SEC Gunakan Kasus Ripple Sebagai Senjata Hukum Terhadap Binance?
Kasus hukum yang melibatkan Binance dan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) semakin memanas. SEC kini menggunakan kasus Ripple sebagai referensi utama dalam menentukan status hukum aset crypto. Apa dampaknya bagi masa depan crypto di Amerika Serikat? Simak ulasan lengkap yang akan membuka mata kamu tentang pertarungan hukum ini!
SEC Menggugat Binance: Kasus Ripple Jadi Acuan
SEC telah mengajukan empat kasus pengadilan sebagai otoritas tambahan dalam gugatan terhadap Binance. Salah satunya adalah kasus Zakinov v. Ripple Labs yang menyoroti status XRP sebagai “sekuritas”. Kasus ini menjadi penting karena SEC belum memberikan definisi yang jelas tentang batasan aset crypto sebagai sekuritas.
Hakim Amy Jackson meminta kedua belah pihak untuk menyediakan sitasi lengkap dari kasus-kasus yang dibahas. SEC menekankan bahwa semua aset digital dianggap sebagai sekuritas, namun pertanyaannya, “Bagaimana penerbit bisa tahu kapan mereka melanggar batas?” Sementara itu, Binance dan pengacaranya masih belum memberikan rincian kasus hukum yang relevan.
Baca Juga: Binance vs SEC: Pertarungan Hukum yang Mengejutkan Dunia Crypto!
Ripple dan Pengaruhnya dalam Kasus Hukum Crypto
Kasus Ripple Labs kembali bergema dalam gugatan Binance. SEC menarik paralel antara kasus Ripple dengan kasus Binance saat ini. Keputusan untuk mengutip kasus-kasus sebelumnya, termasuk gugatan terhadap Terraform Labs, menunjukkan niat SEC untuk menegakkan dasar hukum yang kuat dalam mengategorikan token digital sebagai sekuritas.
Pertarungan hukum ini menjadi titik kritis dalam menentukan batasan regulasi aset digital. Hasil dari kasus ini akan membentuk lanskap regulasi masa depan untuk crypto, menetapkan preseden tentang bagaimana mereka diatur di Amerika Serikat. Ini menambah lapisan baru dalam perdebatan hukum aset digital dan sekuritas yang kompleks.
Baca Juga: Kasus Binance vs SEC: Putusan Terra Tidak Berdampak Signifikan!
SEC Mungkin Menang Melawan Ripple dalam Permintaan Penemuan Penjualan XRP
SEC telah mengajukan tanggapan terhadap keberatan Ripple untuk memberikan laporan keuangan yang diaudit. SEC berargumen bahwa permintaan penemuan terkait dengan solusi hukum adalah prosedural yang tepat dan tidak “terlambat”.
SEC mencari hukuman terhadap Ripple dan ingin mengirim pesan kuat bahwa pelanggaran sekuritas akan ditangani serius. Ripple dapat berargumen bahwa mereka berniat untuk menyusun penjualan ODL masa depan agar tidak termasuk dalam kategori penjualan institusional putusan ringkasan.
Namun, SEC menyatakan bahwa mereka harus memiliki kontrak penjualan pasca-gugatan untuk menguji niat Ripple dan apakah secara komersial layak bagi Ripple untuk menyusun penjualan ODL dengan cara yang patuh.
Kesimpulan
Pertarungan hukum antara SEC dan Binance, dengan Ripple sebagai kasus referensi, menjadi momen krusial bagi industri crypto. Keputusan yang akan diambil oleh pengadilan tidak hanya akan mempengaruhi Binance, tetapi juga akan menjadi patokan bagi perusahaan crypto lainnya dalam menghadapi regulasi di masa depan. Mata dunia kini tertuju pada hasil akhir dari saga hukum ini.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi
- Coingape. SEC Cites Zakinov vs Ripple Among Cases in Binance Lawsuit. Diakses pada tanggal 25 Januari 2024
- Crypto Times. Ripple Labs Case Echoes in Binance’s Lawsuit. Diakses pada tanggal 25 Januari 2024
- Coingape. XRP Lawsuit: SEC Win Ripple XRP Sales Discovery Requests. Diakses pada tanggal 25 Januari 2024