Revolusi Game Web3: Dari Play-to-Earn ke Free-to-Play, Inilah Masa Depan Gaming!

author:

Array

Revolusi Game Web3: Dari Play-to-Earn ke Free-to-Play, Inilah Masa Depan Gaming!

Gabby Dizon, salah satu pendiri Yield Guild Games, memprediksi bahwa game Web3 yang sukses pada tahun 2024 akan beralih dari model play-to-earn (P2E) ke model free-to-play. Menurutnya, perubahan ini akan menjadi kunci untuk meningkatkan adopsi game Web3 di kalangan pemain.

Perubahan Model Bisnis Game Web3

game web3 yield guild
Sumber: ICO Drops

Dizon percaya bahwa perubahan model bisnis ini adalah bagian dari upaya lebih luas dari pengembang game Web3 untuk lebih fokus pada gameplay daripada tokenomics. Dizon menjelaskan bahwa perubahan ini akan menjadi solusi besar untuk masalah gelembung spekulatif dalam game Web3.

Dengan menciptakan game yang membuat pemain ingin terus bermain, mereka akan berinvestasi kembali dalam game tersebut dan mencegah ekonomi dalam game menjadi mesin penghasil uang. Pada tahun 2021, game blockchain mengalami penurunan seiring dengan penurunan harga crypto. Bahkan, survei pada Oktober 2022 menunjukkan bahwa banyak gamer crypto yang paling gigih mulai meninggalkan game tersebut.

Baca juga: Asia Pasifik dan Amerika Serikat Memimpin dalam Industri Game Web3, Siapa yang Mendominasi?

Alasannya adalah over-financialization dari gameplay, kurangnya kesenangan, dan kebingungan seputar teknologi dompet crypto.

Game Web3 Masa Depan: Free-to-Play dan AI

Namun, Dizon yakin bahwa semua itu akan berubah. Ia mengatakan bahwa setelah Axie Infinity menjadi populer dua tahun lalu, banyak tim yang berpengalaman melihat keberhasilannya dan berpikir untuk membuat game mereka sendiri.

Dizon dan pemimpin industri game Web3 lainnya telah menunggu-nunggu peluncuran serangkaian game Web3 baru pada kuartal keempat tahun 2023. Dizon juga menunjuk pengenalan standar token ERC-6551 atau akun “token bound” dalam game sebagai alasan untuk bersemangat tentang game berbasis blockchain di masa depan.

Beberapa pengembang menggunakan ini untuk memasukkan kecerdasan buatan (AI) ke dalam game. Dizon percaya bahwa otomatisasi ini akan sangat mengurangi jumlah “grinding” yang diperlukan dalam game, memungkinkan pemain untuk langsung menikmati bagian yang menyenangkan sambil meninggalkan bagian yang membosankan kepada AI.

Dengan adanya perubahan ini, Dizon yakin bahwa ini akan menjadi awal dari genre game baru di mana kamu berinteraksi dengan AI dan tidak perlu bermain game sepanjang hari.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.


*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Array