Siapa Penambang Bitcoin yang Paling Siap Hadapi Halving? Ini Dia Jawabannya!
Apakah kamu siap menyaksikan perubahan besar dalam dunia crypto? Menurut analisis CoinShares, perusahaan penambangan Bitcoin seperti Riot, TeraWulf, dan CleanSpark diprediksi akan menjadi yang terdepan dalam menghadapi peningkatan biaya signifikan pasca-event halving Bitcoin. Dengan proyeksi biaya produksi rata-rata mencapai $37.856 per Bitcoin, bagaimana mereka akan bertahan?
Biaya Produksi Melonjak Pasca-Halving
CoinShares memperkirakan bahwa biaya produksi dan biaya tunai untuk penambangan Bitcoin akan meningkat tajam. Dari sekitar $16.800 dan $25.000 per Bitcoin pada kuartal ketiga tahun 2023, angkanya diperkirakan melonjak menjadi $27.900 dan $37.800.
Hal ini terjadi karena event halving yang akan memotong hadiah blok penambangan menjadi setengah, dari 6,25 BTC menjadi 3,125 BTC. Meskipun hadiah blok berkurang, biaya untuk menambang tetap sama atau bahkan bisa meningkat. Hal ini disebabkan oleh ekspansi operasi yang dilakukan penambang untuk tetap menguntungkan.
Baca Juga: Langkah Strategis El Salvador dalam Dunia Crypto: Bukele Mengungguli Gerakan ETF Bitcoin
CoinShares mengasumsikan harga Bitcoin akan berada di $40.000 pasca-halving, namun jika harga turun di bawah itu, perusahaan penambang mungkin harus menggunakan cadangan finansial atau buffer operasional untuk tetap beroperasi.
Riot, TeraWulf, dan CleanSpark: Siapa Lebih Unggul?
Dalam skenario yang dihadapi, Riot Blockchain tampaknya menjadi yang paling siap menghadapi halving. Berkat struktur biayanya dan runway yang panjang, mereka memiliki keunggulan. Namun, jika harga Bitcoin jatuh di bawah $40.000, tantangan tetap akan dihadapi oleh perusahaan ini.
TeraWulf dan CleanSpark juga tidak ketinggalan dalam persiapan menghadapi halving. Kedua perusahaan ini telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan efisiensi armada penambangan mereka. Meskipun begitu, struktur biaya langsung tidak mengalami perbaikan signifikan karena peningkatan konsumsi energi diperlukan untuk menambang jumlah Bitcoin yang sama.
Core Scientific: Pelajaran dari Krisis
Core Scientific, sebagai contoh, telah mengalami kesulitan keuangan yang serius. Mereka baru-baru ini menutup putaran pendanaan ekuitas yang berlebihan sebesar $55 juta pada 8 Januari. Perusahaan ini berencana untuk kembali terdaftar di Nasdaq setelah proses kebangkrutan selesai.
Analisis CoinShares menunjukkan bahwa biaya listrik per Bitcoin sebelum dan sesudah halving akan membentuk sekitar 68% dan 71% dari total struktur biaya penambang. Ini menunjukkan betapa pentingnya efisiensi energi dan manajemen biaya dalam industri penambangan crypto.
Paragraf Penutup
Dengan halving yang semakin dekat, para penambang Bitcoin harus bersiap menghadapi tantangan baru. Riot, TeraWulf, dan CleanSpark tampaknya telah mempersiapkan diri, namun hanya waktu yang akan menentukan siapa yang akan berhasil melewati masa sulit ini.
Bagi kamu yang mengikuti perkembangan crypto, peristiwa ini akan menjadi momen penting yang patut diwaspadai.
Baca Juga: Borroe Finance dan NuggetRush: Dua Sensasi Investasi Baru di Dunia Crypto
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi
- Cointelegraph. Riot, Terawulf, CleanSpark Miners, Bitcoin Halving, CoinShares. Diakses pada tanggal 15 Januari 2024