Saingi Google Pixel 7a, Penjualan Ethereum Smartphone Laris Manis dan Ludes dalam 24 Jam!
Smartphone berbasis Ethereum telah mencuri perhatian pasar dengan cepat terjual habis dalam waktu 24 jam. Dikenal sebagai “Ethereum Phone,” perangkat ini adalah versi modifikasi dari Google Pixel 7a dan dilengkapi dengan sistem operasi open-source yang unik, ethOS. Dengan fitur-fitur canggih seperti klien Ethereum ringan dan integrasi untuk Ethereum Name Services (ENS), smartphone ini menawarkan lebih dari sekadar fungsi telepon biasa.
Mengapa Ethereum Laris Manis dalam Waktu 24 Jam?
Ethereum Phone bukanlah smartphone biasa; ia adalah sebuah “node ringan” di jaringan Ethereum. Dengan kemampuan ini, Ethereum Phone memungkinkan pengguna untuk berpartisipasi secara aktif dalam jaringan Ethereum tanpa perlu perangkat tambahan. Ini adalah langkah besar dalam membuat teknologi blockchain lebih mudah diakses dan digunakan oleh publik umum.
Baca juga: Ponsel Ethereum Sudah Tersedia untuk Pre-order! Apa Keistimewaannya?
Selain itu, smartphone ini dilengkapi dengan berbagai alat bawaan yang memudahkan pengguna untuk berinteraksi dengan ekosistem Ethereum. Misalnya, perangkat ini terintegrasi dengan Ethereum Name Services (ENS), yang memungkinkan pengguna untuk melakukan pembayaran dan transaksi dengan menggunakan nama yang lebih mudah diingat daripada alamat Ethereum yang kompleks.
Namun, yang paling menarik adalah bagaimana Ethereum Phone berfungsi sebagai perangkat hibrida yang menggabungkan dunia fisik dan digital. Selain berfungsi sebagai telepon seluler, perangkat ini juga berfungsi sebagai dompet crypto, mesin smart contract, dan bahkan sebagai platform untuk aplikasi terdesentralisasi (dApps).
Cara Unik untuk Membeli Ethereum Phone adalah Melalui NFT
Untuk membeli Ethereum Phone, calon pembeli pertama-tama harus membeli sebuah NFT ethOS. NFT ini kemudian “dibakar” atau dihancurkan untuk mereservasi telepon. Ini adalah pendekatan yang sangat inovatif dan unik dalam dunia e-commerce dan penjualan perangkat keras.
Beberapa NFT ethOS bahkan dijual di OpenSea dengan harga tiga Ethereum, atau hampir $5,000 atau setara dengan Rp76 juta, sebuah angka yang jauh lebih tinggi dibandingkan harga Google Pixel 7a biasa yang dijual seharga $499 atau setara Rp7,6 juta di AS. Ini menunjukkan tingkat antusiasme dan permintaan yang tinggi untuk perangkat ini.
Namun, yang lebih menarik adalah bagaimana mekanisme pembelian ini bisa menjadi model untuk penjualan produk eksklusif di masa depan. Dengan menggunakan NFT sebagai mekanisme pembelian, produsen bisa menawarkan produk atau layanan yang lebih personal, terbatas, dan eksklusif.
Baca juga: Lufthansa Luncurkan Program Loyalitas NFT di Jaringan Polygon, Apa Saja Keuntungannya?
Persaingan di Ruang Web3 Mobile
Di sisi lain, meskipun penjualan awal Ethereum Phone sukses besar, smartphone berbasis Solana tidak mendapat sambutan yang sama. Hanya sedikit lebih dari 2.000 unit yang terjual sejak peluncurannya, menurut catatan dari Flipside.
Solana Labs bahkan harus menurunkan harga dari $1,000 menjadi $599 setelah pengumuman peluncuran Ethereum Phone, yang akan dilakukan pada musim gugur 2023.
Pada akhirnya, keberhasilan cepat dari Ethereum Phone menunjukkan minat yang tumbuh dalam fusi antara smartphone dan teknologi blockchain. Dengan fitur-fitur unik seperti ethOS dan integrasi jaringan Ethereum, perangkat ini telah menetapkan standar baru untuk perangkat Web3.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
- BeInCrypto. Ethereum Smartphone Trades Higher Than Google Pixel. Diakses tanggal 1 September 2023
- CryptoTicker. Ethereum Phones with ethOS Sold Out in Just a Day. Diakses tanggal 1 September 2023