Pentagon Luncurkan ‘Task Force Lima’: Inisiatif AI Generatif untuk Pertahanan Masa Depan AS!
Departemen Pertahanan Amerika Serikat (DoD) telah mengumumkan pembentukan ‘Task Force Lima’, sebuah inisiatif yang menunjukkan komitmen DoD untuk memanfaatkan kekuatan kecerdasan buatan (AI) dengan cara yang bertanggung jawab dan strategis. Inisiatif ini datang di tengah meningkatnya ketegangan antara AS dan China terkait teknologi AI. Simak berita lengkapnya berikut ini!
Tujuan dan Misi Task Force Lima
Menurut Cointelegraph, Task Force Lima didirikan dengan tujuan menganalisis dan mengintegrasikan alat AI generatif, seperti model bahasa besar, ke seluruh DoD. Dr. Kathleen Hicks, Wakil Sekretaris Pertahanan, menekankan bahwa pendirian task force ini menunjukkan komitmen DoD untuk memimpin inovasi AI.
Mereka bertujuan untuk memastikan keamanan nasional, meminimalkan risiko, dan mengintegrasikan teknologi ini dengan cara yang bertanggung jawab. Lima juga akan mempelajari bagaimana departemen dapat mempertahankan diri dari penggunaan AI yang berbahaya atau bermusuhan.
Baca Juga: Federal Reserve AS Luncurkan Program Pengawasan Crypto, Apa Dampaknya bagi Industri?
Pemimpin dan Kolaborasi
Dipimpin oleh Chief Digital and Artificial Intelligence Office (CDAO), Task Force Lima akan menilai, menyinkronkan, dan menggunakan kemampuan AI generatif di seluruh DoD. Dr. Craig Martell, Kepala Digital dan Kecerdasan Buatan DoD, menekankan pentingnya mengadopsi model AI generatif dengan cara yang bertanggung jawab sambil mengidentifikasi langkah-langkah perlindungan yang tepat.
Kolaborasi dengan berbagai departemen, Komunitas Intelijen, dan agensi pemerintah lainnya akan meminimalkan risiko dan redundansi saat mengejar inisiatif AI generatif.
Baca Juga: Federal Reserve AS Tingkatkan Pengawasan Bank Terhadap Aktivitas Crypto, Apa Dampaknya?
Potensi dan Implementasi AI Generatif
AI telah muncul sebagai teknologi transformatif dengan potensi untuk merevolusi berbagai sektor, termasuk pertahanan. Dengan memanfaatkan model AI generatif, yang dapat menggunakan dataset besar untuk melatih algoritma dan menghasilkan produk dengan efisien, Departemen bertujuan untuk meningkatkan operasinya di berbagai area.
Kapten Angkatan Laut AS, M. Xavier Lugo, menekankan bahwa adopsi AI dalam pertahanan bukan hanya tentang teknologi inovatif, tetapi juga tentang meningkatkan keamanan nasional.
Dengan peluncuran ‘Task Force Lima’, Pentagon menunjukkan komitmennya untuk memastikan bahwa AS tetap berada di garis depan teknologi AI generatif. Inisiatif ini tidak hanya menunjukkan visi masa depan pertahanan yang didukung oleh AI, tetapi juga komitmen untuk melakukannya dengan cara yang bertanggung jawab dan berwawasan ke depan.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
- Cointelegraph. Pentagon forms ‘Task Force Lima’ to map generative AI for US defense. Diakses tanggal: 11 Agustus 2023
- US Department of Defense. DOD Announces Establishment of Generative AI Task Force. Diakses tanggal: 11 Agustus 2023