Bitcoin: Investasi Menggiurkan atau Sekadar Tren?

Bitcoin dan mata uang kripto lainnya telah menjadi topik hangat dalam beberapa tahun terakhir. Nilai Bitcoin yang terus meroket membuat banyak orang tertarik untuk berinvestasi. Namun, apakah Bitcoin benar-benar investasi yang menguntungkan atau hanya sekadar tren sesaat? Artikel ini akan membahas prediksi harga Bitcoin dalam dekade mendatang, serta faktor-faktor yang memengaruhi permintaan dan harga Bitcoin.

Prediksi Harga Bitcoin: Menuju $5 Juta per BTC dalam Satu Dekade

PlanB, seorang analis Bitcoin yang terkenal dengan model Stock-to-Flow (S2F), telah membagikan prediksinya terbaru tentang harga Bitcoin. Menurut PlanB, Bitcoin akan mengalami kenaikan harga yang signifikan dalam dekade mendatang. Ia memperkirakan bahwa harga Bitcoin akan mencapai $50.000 pada siklus Bitcoin halving 2020-2024, $500.000 pada siklus halving 2024-2028, dan $5 juta pada siklus halving 2028-2032.

Prediksi PlanB didasarkan pada model S2F, yang mengukur hubungan antara jumlah Bitcoin yang beredar (stock) dan jumlah Bitcoin yang ditambang setiap tahun (flow).

Model ini menunjukkan bahwa semakin sedikit Bitcoin yang ditambang, semakin tinggi harganya. Prediksi PlanB telah memicu perdebatan di kalangan komunitas crypto. Beberapa orang percaya bahwa prediksinya terlalu optimis, sementara yang lain percaya bahwa prediksinya akurat.

Permintaan Bitcoin Didominasi oleh Investor Ritel

X/@52kskew

Data menunjukkan bahwa sebagian besar permintaan untuk ETF Bitcoin spot berasal dari investor ritel. Rata-rata ukuran perdagangan BlackRock’s iShares Bitcoin Fund (IBIT) adalah 326 saham, atau sekitar $13.000, yang menunjukkan bahwa perdagangan tersebut dilakukan oleh investor nonprofesional. Hal ini menunjukkan bahwa minat terhadap Bitcoin tidak hanya datang dari investor institusi, tetapi juga dari investor crypto biasa.

Menurut Eric Balchunas, analis ETF senior di Bloomberg Intelligence, sebagian besar aliran uang ke ETF Bitcoin spot didorong oleh investor ritel. Ia mengatakan bahwa rata-rata perdagangan IBIT adalah 250.000 perdagangan per hari, dengan rata-rata ukuran perdagangan 326 saham. Hal ini menunjukkan bahwa perdagangan tersebut dilakukan oleh investor nonprofesional.

Faktor-faktor yang Memengaruhi Permintaan dan Harga Bitcoin

Ada beberapa faktor yang memengaruhi permintaan dan harga Bitcoin. Salah satu faktor terpenting adalah persediaan Bitcoin yang terbatas. Hanya ada 21 juta Bitcoin yang akan ditambang, dan jumlah ini semakin berkurang seiring berjalannya waktu. Hal ini menyebabkan Bitcoin menjadi aset yang langka, yang meningkatkan permintaan dan harganya.

Faktor lain yang memengaruhi permintaan dan harga Bitcoin adalah adopsi Bitcoin yang semakin luas. Semakin banyak orang yang menggunakan Bitcoin, semakin tinggi permintaan dan harganya. Selain itu, sentimen pasar crypto juga memengaruhi permintaan dan harga Bitcoin. Ketika sentimen pasar positif, permintaan Bitcoin cenderung meningkat dan harganya naik. Sebaliknya, ketika sentimen pasar negatif, permintaan Bitcoin cenderung menurun dan harganya turun.

Penutup

Bitcoin telah menjadi investasi yang sangat populer dalam beberapa tahun terakhir. Prediksi harga Bitcoin dalam dekade mendatang sangat bervariasi, tetapi beberapa analis percaya bahwa Bitcoin akan mengalami kenaikan harga yang signifikan.

Permintaan Bitcoin didominasi oleh investor ritel, dan ada beberapa faktor yang memengaruhi permintaan dan harga Bitcoin, seperti persediaan Bitcoin yang terbatas, adopsi Bitcoin yang semakin luas, dan sentimen pasar.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.

*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi

PlanB. PlanB’s Bitcoin Forecast: A Journey to $5 Million. Diakses pada tanggal 20 Maret 2024
Sofokleous10. Bitcoin ETFs’ Hot Start Seems Largely Driven by Retail Investors. Diakses pada tanggal 20 Maret 2024
Featured Image: Generated by AI

Array