Saham MicroStrategy Anjlok 20% Karena ETF Bitcoin, Apa Dampaknya?

author:

Array

Saham MicroStrategy Anjlok 20% Karena ETF Bitcoin, Apa Dampaknya?

Dilansir dari Finbold (13/1/24), dalam waktu 48 jam, saham MicroStrategy Inc. (NASDAQ: MSTR) terjun bebas sebesar 20% setelah persetujuan ETF Bitcoin spot pada 10 Januari 2024.

Perusahaan yang dipimpin oleh Michael Saylor ini, yang sebelumnya dianggap sebagai cara tidak langsung untuk berinvestasi di Bitcoin, kini harus bersaing dengan pemain besar Wall Street.

Ketegangan Pasar Saham dan Crypto

saham microstrategy anjlok
Grafik harian MicroStrategy (NASDAQ: MSTR) vs Bitcoin (BTC) – Sumber: TradingView

Saham MicroStrategy, yang selama ini bergerak seiring dengan harga Bitcoin, mengalami penurunan signifikan. Saham perusahaan ini sempat mencapai puncaknya di $727,77 pada hari perdagangan pertama tahun ini, namun kemudian tergelincir.

Baca juga: Borong Besar-besaran, MicroStrategy Michael Saylor Beli $593 Juta Bitcoin!

Penurunan paling mencolok terjadi pada 11 Januari 2024, bertepatan dengan hari perdagangan pertama untuk ETF Bitcoin, dengan saham MSTR dibuka pada $589,99 dan ditutup pada 12 Januari di $485,53 per saham, menunjukkan penurunan hampir 19% dalam waktu 48 jam. Situasi ini menandai perubahan tren yang sebelumnya selalu mengikuti pergerakan harga Bitcoin.

Meskipun pada tahun 2023, MSTR berhasil sedikit melampaui kinerja Bitcoin, namun di awal 2024, saham perusahaan ini mulai menunjukkan ketidakstabilan. Hal ini menimbulkan kekhawatiran bagi investor yang melihat MicroStrategy sebagai sarana untuk berinvestasi secara tidak langsung di crypto.

Portofolio Bitcoin MicroStrategy Melampaui Kapitalisasi Pasar

investasi btc microstrategy
Sumber: Bitcoinist

Ironisnya, MicroStrategy memiliki lebih banyak Bitcoin di kasnya daripada nilai kapitalisasi pasarnya sendiri. Perusahaan ini memiliki 189.150 BTC yang saat ini bernilai sekitar $8,09 miliar, sementara kapitalisasi pasar MicroStrategy berada di angka $6,64 miliar.

Michael Saylor memulai pembelian Bitcoin atas nama MicroStrategy pada 11 Agustus 2020, dengan menginvestasikan $250 juta untuk 21.454 BTC. Dengan total biaya yang dilaporkan sebesar $4,68 miliar, MicroStrategy saat ini memiliki keuntungan yang belum direalisasikan sebesar $3,41 miliar, atau meningkat sebesar 72,8%.

Hal ini menunjukkan bahwa meskipun saham perusahaan mengalami penurunan, investasi Bitcoin mereka masih menghasilkan keuntungan yang signifikan.

Baca juga: Michael Saylor: Strategi Jual Saham demi Bitcoin yang Makin Menggila!

Resiko dan Peluang bagi Investor

Investasi di saham MicroStrategy tidak hanya memberikan eksposur terhadap volatilitas Bitcoin, tetapi juga terhadap kinerja bisnisnya. Ini membawa risiko dan peluang bagi para pemegang saham.

Para investor kini memiliki kesempatan untuk mengatur posisi mereka dengan cara yang lebih terdiversifikasi, terutama setelah munculnya ETF Bitcoin yang didukung oleh Wall Street. Dengan adanya ETF Bitcoin, investor kini memiliki alternatif baru untuk berinvestasi di crypto tanpa harus membeli dan menyimpan Bitcoin secara langsung.

Hal ini bisa menjadi pilihan yang lebih menarik bagi investor institusional dan ritel yang mencari eksposur di pasar crypto dengan risiko yang lebih terkelola.

Pada akhirnya, kedatangan ETF Bitcoin telah mengguncang pasar saham dan crypto, khususnya bagi perusahaan seperti MicroStrategy. Investor kini harus menimbang pilihan mereka dengan lebih hati-hati, mempertimbangkan risiko dan peluang yang ada di pasar yang terus berkembang ini.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.


*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Array