Waspada, Penipuan Phishing Kripto Merajalela, $47 Juta Raib dalam Sebulan!
Dunia kripto kembali digemparkan dengan maraknya penipuan phishing. Menurut laporan terbaru dari perusahaan keamanan siber web3, ScamSniffer, pada bulan Februari lalu, sekitar 57.000 korban telah kehilangan uang hingga $47 juta (sekitar Rp705 miliar) akibat penipuan ini. Jumlah kerugian ini terbilang sangat besar, bahkan lebih tinggi dibandingkan dengan bulan Januari. Simak berita lengkapnya disini!
Dominasi Ethereum Mainnet
Berdasarkan laporan ScamSniffer, Ethereum mainnet menjadi jaringan yang paling banyak menjadi sasaran penipuan phishing. Sebesar 78% dari total kerugian terjadi pada jaringan ini. Aset yang paling banyak dicuri adalah token ERC-20, yang menyumbang 86% dari total aset yang dicuri.
Salah satu taktik yang digunakan oleh para penipu adalah dengan meminta korban untuk menandatangani tanda tangan phishing seperti Permit, IncreaseAllowance, dan Uniswap Permit2. Tanda tangan izin ini memungkinkan para peretas untuk mengakses aset korban tanpa izin.
Baca Juga: Peringatan Mendesak dari Lloyds Bank: Ancaman Penipuan Investasi Crypto Meningkat!
Taktik Peniruan Identitas di Twitter
Selain Ethereum mainnet, Twitter juga menjadi platform yang banyak dimanfaatkan oleh para penipu untuk melancarkan aksinya. Sebagian besar korban terjebak melalui situs web phishing yang dibuat oleh akun Twitter palsu yang menyamar sebagai akun resmi. Para penipu menggunakan teknik rekayasa sosial untuk mengeksploitasi kepercayaan pengguna terhadap media sosial dan melancarkan serangan phishing yang canggih.
Laporan ScamSniffer juga mengungkap taktik baru yang digunakan oleh para penipu, yaitu dengan menawarkan dompet yang aman atau dompet abstraksi akun sebagai pemberi persetujuan token untuk melakukan serangan phishing secara mulus.
Baca Juga: HyperFund: Penipuan Crypto Terbesar Terungkap, $1,9 Miliar Melayang!
Waspada dan Terapkan Langkah Keamanan
Maraknya penipuan phishing kripto menjadi peringatan bagi para pengguna aset digital untuk lebih waspada dan berhati-hati. Laporan ScamSniffer menunjukkan bahwa para penipu terus mengembangkan trik-trik canggih untuk menjebak korbannya. Oleh karena itu, pengguna harus selalu menjaga keamanan aset digital mereka dengan menerapkan langkah-langkah keamanan yang kuat.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi
- Coinpedia. Over $47 Million Crypto Lost in Phishing Scams in February: Report. Diakses pada tanggal 12 Maret 2024
- Cointelegraph. Crypto Phishers Stole $47 Million in February, Fake X Accounts. Diakses pada tanggal 12 Maret 2024
- CoinEdition. $47 Million Lost to Phishing Scams in February: Crypto Sleuth. Diakses pada tanggal 12 Maret 2024
- Featured Image: Generated by AI