SEC Menyelidiki Ethereum Foundation: Dampak dan Spekulasi
Jakarta, Pintu News – Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) dilaporkan telah mengeluarkan beberapa surat panggilan kepada perusahaan yang terkait dengan Ethereum Foundation dalam upaya untuk mengklasifikasikan Ether sebagai sekuritas.
Menurut laporan dari Fortune, penyelidikan terhadap Ethereum Foundation oleh SEC dapat memberikan komisi cakupan regulasi untuk mendefinisikan Ether (ETH) sebagai sekuritas.
Penyelidikan SEC dan Dampak Potensial
Penyelidikan ini telah memicu kekhawatiran di industri kripto, terutama terkait dengan klasifikasi Ethereum yang telah lama berlangsung. Beberapa perusahaan berbasis di AS dilaporkan telah menerima surat panggilan dari SEC yang meminta mereka untuk menyediakan dokumen dan catatan keuangan yang terkait dengan hubungan mereka dengan Ethereum Foundation.
Menurut sumber yang akrab dengan masalah ini, komisi telah meluncurkan kampanye untuk mengklasifikasikan ETH sebagai sekuritas setelah transisi blockchain dari proof-of-work ke proof-of-stake pada tahun 2022.
Baca Juga: EtherFi Mengumumkan Airdrop Besar-Besaran, Siapakah yang Beruntung?
Gary Gensler, Ketua SEC, telah menolak untuk menjawab pertanyaan langsung tentang apakah ETH memenuhi syarat sebagai sekuritas di bawah pengawasan komisi, meskipun pada tahun 2018 ia menyatakan bahwa Bitcoin (BTC), Ether, dan lainnya “bukan sekuritas”.
Komisi telah menyetujui dana yang diperdagangkan di bursa crypto (ETF) yang terkait dengan futures Ether tetapi belum memutuskan apakah akan menyetujui atau menolak ETF Ethereum spot.
Spekulasi Sekitar Penolakan ETF Ether
Menurut pengacara crypto yang berbicara dengan DL News, klasifikasi Ether sebagai sekuritas oleh SEC mungkin memiliki dampak nyata yang terbatas kecuali jika didukung oleh pengadilan AS.
“Satu-satunya hal yang akan penting adalah jika mereka mendapatkan putusan final dan mengikat dari pengadilan yang berwenang, dan bahkan kemudian saya percaya mereka akan kesulitan untuk menegakkannya secara praktis, selain dari hanya mengenakan denda kepada Ethereum Foundation,” kata Gabriel Shapiro, seorang pengacara crypto.
Namun, spekulasi muncul bahwa upaya SEC untuk mengklasifikasikan Ether sebagai sekuritas dapat menjadi alasan untuk tidak menyetujui ETF ETH, yang telah lama ditunggu-tunggu oleh institusi keuangan tradisional.
Analis dari Bloomberg Intelligence bulan ini menurunkan peluang persetujuan ETF ETH spot pada Mei menjadi hanya 35%, dengan peluang tersebut turun menjadi 14% pada hari Rabu di pasar prediksi kripto Polymarket.
Konflik Potensial dengan CFTC
Jika SEC melanjutkan dengan mengatur Ether, hal ini berpotensi menimbulkan konflik dengan Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas AS (CFTC). Para pembuat undang-undang telah berusaha untuk mengesahkan undang-undang yang menjelaskan peran masing-masing regulator atas aset digital, tetapi belum ada RUU yang disahkan hingga saat publikasi.
Baca Juga: Robinhood Meluncurkan Dompet Crypto untuk Pengguna Android: Apa yang Ditawarkan?
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
- Cointelegraph. SEC is attempting to classify Ether as a security: Report. Diakses tanggal 21 Maret 2024.
- DL News. SEC’s reported move to brand Ether a security called an ‘excuse to not approve’ ETF. Diakses tanggal 21 Maret 2024.
- Featured Image: Ethereum Foundation Blog