Terobosan Baru! Senator AS Rancang UU Pengaturan Stablecoin, Apa Dampaknya?

author:

Array

Terobosan Baru! Senator AS Rancang UU Pengaturan Stablecoin, Apa Dampaknya?

Dalam perkembangan terbaru yang mengejutkan dunia crypto, Senator AS Cynthia Lummis, dikenal sebagai pendukung Bitcoin, berkolaborasi dengan Senator Kirsten Gillibrand untuk merancang undang-undang yang mengatur stablecoin.

Inisiatif ini, yang diungkap oleh Axios pada 7 Maret, bertujuan untuk memformalkan kerangka kerja regulasi untuk stablecoin dan memberikan keamanan bagi investor. Mari kita selami lebih dalam implikasi dari langkah legislatif ini.

Kerjasama Lintas Partai untuk Regulasi Stablecoin

senator as lummis regulasi stablecoin
Lummis dan Senator Kirsten Gillibrand di KTT Blockchain DC pada tahun 2022. Sumber: Axios

Senator Lummis dan Gillibrand, keduanya memiliki pengalaman dalam legislasi cryptocurrency, telah bekerja sama sejak Juli 2013 untuk menciptakan sistem regulasi yang komprehensif untuk aset digital.

Upaya terbaru mereka dalam regulasi stablecoin menandai babak baru dalam dedikasi mereka untuk menentukan masa depan crypto di Amerika.

Baca juga: International Women’s Day: Begini Peran Wanita di Dunia Crypto!

Rancangan undang-undang ini telah menarik masukan teknis dari lembaga keuangan penting, termasuk Departemen Layanan Keuangan New York dan Federal Reserve.

Dukungan dari Departemen Keuangan dan Dewan Ekonomi Nasional menandakan pentingnya undang-undang ini dalam dunia mata uang elektronik yang terus berubah.

Pendekatan Pro-Bitcoin dan Skeptisisme terhadap Beberapa Stablecoin

Meskipun mendukung Bitcoin, Senator Lummis telah menyatakan kekhawatiran terhadap beberapa stablecoin, khususnya Tether (USDT). Pada Oktober 2023, ia berpartisipasi dalam kampanye yang meminta Departemen Kehakiman AS untuk menyelidiki Tether atas klaim tindakan keuangan ilegal.

Tether telah menanggapi kekhawatiran ini dengan menyatakan keinginan untuk bekerja sama dengan regulator AS.

Senator Lummis juga menentang mata uang digital bank sentral (CBDC), berargumen bahwa CBDC dapat menyebabkan sensor keuangan dan menghancurkan nilai-nilai demokratis. Ini menunjukkan pendekatan yang selektif terhadap crypto, mendukung solusi terdesentralisasi seperti Bitcoin sambil tetap skeptis terhadap beberapa bentuk stablecoin dan CBDC.

Baca juga: Bank Sentral Hong Kong Luncurkan Proyek CBDC untuk Dorong Tokenisasi!

Dampak Potensial terhadap Pasar Crypto dan Investor

Langkah oleh Senator Lummis dan Gillibrand merupakan langkah penting dalam menciptakan lingkungan regulasi yang stabil dan jelas untuk stablecoin. Ini menunjukkan pengakuan yang lebih luas tentang relevansi mata uang digital dalam sistem keuangan dan menekankan perlunya regulasi yang seimbang, yang melindungi investor dan mendorong inovasi.

Dengan regulasi yang jelas, investor dapat merasa lebih aman dalam berinvestasi di stablecoin, dan ini dapat membantu mendorong adopsi crypto yang lebih luas.

Namun, penting bagi investor untuk tetap waspada dan melakukan penelitian pasar sebelum berinvestasi dalam crypto.

Secara keseluruhan, inisiatif regulasi stablecoin oleh Senator Lummis dan Gillibrand menandai momen penting dalam sejarah crypto di AS.

Dengan fokus pada perlindungan investor dan kerangka kerja regulasi yang jelas, undang-undang ini dapat membawa dampak signifikan terhadap cara crypto dioperasikan dan dipersepsikan. Bagi kamu, ini berarti lebih banyak keamanan dan kemungkinan baru dalam dunia crypto.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.


*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Array