Prediksi Terbaru! Bitcoin Terancam Jatuh di Bawah Rp616 Juta Menurut Peter Brandt
Jakarta, Pintu News – Peter Brandt, seorang veteran trader yang terkenal dengan analisis pasar menggunakan Teori Probabilitas Bayesian, memberikan pandangannya terkait masa depan Bitcoin. Menurutnya, ada kemungkinan besar bahwa harga Bitcoin akan turun di bawah Rp616 juta (setara dengan $40,000) dalam beberapa waktu ke depan.
Brandt menggunakan pendekatan yang memungkinkan prediksi berubah seiring munculnya data baru, sebuah prinsip inti dari Teori Probabilitas Bayesian yang membantu para investor untuk menyesuaikan prediksi berdasarkan informasi terbaru.
Peluang Penurunan Harga Bitcoin
Peter Brandt, yang mulai berinvestasi dalam Bitcoin pada tahun 2016, sebelumnya pernah memberikan prediksi bahwa ada peluang 50% Bitcoin bisa mencapai Rp1,54 miliar ($100,000) atau gagal total seperti fenomena “Pet Rock” modern.
Namun, seiring waktu, perspektif Brandt telah berubah, terutama berkat analisis teknis yang ia gunakan secara eksklusif. Pada bulan Juni, Brandt mengungkapkan bahwa ada kemungkinan 50% harga Bitcoin turun hingga Rp462 juta ($30,000) dan 50% kemungkinan mencapai Rp2,16 miliar ($140,000).
Namun, proyeksi terbaru menunjukkan perubahan signifikan. Saat ini, Brandt menyatakan ada 65% peluang Bitcoin jatuh di bawah Rp616 juta ($40,000), 20% kemungkinan mencapai Rp1,23 miliar ($80,000), dan 15% peluang harga akan melonjak hingga Rp2 juta ($130,000) pada September 2025.
Baca Juga: 4 Altcoin yang Berpotensi Cetak Rekor Tertinggi Baru di September 2024
Dampak Pemilihan Presiden AS 2024 Terhadap Harga Bitcoin
Selain faktor teknis, Brandt dan analis lainnya, seperti Gautam Chhugani dari Bernstein, memperingatkan bahwa pemilihan Presiden Amerika Serikat 2024 dapat memiliki dampak signifikan terhadap harga Bitcoin. Chhugani mengungkapkan bahwa hasil pemilihan tersebut, apakah Donald Trump atau Kamala Harris yang menang, bisa sangat mempengaruhi arah pergerakan Bitcoin.
Menurut Chhugani, kemenangan Trump kemungkinan akan membawa harga Bitcoin kembali ke level tertinggi baru, dengan proyeksi mencapai kisaran Rp1,23 miliar hingga Rp1,39 miliar ($80,000-$90,000) pada kuartal IV 2024. Sebaliknya, jika Kamala Harris menang, harga Bitcoin diperkirakan akan turun menembus lantai harga Rp771 juta ($50,000) dan bisa menguji level Rp462 juta hingga Rp616 juta ($30,000-$40,000).
Fluktuasi Harga Bitcoin di Tahun 2024
Tahun ini, harga Bitcoin telah berfluktuasi antara Rp849 juta ($55,000) dan Rp1,08 miliar ($70,000), dengan puncaknya pada bulan Maret. Saat artikel ini ditulis, harga Bitcoin diperdagangkan sekitar Rp871 juta ($56,500), naik sebesar 3% dalam 24 jam terakhir. Volatilitas tinggi ini menunjukkan bahwa Bitcoin tetap menjadi aset yang sangat sensitif terhadap perkembangan politik dan regulasi.
Selain itu, hasil pemilu AS yang akan datang pada 5 November juga diperkirakan akan memainkan peran penting dalam menentukan nasib Bitcoin. Di sisi lain, kebijakan politik yang lebih luas, terutama sikap politisi AS terhadap kripto, juga memegang peranan krusial dalam menentukan harga aset digital ini.
Prediksi dari Institusi Finansial Ternama
Standard Chartered memperkirakan bahwa harga Bitcoin bisa mencapai Rp2,31 miliar ($150,000) jika Trump, yang dikenal sebagai kandidat pro-kripto, terpilih kembali. Sementara itu, kebijakan Partai Demokrat, yang dipengaruhi oleh tokoh-tokoh seperti Senator Elizabeth Warren dan Ketua SEC Gary Gensler, dipandang kurang ramah terhadap aset digital seperti Bitcoin.
Menurut Chhugani, regulasi yang ramah kripto dan hasil pemilihan yang mendukung akan memberikan dampak positif bagi harga Bitcoin. Lingkungan regulasi yang lebih baik akan menghilangkan risiko kebijakan bagi institusi finansial dan bank untuk berpartisipasi, sehingga memungkinkan aset digital untuk bersaing dengan aset tradisional dalam aliran investasi institusional.
Penutup: Kesempatan atau Risiko bagi Investor?
Dengan prediksi yang bervariasi, baik dari sisi teknikal maupun politik, Bitcoin tetap menjadi aset yang penuh dengan risiko dan peluang. Para investor diharapkan tetap berhati-hati dalam mengambil keputusan investasi, terlebih di tengah volatilitas tinggi yang masih membayangi pasar.
Dengan memperhatikan perkembangan politik global, terutama di Amerika Serikat, serta analisis teknis yang akurat, investor bisa membuat keputusan yang lebih bijak dalam menghadapi potensi penurunan atau kenaikan harga Bitcoin di masa mendatang.
Baca Juga: 7 Koin Kripto Terbaik untuk Dibeli Sekarang: Potensi Naik 1000x Crypto pada Maret 2025?!
Pintu kini telah hadir dalam versi web trading crypto. Daftar akun & login Pintu untuk memanfaatkan fitur trading terlengkap, likuiditas tinggi, dan biaya trading terendah. Cek kurs BTC/IDR, ETH/IDR, SOL/IDR dan aset crypto lainnya secara mudah di Pintu Pro Web.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer: Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
- BeInCrypto. Will Bitcoin Drop to $40,000? Peter Brandt Weighs In. Diakses tanggal 11 September 2024.
- Featured Image: Generated by AI