image: CoinMarketCap