Skandal Pencurian Crypto: Politisi Nigeria Diciduk Polisi? Apa yang Terjadi?

Array

Skandal Pencurian Crypto: Politisi Nigeria Diciduk Polisi? Apa yang Terjadi?

Dalam sebuah pengumuman yang mengejutkan, Kepolisian Nigeria telah menangkap seorang politisi terkait pencurian dana sebesar 200 juta naira (sekitar $246.153) dari dompet crypto Patricia Technologies. Simak berita lengkapnya berikut ini!

Politisi Nigeria Terlibat Pencurian Crypto

politisi nigeria crypto
Sumber: Akun X Nigeria Police Force

Wilfred Bonse, seorang politisi Nigeria, ditangkap setelah penyelidikan yang dilakukan oleh Pusat Cybercrime Nasional Kepolisian Nigeria. Menurut Olumuyiwa Adejobi, petugas hubungan masyarakat kepolisian, Bonse dituduh berkolaborasi dengan peretas untuk melaundering 50 juta naira (sekitar $61.538) dari dana yang dicuri.

Bonse dihadapkan dengan berbagai tuduhan, termasuk konspirasi kriminal, perubahan tidak sah pada sistem dan data jaringan komputer, serta pengalihan dana secara ilegal yang melebihi 200 juta naira. Tuduhan-tuduhan ini diuraikan dalam petisi yang diajukan kepada inspektur jenderal polisi.

Baca Juga: Meski Lingkungannya Ramah Crypto, Adopsi Crypto di Portugal Jauh di Bawah Rata-rata Global

Harapan Baru Bagi Patricia Technologies

patricia technologies
Sumber: Daily Trust

Penangkapan Bonse memberikan harapan baru bagi Patricia Technologies, sebuah perusahaan perdagangan kripto yang mendapat sorotan tajam setelah insiden peretasan pada bulan Mei.

Perusahaan ini merespons kekhawatiran pelanggan dengan mengubah nilai aset pelanggan menjadi Patricia Token (PTK) miliknya, dengan janji pembayaran di masa depan. Patricia menekankan komitmennya terhadap integritas dan kepercayaan pelanggan, memperkenalkan PTK sebagai kepemilikan pelanggan internal.

Baca Juga: Ben Armstrong: Dari Bitboy Crypto Menjadi Discover Crypto, Mengungkap Skandal dan Ancaman!

Perjuangan Patricia Technologies Pasca Peretasan

Untuk memfasilitasi pemulihan aset setelah pelanggaran keamanan, Patricia berjanji untuk mengganti pemegang dengan 1 token Tether (USDT) untuk setiap Patricia Token. Namun, perselisihan antara Patricia dan DLM Trust, yang ditunjuk sebagai agen escrow, mengakibatkan penarikan perusahaan trust tersebut. Meski mengalami kemunduran, Patricia menegaskan niatnya untuk melanjutkan jadwal pembayaran bulan ini.

Penangkapan ini membawa harapan baru bagi Patricia Technologies dan pelanggannya. Meski menghadapi tantangan, perusahaan ini tetap berkomitmen untuk memulihkan kepercayaan pelanggan dan melanjutkan operasionalnya.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Array