Exchange Crypto Robinhood Delisting Cardano, Polygon, dan Solana! Apa yang Terjadi?

Array

Exchange Crypto Robinhood Delisting Cardano, Polygon, dan Solana! Apa yang Terjadi?

Robinhood, platform exchange crypto yang populer di kalangan investor muda, baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka akan menghentikan dukungan terhadap tiga token crypto, yaitu Cardano (ADA), Polygon (MATIC), dan Solana (SOL).

Keputusan ini diambil setelah SEC (Securities and Exchange Commission) Amerika mengumumkan terkait crypto sekuritas terhadap ketiga token tersebut. Simak berita lengkapnya disini!

Robinhood Mengakhiri Dukungan untuk Cardano, Polygon, dan Solana

3 crypto yang di delist robinhood
Sumber: Blog Robinhood

Dilansir dari Cointelegraph, Robinhood mengumumkan bahwa mereka akan menghentikan dukungan untuk Cardano, Polygon, dan Solana mulai 27 Juni 2023 setelah melalui proses review.

Dalam sebuah unggahan di Twitter, Robinhood secara spesifik menyebut tindakan SEC sebagai alasan untuk delisting, dengan mengatakan bahwa gugatan hukum terhadap Coinbase dan Binance telah “membawa keraguan” seputar token-token tersebut.

Baca Juga: 67 Crypto Kini Disebut Sekuritas oleh SEC, Apa Dampaknya?

Robinhood dan Komisi Bursa dan Sekuritas Amerika Serikat (SEC)

robinhood dan sec
Sumber: Akun Twitter Robinhood

Robinhood menyatakan bahwa mereka percaya pada masa depan crypto dan akan terus mendukung kejelasan regulasi di AS sehingga pelanggan dapat berpartisipasi dalam pasar dengan lebih percaya diri.

Dan Gallagher, mantan komisioner SEC dan petugas hukum dan kepatuhan korporat utama Robinhood, memberi kesaksian bahwa pendekatan saat ini untuk beroperasi sebagai broker-dealer terdaftar di AS seperti “crypto dengan cara yang sulit.”

Dia menambahkan bahwa jalur yang ditetapkan oleh SEC untuk perusahaan crypto sulit diikuti, bahkan ketika Robinhood mencoba.

Baca Juga: Binance Hadapi Tuntutan SEC, Apa yang Menyebabkan Hal Ini Terjadi?

Dampak Kasus SEC terhadap Inevstor Crypto

Kasus SEC telah menimbulkan kemarahan di antara banyak investor crypto, yang telah menunjukkan inkonsistensi dalam pendekatan regulator dalam menangani perusahaan aset digital.

Misalnya, gugatan terhadap Coinbase dengan tuntutan bursa yang telah beroperasi sebagai broker sekuritas yang tidak terdaftar sejak 2019, sementara perusahaan tersebut juga menjadi publik pada April 2021.

CEO Binance.US dan Binance, Changpeng Zhao, juga disebut dalam kasus SEC terhadap bursa crypto karena peran mereka dalam penawaran dan penjualan token yang tidak terdaftar, termasuk BNB.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca

Referensi:

Array