Perketat Aturan, Singapura Siap Hentikan Spekulasi Crypto Ritel!
Singapura, sebagai pusat crypto utama di Asia, berencana untuk memperketat regulasi dalam upaya menghentikan spekulasi crypto di kalangan investor ritel. Apa saja langkah-langkah yang akan diambil? Yuk, simak ulasan berikut!
Perubahan Aturan oleh Bank Sentral Singapura
Bank Sentral Singapura atau Monetary Authority of Singapore (MAS) sedang merancang aturan baru untuk mengekang perdagangan spekulatif di kalangan pemain crypto ritel. Salah satu usulan utama adalah melarang pemain ritel meminjam uang untuk perdagangan crypto.
Menurut MAS, perusahaan yang menyediakan token pembayaran digital tidak akan diizinkan menawarkan hadiah untuk orang biasa yang melakukan perdagangan mata uang kripto atau memberikan pinjaman, perdagangan margin, atau transaksi leverage. Mereka juga tidak dapat menerima pembayaran kartu kredit yang dikeluarkan di Singapura.
Aturan ini kini berlaku untuk semua investor, tidak hanya mereka yang berada di Singapura, dan mencakup insentif seperti rujukan dan program pembelajaran. MAS berencana untuk memperkenalkan perubahan ini secara bertahap mulai pertengahan 2024.
Baca Juga: Revitalisasi Pasar Crypto: Singapura Memimpin Stablecoin dan CBDC!
Langkah-langkah Tambahan oleh MAS
MAS telah mengeluarkan pedoman akhir setelah mengumpulkan umpan balik tentang usulan mereka untuk layanan token pembayaran digital yang dirilis pada Oktober tahun sebelumnya. Di antara persyaratan tambahan, perusahaan crypto perlu memastikan ketersediaan tinggi dan pemulihan sistem kritis, mirip dengan kewajiban yang dikenakan pada bank.
Selain itu, perusahaan crypto ini harus menetapkan proses untuk menangani keluhan pelanggan dan menyelesaikan sengketa, seperti yang dijelaskan oleh MAS. MAS telah berada di garis depan dalam memperkenalkan langkah-langkah kunci dalam mendorong regulasi crypto di negara tersebut.
Pada awal pekan ini, MAS memperkenalkan langkah-langkah prinsip untuk penerbit stablecoin yang beroperasi di negara tersebut. Keputusan ini bertujuan mendukung rekan-rekan Singapura dalam memperkuat pasar stablecoin di dalam negeri.
Langkah-langkah ini diambil oleh Singapura sebagai upaya untuk mengurangi paparan terhadap spekulasi aset digital, menyusul insiden seperti runtuhnya hedge fund Three Arrows Capital.
Meski demikian, Ho Hern Shin, Wakil Direktur Pelaksana untuk Pengawasan Keuangan di MAS, menekankan bahwa langkah-langkah yang diusulkan ini tidak dapat sepenuhnya melindungi pelanggan dari spekulasi dan risiko tinggi dalam perdagangan mata uang kripto. Ia menyarankan agar masyarakat menghindari berurusan dengan entitas yang tidak diatur, termasuk yang berbasis di luar negeri.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
- Coingape. Singapore MAS to Bring New Rules to Eliminate Retail Crypto Speculation. Diakses pada tanggal 23 November 2023
- Bloomberg. Singapore Plans More Rules to Curb Retail Crypto Speculation. Diakses pada tanggal 23 November 2023