Pendanaan Ventura Blockchain di Afrika Menurun 74% pada H1 2024
Jakarta, Pintu News – Pendanaan ventura untuk blockchain di Afrika mengalami penurunan drastis sebesar 74% pada paruh pertama tahun 2024 dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2023.
Laporan terbaru dari firma ventura blockchain asal Swiss, CV VC, mengungkapkan bahwa Afrika hanya berhasil mengumpulkan $34,7 juta pada paruh pertama tahun ini, dibandingkan dengan $135,4 juta pada periode yang sama tahun lalu. Simak berita lengkapnya berikut ini!
Bagian dari Penurunan Pendanaan Global yang Lebih Besar
Penurunan pendanaan di Afrika adalah bagian dari tren penurunan yang lebih besar dalam pendanaan blockchain di seluruh dunia.
Menurut CV VC, pendanaan blockchain global juga mengalami penurunan signifikan, dari $10,66 miliar pada paruh pertama tahun 2023 menjadi hanya $5,74 miliar pada periode yang sama tahun 2024. Ini mencerminkan penurunan sebesar 64% dari tahun ke tahun.
Dalam hal jumlah kesepakatan, tahun 2024 hanya mencatat 678 kesepakatan dibandingkan dengan 1.306 kesepakatan pada periode yang sama tahun 2023, menunjukkan penurunan sebesar 49% dalam jumlah kesepakatan ventura blockchain secara global.
Baca Juga: ETF Ethereum: Peluncuran Ditunggu-tunggu, Debut Diperkirakan 23 Juli 2024!
Meskipun terjadi penurunan dalam jumlah pendanaan, CV VC melaporkan bahwa jumlah kesepakatan di Afrika meningkat sebesar 9%. Data ini menunjukkan bahwa meskipun jumlah dana yang dikumpulkan menurun, aktivitas dalam hal jumlah kesepakatan justru meningkat.
Afrika Melihat Kenaikan dalam Startup Crypto
Meskipun ada penurunan dalam pendanaan ventura, wilayah Afrika masih melihat peningkatan dalam jumlah startup crypto.
Pada 10 Juli, akselerator startup blockchain dan komunitas pendiri Alliance menyoroti bahwa Afrika mengalami peningkatan sebesar 5,2% dalam jumlah startup crypto.
Selain Afrika, Eropa menjadi tempat terdepan untuk startup crypto baru, melampaui Amerika Serikat dan Kanada. Sementara itu, Asia berada di posisi ketiga dengan pangsa 26,8%.
Laporan ini juga mencatat bahwa pendanaan ventura blockchain di Afrika menyumbang 6,4% dari total pendanaan ventura dan 12,5% dari kesepakatan regional.
Baca Juga: Peter Brandt Prediksi Kenaikan Bullish untuk Bitcoin, Para ‘Bear’ Bakal Terjebak?
Persentase yang lebih tinggi dari aktivitas ventura blockchain di Afrika dibandingkan dengan rata-rata global menunjukkan fokus regional yang lebih besar pada solusi blockchain, yang didorong oleh tantangan unik yang dapat diatasi oleh teknologi ini.
Implikasi dan Prospek Masa Depan
Data dari CV VC menunjukkan bahwa meskipun ada penurunan dalam jumlah pendanaan, aktivitas dan minat dalam teknologi blockchain di Afrika tetap tinggi.
Persentase yang lebih tinggi dari aktivitas ventura blockchain di Afrika dibandingkan dengan rata-rata global menunjukkan bahwa wilayah ini memiliki fokus yang kuat pada solusi blockchain untuk mengatasi tantangan unik yang dihadapinya.
Dengan meningkatnya jumlah kesepakatan dan startup, Afrika menunjukkan potensinya sebagai pusat inovasi dalam teknologi blockchain. Meski menghadapi tantangan pendanaan, wilayah ini terus menarik minat dari investor dan pengembang teknologi blockchain.
Kesimpulan
Pendanaan ventura blockchain di Afrika mengalami penurunan signifikan pada paruh pertama 2024, namun aktivitas dalam jumlah kesepakatan dan startup crypto terus meningkat. Ini menunjukkan bahwa meskipun ada tantangan dalam pendanaan, potensi dan minat dalam teknologi blockchain di Afrika tetap tinggi, menandakan prospek yang menjanjikan untuk masa depan.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*DISCLAIMER
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi
- Cointelegraph. Blockchain Venture Funding in Africa Decreases 74% in H1 2024. Diakses tanggal 17 Juli 2024.
- Featured Image: Generated by Ai