SEC Nigeria Mengusulkan Biaya Tinggi untuk Perusahaan Crypto
Komisi Sekuritas dan Bursa Nigeria (SEC) telah mengusulkan biaya lisensi dan persyaratan modal yang dianggap oleh para pemangku kepentingan industri sebagai “tidak realistis secara ekonomi”.
Usulan ini dikhawatirkan akan memadamkan perdagangan lokal dalam ruang aset digital, menimbulkan kekhawatiran serius di kalangan pelaku pasar crypto lokal.
Persyaratan Modal yang Mencekik
SEC Nigeria menetapkan persyaratan modal minimum sebesar 500 juta naira (sekitar $1,1 juta) untuk bursa aset digital, ditambah dengan 25% dari jumlah tersebut yang harus dijamin dengan ikatan asuransi kepercayaan.
Baca juga: Kebijakan Baru Nigeria: Kini CBN Buka Pintu untuk Transaksi Crypto!
Persyaratan ini dianggap terlalu berat bagi pelaku pasar lokal, yang mungkin terpaksa menggabungkan usaha mereka dengan perusahaan lain atau bahkan meninggalkan pasar sepenuhnya.
Para analis seperti Rume Ophi dan Kue Barinor Paul menilai bahwa langkah ini hanya akan meninggalkan industri pada belas kasihan pesaing global yang lebih besar, yang memiliki dana untuk memenuhi persyaratan tersebut. Ini menimbulkan kekhawatiran bahwa pasar crypto Nigeria mungkin akan didominasi oleh pemain asing.
Dampak pada Perdagangan Lokal
Kekhawatiran serupa telah muncul di Afrika Selatan, di mana biaya lisensi yang tinggi menyebabkan banyak pelamar VASP menarik permintaan mereka.
Sebaliknya, beberapa negara Asia seperti India telah mengembangkan kebijakan untuk mendukung perdagangan lokal, yang telah meningkatkan aktivitas di sektor tersebut.
Pengenalan pasar VASP di Nigeria bertujuan untuk merangsang pertumbuhan setelah larangan perbankan baru-baru ini dicabut oleh bank sentral.
Namun, biaya yang diusulkan oleh komisi dapat memiliki dampak yang merusak pada topografi industri, menghambat pertumbuhan dan inovasi di sektor crypto lokal.
Baca juga: Krisis atau Kesempatan? Naira Nigeria Merosot, Ini Faktor Utamanya!
Masa Depan Perdagangan Crypto di Nigeria
Dengan usulan biaya lisensi dan persyaratan modal yang tinggi, masa depan perdagangan crypto di Nigeria tampak suram. Langkah ini dapat mendorong inovasi dan pertumbuhan keluar dari pasar lokal, meninggalkan ruang bagi dominasi perusahaan crypto global dan mengurangi persaingan yang sehat.
Penting bagi regulator dan pemangku kepentingan untuk menemukan keseimbangan antara perlindungan investor dan dukungan terhadap inovasi lokal. Tanpa keseimbangan ini, Nigeria berisiko kehilangan posisinya sebagai pemain kunci dalam ekosistem crypto Afrika.
Biaya lisensi yang tinggi yang diusulkan oleh SEC Nigeria untuk perusahaan crypto menimbulkan kekhawatiran serius tentang kelangsungan perdagangan lokal.
Dengan persyaratan modal yang mencekik dan dampak potensial pada perdagangan lokal, masa depan industri crypto di Nigeria berada di bawah ancaman.
Penting bagi regulator untuk mempertimbangkan dampak jangka panjang dari kebijakan ini dan mencari solusi yang mendukung pertumbuhan dan inovasi di pasar lokal.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
- CoinGeek. Nigeria’s VASP licensing fees are ‘economically unrealistic,’ stakeholders say. Diakses pada tanggal 5 Februari 2024
- The Crypto Times. Nigeria’s SEC Proposes High Fees for Crypto Firms. Diakses pada tanggal 5 Februari 2024