Ambruknya Harga Bitcoin (BTC) Guncang Dunia Penambangan Crypto!
Pasar crypto dikejutkan dengan penurunan mendadak nilai Bitcoin, yang memicu kecemasan di kalangan investor dan perusahaan crypto. Dalam waktu singkat, Bitcoin merosot ke kisaran $40.000 dari puncaknya yang sempat mencapai lebih dari $43.900, memicu kerugian besar bagi industri penambangan crypto.
Penurunan Drastis Nilai Bitcoin
Dilansir dari Crypto News (12/12/23), perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang penambangan crypto mengalami pukulan berat akibat penurunan nilai Bitcoin yang cukup besar. TeraWulf (NASDAQ: WULF) mengalami penurunan sebesar 23,5%, Bit Digital (NASDAQ: BTBT) turun 19,7%, Marathon Digital (NASDAQ: MARA) turun 15,2%, dan Riot Platforms (NASDAQ: RIOT) turun 14,5% pada titik terendahnya.
Baca juga: Bitcoin dan Ethereum Anjlok, Likuidasi Panjang Melonjak Menjadi Lebih dari $320 Juta!
Penurunan nilai Bitcoin yang drastis, bersamaan dengan operasi penambangan yang memiliki tingkat leverage yang tinggi, menjadikan perusahaan-perusahaan ini mengalami kerugian yang lebih besar dibandingkan dengan penurunan nilai crypto itu sendiri.
Perusahaan-perusahaan ini memperoleh Bitcoin melalui proses penambangan dan menyimpannya dalam neraca keuangan mereka, sehingga penurunan nilai Bitcoin langsung mempengaruhi kondisi keuangan mereka.
Kekhawatiran Investor Menyambut Halving Bitcoin 2024
Investor juga menunjukkan kekhawatiran mereka terhadap halving Bitcoin yang dijadwalkan pada tahun 2024. Ketika halving terjadi, imbalan untuk penambang akan berkurang menjadi setengah dari jumlah Bitcoin per blok yang saat ini mereka terima, yang berpotensi mengurangi keuntungan bagi perusahaan penambangan.
Penurunan nilai Bitcoin yang tiba-tiba ini menimbulkan tanda tanya, terutama karena terjadi di akhir pekan saat volume perdagangan cenderung lebih rendah. Menarik untuk diperhatikan bahwa seharusnya berita ekonomi yang positif di minggu sebelumnya, seperti laporan pekerjaan yang mengesankan, sudah seharusnya memberikan dampak yang lebih cepat terhadap pasar.
Baca juga: Pemotongan Suku Bunga Federal Reserve 2024 ‘Katalis Sempurna’ untuk Halving Bitcoin!
Bitcoin dan Fenomena Deleveraging
Seperti yang diobservasi, penurunan nilai Bitcoin yang cepat menuju $40.000, diikuti oleh penjualan besar-besaran di pasar crypto, lebih mencerminkan fenomena deleveraging daripada reaksi terhadap berita fundamental. Crypto utama ini telah mengalami kenaikan yang signifikan sepanjang tahun, didorong oleh harapan akan persetujuan regulasi untuk dana yang diperdagangkan di bursa di AS yang akan berinvestasi langsung dalam crypto.
Harapan tersebut telah memperluas kelompok investor yang berpotensi tertarik pada crypto. Selain itu, spekulasi bahwa Federal Reserve akan menurunkan suku bunga pada tahun 2024 juga telah mendorong kenaikan nilai Bitcoin dan pasar mata uang digital secara umum.
Richard Galvin, salah satu pendiri Digital Asset Capital Management yang berbasis di Sydney, menyoroti peningkatan leverage di pasar yang signifikan, menghubungkan penurunan terkini dengan proses deleveraging pasar daripada reaksi terhadap berita fundamental tertentu.
Pada akhirnya, keruntuhan nilai Bitcoin ini memberikan peringatan keras kepada investor dan pelaku industri crypto untuk selalu siaga terhadap fluktuasi pasar. Dengan perubahan yang bisa terjadi secara cepat dan tidak terduga, sangat penting untuk terus memantau perkembangan terbaru dan merancang strategi yang tepat untuk mengatasi dinamika pasar crypto yang fluktuatif.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
- Crypto News. Public Crypto Mining Firms Dropped Double Digits After Bitcoin’s Largest Decline in Four Months. Diakses pada tanggal 13 Desember 2023
- The Motley Fool. Bitcoin Miners Tumble on Bitcoin’s Late Night Crash. Diakses tanggal 13 Desember 2023