Sempet Bikin Kaget Karena Harganya Anjlok, Harga USDC Kini Kembali Normal, Ada Apa Sih?
Siapa yang kaget harga USDC kemarin sempat merosot jauh dari harga dollar AS yang sebenarnya?
Stablecoin USDC sempat jatuh ke level terendah di harga $0,8823 atau setara dengan Rp13.565 ($1 = Rp15.375) selama akhir pekan pertengahan Maret 2023 lalu.
Anjloknya harga USDC dari harga patokan USD dikarenakan bangkrutnya Silicon Valley Bank (SVB), yang merupakan salah satu bank tempat sebagian dana cadangan USDC disimpan.
Lalu seperti apakah kondisi harga USDC saat ini? Simak informasi selengkapnya seperti dilansir laman buidlbe berikut ini.
Apa yang Terjadi dengan USDC?
Secara khusus, perwakilan dari SBV mengklaim bahwa 100% cadangan USDC aman karena pemerintah akan mendukung SVB.
Namun, ketakutan pengguna terhadap stablecoin, yang terkadang ternyata tidak begitu stabil, tidak dapat dihentikan.
Singkatnya, stablecoin USDC Circle kehilangan pasaknya terhadap dolar AS setelah bangkrutnya Silicon Valley Bank, yang berspesialisasi dalam meminjamkan uang kepada perusahaan teknologi.
Semuanya dimulai pada 10 Maret 2023, ketika Departemen Perlindungan Keuangan dan Inovasi California menutup SVB karena kekhawatiran akan kondisi keuangan bank.
Secara khusus, investor mulai menarik dana mereka secara besar-besaran dan menjadi sinyal negatif bagi para nasabah.
Baca Juga: Pangsa Pasar Stablecoin Tether (USDT) Naik 54% ke Level Tertinggi Sejak Akhir 2021
Berita tentang kerugian bank sebesar $1,8 miliar atau setara dengan Rp27,6 triliun setelah menjual obligasi senilai $21 miliar atau Rp323 triliun dari portofolionya juga semakin memperburuk keadaan.
Mengingat Silicon Valley Bank menyimpan dana dari banyak perusahaan crypto, masalah di dalam institusi ini kemudian memengaruhi pasar crypto.
Stablecoin USDC yang paling terkena dampak akibat kehancuran SVB. Hal ini dikarenakan Circle, perusahaan yang menerbitkan koin, menyimpan cadangan $3,3 miliar atau setara dengan Rp50,6 triliun di Silicon Valley Bank.
Seperti apa Kondisi USDC Saat ini?
Pada saat penulisan, USDC masih belum pulih dari penurunan harga dari patokan USD-nya dan diperdagangkan pada singkatnya dan diperdagangkan pada $0,999 atau setara dengan Rp15.202 yang hanya sebagian kecil di bawah valuasi normal $1 atau setara dengan Rp15.356.
Namun, penurunan harga USDC hanya terjadi sesaat dan cukup cepat kembali pulih meskipun masih berada di bawah harga $1.
Berdasarkan CoinMarketCap, USDC dari USD menempati posisi ke-2 dalam kategori token stablecoin teratas berdasarkan market cap-nya.
Per 15 Maret 2023, market cap USDT mencapai Rp591 triliun, dengan volume pasar yang sedang naik 4,74%, menyentuh Rp121 triliun dalam waktu 24 jam.
Cukup populer, USDC terlihat menempati posisi ke-5 untuk keseluruhan mata uang crypto. Mengapa USDC jadi salah satu stablecoin populer dibandingkan stablecoin lainnya? Simak informasi selengkapnya mengenai 7 Stablecoin Terpopuler Saat Ini di sini.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
- Andrew Zhoao. USDC is recovering after its de-peg from the dollar; is it dangerous to hold this stablecoin now? Diakses tanggal: 16-03-23
- CNBCTV18.com. USDC recovering from brief de-peg, but losing market share to other greenbacks. Diakses tanggal: 16-03-23
- Gracy Chen. USDC depegged because of Silicon Valley Bank, but it’s not going to default. Diakses tanggal: 16-03-23