Proyek Agora: Revolusi Pembayaran Lintas Negara oleh BIS dan 7 Bank Sentral!
Jakarta, Pintu News – Bank untuk Penyelesaian Internasional (BIS) bersama dengan tujuh bank sentral, termasuk Federal Reserve Bank of New York, telah meluncurkan Proyek Agora, sebuah inisiatif ambisius yang bertujuan untuk mengintegrasikan uang bank sentral dan deposito bank komersial yang ditokenisasi. Inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan kecepatan dan integritas pembayaran internasional, membuka era baru dalam sistem moneter global. Simak berita lengkapnya berikut ini!
Tokenisasi Aset: Jembatan Baru Pembayaran Global
Proyek Agora, yang mengambil inspirasi dari kata Yunani untuk ‘pasar’, bertujuan untuk mengatasi berbagai tantangan dalam pembayaran lintas negara, termasuk perbedaan persyaratan hukum, regulasi, dan teknis, serta perbedaan jam operasional dan zona waktu. Dengan menggabungkan versi grosir dari uang bank sentral yang ditokenisasi dan deposito bank komersial dalam satu platform yang terprogram, proyek ini berupaya menciptakan infrastruktur pembayaran yang lebih efisien dan terintegrasi.
Tokenisasi, yang melibatkan pencatatan aset di blockchain, menawarkan keuntungan unik dengan menggabungkan aspek pesan dan penyelesaian pembayaran dalam satu transaksi. Ini tidak hanya meningkatkan kecepatan transaksi tetapi juga memperkuat integritas dan keamanan dalam pembayaran internasional.
Baca Juga: Proyek Ensemble: Hong Kong Dukung Tokenisasi dengan wCBDC
Kolaborasi Publik-Privat: Menuju Paradigma Baru
Proyek Agora merupakan kemitraan publik-privat besar yang melibatkan bank-bank sentral dari Jepang, Korea Selatan, Meksiko, Swiss, Inggris, dan Prancis, serta sejumlah besar perusahaan keuangan swasta. Inisiatif ini diharapkan dapat mengembangkan paradigma baru untuk meningkatkan pembayaran lintas negara, dengan menghadirkan sektor publik dan swasta dalam satu ‘pasar digital’ yang ambisius.
Dengan mengatasi hambatan struktural dalam pembayaran saat ini, terutama yang lintas negara, Proyek Agora berupaya menciptakan infrastruktur pembayaran bersama yang memungkinkan sistem pembayaran, buku besar akuntansi, dan registri data saling interoperabel di antara mata uang digital.
Baca Juga: Terobosan 2024: Tokenisasi Aset Nyata Mengubah Wajah Keuangan
Masa Depan Pembayaran Digital: Harapan dan Tantangan
Sementara Proyek Agora menjanjikan revolusi dalam pembayaran lintas negara, masih banyak tantangan yang harus diatasi, termasuk masalah kepatuhan, keamanan, dan adopsi oleh berbagai pemangku kepentingan. Namun, dengan kolaborasi yang kuat antara bank sentral dan sektor swasta, serta pemanfaatan teknologi blockchain, proyek ini memiliki potensi untuk membentuk masa depan sistem moneter global.
Dalam dunia yang semakin terhubung, inisiatif seperti Proyek Agora menawarkan visi menarik tentang bagaimana pembayaran lintas negara dapat menjadi lebih cepat, lebih aman, dan lebih efisien. Dengan terus mendorong inovasi dan kolaborasi, kita dapat mengharapkan terobosan lebih lanjut yang akan membentuk lanskap keuangan global di masa depan.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
- CoinTelegraph. BIS and 7 central banks to explore asset tokenization through Project Agora. Diakses tanggal 4 April 2024.
- CoinDesk. BIS, Central Banks to Test Tokenization for Integrating Wholesale Money and Commercial Bank Deposits. Diakses tanggal 4 April 2024.
- Business Times. BIS and seven central banks to test tokenisation of cross-border payments. Diakses tanggal 4 April 2024.
- Featured Image: Mariblock